Pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover
DOI:
https://doi.org/10.15408/tazkiya.v2i2.10775Keywords:
kepuasan kerja, stres kerja, intensi turnoverAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover. Sampel penelitian ini yaitu karyawan Bank Mandiri Syariah kantor pusat sebanyak 196 karyawan. Teknik sampling yang digunakan, yaitu dengan teknik non-probability sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan kerja dan stres kerja terhadap intensi turnover karyawan. Proporsi varians dari intensi turnover yang dijelaskan oleh seluruh variabel bebas yaitu sebesar 54.8. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa dimensi gaji (pay), promosi (promotion), rekan kerja (co-workers), sifat pekerjaan (nature of work) dan gejala perilaku stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover. Sedangkan dimensi supervisi (supervision), tunjangan (fringe benefit), penghargaan (contingent rewards), kondisi operasional (operating conditions), komunikasi (communication), gejala fisiologis, dan gejala psikologis tidak berpengaruh terhadap intensi turnover.Downloads
References
Bushra, A. (2012). Job Satisfaction and Women‘s Turnover Intentions in Pakistan‘s Public Universities. The Lahore Journal of Business, 1(1), 59-77
Crossley, C., Bennet, R.J., Jex, S.M., Burnfield, J.L. (2007). Development of a global measure of job embeddedness and integration into a traditional model of voluntary turnover. Journal of Applied Psychology, 92(4), 1031-1042. DOI: 10.1037/0021-9010.92.4.1031
Dawley, D., Houghton, J.D., Bucklew, N.S. (2010). Perceived Organizational Support and Turnover Intention: The Mediating Effects of Personal Sacrifice and Job Fit. The Journal of Social Psychology, 150(3), 238-257
Hanafiah, M. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Ketidakamanan Kerja (Job Insecurity) dengan Intensi Pindah Kerja (Turnover) pada Karyawan PT. BUMA Desa Suaran Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Ejournal Psikologi, 1(3), 303-312
Robbins, S. P., & Judge, T.A. (2008). Perilaku Organisasi (Organizational behavior).edisi 12. Jakarta : Salemba Empat
Sahin, F. (2011). Affective Commitment as a Mediator of the Relationship Between Psychological Climate and Turnover Intention. World Applied Sciences Journal, 14(4), 523-530
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial
Interactions, seventh edition. USA : John Wiley & Sons, Inc.
Schultz, D.P., & Schultz, S.E. (2006). Psychology & Work Today : Ninth edition. Pearson Education International
Shahzad, K., Rehman, U., Shad, I., Gul, A., & Khan, M.A. (2011). Work-Life Policies anda Job Stress as Determinants of Turnover Intentions of Customer Service Representatives in Pakistan. European Journal of Social Sciences, 19(3)
Soeharso, S.P & Christie, Y. (2009). Pengaruh Iklim Psikologis Authentizotic, Stres Kerja dan Kebahagiaan Karyawan terhadap Intensi Turnover. Mindset, Desember, 1(1). 27-44
Spector, P.E. (1997). Job Satisfaction : Application, Assessment, Causes anda
Consequences. United States of America: Sage Publictions, Inc.
Suhanto, E. (2009). Pengaruh Stres Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening, Studi di Bank Internasional Indonesia. Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Sukmasari, R.N. (2013). Studi Baru Sebut Pegawai Perbankan Lebih
Rentan Stres karena Tertekan. Diunduh tanggal 18 November 2013
dari
http://health.detik.com/read/2013/10/16/151622/2387114/763/st
udi-baru-sebut-pegawai-perbankan-lebih-rentan-stres-karena-tertekan
Suwarto, FX. (2010). Perilaku Keorganisasian : Buku Panduan Mahasiswa.
