Transpersonal Values Unveiled: A Study On Self-Regulated Learning Model
Abstract
Abstract
Reviving transpersonal values in higher education through lectures lacks a proven effective model. Current learning is predominantly expository, focused on cognitive knowledge mastery in classrooms, neglecting experiential exploration and the full potential of peer interaction and environmental resources. A culture of value-based learning has yet to be established. This descriptive qualitative study aims to uncover transpersonal values within the Self-Regulated Learning (SRL) model applied to Media dan Teknologi Pembelajaran (MTP) courses. Data on transpersonal values are collected through interviews and open-ended questions, validated through member-checking using a Likert scale with 122 participants. The MLT's SRL model comprises six stages: task understanding, planning, preparation, exploration, assessment, and reflection. These stages reveal values such as intention, inclusivity, responsibility, spiritual intelligence, trustworthiness, patience, self-reflection, self-observation, and character refinement. Empowering individual autonomy, these steps guide actions towards acquiring information, expertise, self-improvement, and heightened spiritual awareness.
Abstrak
Menghidupkan kembali nilai-nilai transpersonal di perguruan tinggi melalui perkuliahan belum memiliki model yang terbukti efektif. Pembelajaran saat ini cenderung bersifat ekspositoris, berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif di dalam ruang kelas, yang mengabaikan eksplorasi pengalaman dan potensi penuh interaksi dengan teman sebaya dan sumber daya lingkungan. Budaya pembelajaran berbasis nilai-nilai juga belum terbentuk dengan baik. Studi deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai transpersonal dalam model Self-Regulated Learning (SRL) yang diterapkan pada mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran (MTP). Data mengenai nilai-nilai transpersonal dikumpulkan melalui wawancara dan pertanyaan terbuka, kemudian divalidasi melalui member-checking menggunakan skala Likert dengan 122 partisipan. Model SRL MLT terdiri dari enam tahapan: pemahaman tugas, perencanaan, persiapan, eksplorasi, penilaian, dan refleksi. Tahapan-tahapan ini mengungkapkan nilai-nilai seperti nilai intensi, inklusif, tanggung jawab, cerdas spiritual, amanah, sabar, muhasabah, muraqabah, dan tahsinul akhlaq Dengan memberdayakan otonomi individu, langkah-langkah ini memandu tindakan menuju perolehan informasi, keahlian, peningkatan diri, dan kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
How to Cite : Munadi, Y., Nata, A., Bahruddin, E, Sa’diya, M. (2022). Transpersonal Values Unveiled: A Study On Self-Regulated Learning Model. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 211-226. doi:10.15408/tjems.v9i2.32827.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwisol. (2012). Psikologi kepribadian. UMM Press.
Azwar, S. (2016). Sikap manusia (2nd ed.). Pustaka Pelajar.
Bella, M. M., & Ratna, L. W. (2018). Perilaku malas belajar mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Kompetensi, 12(2), 280–302. https://doi.org/10.21107/kompetensi.v12i2.4963
Gardner, H. (2006). Multiple intelligences: New horizons. Basic Book.
Gojali, M. (2017). Konsep dasar psikologi transpersonal. Syufa Al-Qulub Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik, 2(1), 36–43.
Hamid, A. (2016). Metode internalisasi nilai-nilai akhlak dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 17 Kota Palu. Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 14(2), 195–206.
Harimulyo, M. S., Prasetiya, B., & Muhammad, D. H. (2021). Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Risalatul Mu’awanah dan relevansinya. Jurnal Penelitian IPTEKS, 6(1), 72–89. https://doi.org/10.32528/ipteks.v6i1.5253
Hasibuan, L. (2008). Pengembangan sistem perkuliahan kompetensi di perguruan tinggi agama Islam. Jurnal Miqat, 32(2), 259–278.
Hermawan, I., Nasibah, N., Ruswandi, U., & Arifin, B. (2021). Penanaman nilai-nilai karakter dengan pendekatan student centered learning pada MKWU-PAI di perguruan tinggi umum. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 541–550. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.951
Hidayat, S. (2002). Sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Al-Qalam, 19(93), 109–132. https://doi.org/10.32678/alqalam.v19i93.457
Imanto, T. (2012). Budaya Populer dan Realitas Media. Universitas Esa Unggul. https://www.esaunggul.ac.id/budaya-populer-dan-realitas-media/
Imelda, A. (2017). Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 227–247. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i2.2128
Istiningrum, A. A. (2017). Peningkatan self-regulated learning skills mahasiswa pada mata kuliah akuntansi pengantar melalui problem-based learning. Cakrawala Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan, 36(1), 81–90. https://doi.org/10.21831/cp.v36i1.11080
Khakim, A., & Munir, M. (2017). Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung pada novel dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Jurnal Al-Murabbi, 3(1), 101–120.
Kristanto, Y. D. (2021). Pola interaksi dan persepsi mahasiswa dalam pembelajaran kolaboratif berbantuan komputer. Universitas Sanata Dharma.
Latipah, E. (2017). Pengaruh strategi experiential learning terhadap self-regulated learning mahasiswa. Humanitas, 14(1), 41–56. https://doi.org/10.26555/humanitas.v14i1.4547
Marzano, R. J., & Kendall, J. S. (2007). The new taxonomy of educational objectives ((2nd ed)). Corwin Press.
Mashuri, I., & Fanani, A. A. (2021). Internalisasi nilai-nilai akhlak Islam dalam membentuk karakter siswa SMA Al-Kautsar Sumbersari Srono Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan Dan Hukum Islam, 19(1), 157–169.
Maulida, A., & Munir, M. (2017). Nilai-nilai pendidika akhlak yang terkandung pada novel ``Dalam Mihrab Cinta’’ karya Habiburrahman El-Shirazy. Al-Murabbi Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 101–118. https://doi.org/10.30868/ei.v4i07.66
Mawardi, I. (2012). Pendidikan life skills berbasis budaya nilai-nilai islami dalam pembelajaran. Nadwa Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 216–230. https://doi.org/10.21580/nw.2012.6.2.589
Miskawayh, I. (1908). Tahdzibu al-Akhlaq (1st ed.). al-Mathba’ah al-Husainiyyah al-Mishriyyah.
Mu’minah, N. (2016). Character Building dalam Konsep Pendidikan Imam Zarkasyi Ditinjau dari Filsafat Moral Ibnu Miskawaih. Jurnal Filsafat, 25(1), 100–133. https://doi.org/10.22146/jf.12616
Muhaya, A. (2017). Konsep psikologi transpersonal menurut Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali. Jurnal At-Taqaddum, 9(2), 142–158.
Mujayyanah, F., Prasetiya, B., & Damayanti, A. M. (2021). Konsep pendidikan akhlak Luqmanul Hakim (kajian tafsir al-Misbah dan al-Maraghi). Jurnal Penelitian Ipteks, 6(1), 44–52. https://doi.org/10.32528/ipteks.v6i1.5251
Mulyana, R. (2011). Mengaktualisasikan pendidikan nilai. Alfabeta.
Muzakki, M. N. S., Daryono, A. M. D., & Mujiwati, Y. (2021). Efektivitas metode pembelajaran student-centered learning pada learning management system di Universitas PGRI Wiranegara. Prosiding Transformasi Pembelajaran Nasional (PRO-TRAPENAS), 1(1), 263–272.
Nashihin, H. (2019). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.
Nata, A. (2016). Sosiologi pendidikan Islam. Rajawali Pers.
Nata, A. (2017). Akhlak tasawuf dan karakter mulia. Rajawali Press.
Nata, A. (2019). Pengembangan profesi keguruan dalam perspektif Islam. Rajawali Pers.
Nata, A. (2021). Pendidikan karakter untuk menjawab tantangan abad ke-21. http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/articles/pendidikan-karakter-untuk-menjawab-tantangan-abad-ke-21-1
Pasiska, P. (2018). Konsep manusia dan komunikasi dalam perspektif psikologi transpersonal dan Islam. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), 3(2), 273–292. https://doi.org/10.18326/inject.v3i2.273-292
Rastati, R. (2020). Studi sosial: Makna budaya pop di masyarakat. Indonesian Institute of Sciences. https://pmb.lipi.go.id/
Rizky, R. N., & Moulita, M. (2017). Penanaman nilai-nilai Islam melalui komunikasi interpersonal orang tua pada anak. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 206–219.
Saputra, J. (2017). Penggunaan model Problem Based Learning berbantuan E-learning terhadap kemandirian belajar mahasiswa pada dimensi tiga. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 117–130. https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.vol2no2.2017pp117-130
Setiawan, E. (2017). Konsep pendidikan akhlak anak perspektif Imam Al Ghazali. Jurnal Kependidikan, 5(1), 43–53. https://doi.org/10.24090/jk.v5i1.1252
Shapiro, S. I., Lee, G. W., & Gross, P. L. (2002). The essence of transpersonal psychology: Contemporary views. International Journal of Transpersonal Studies, 21(1), 19–32.
Susanto, H., Setiaji, A., & Sulastri, N. (2022). Strategi internalisasi nilai-nilai akhlak dalam upaya membentuk kepedulian sosial siswa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 556–564. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3178
Tafsir, A. (2012). Filsafat pendidikan islami, integrasi jasmani, rohani, dan kalbu memanusiakan manusia. (5th ed). Remaja Rosdakarya.
Tamam, A. M. (2017). Islamic worldview: Paradigma intelektual muslim. Spirit Media Press.
Taufiq, A. (2018). Paradigma baru pendidikan tinggi dan makna kuliah bagi mahasiswa. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1), 34–52.
Zimmerman, B. J. (2002). Becoming a self-regulated learner: An overview. Theory into Practice, 41(2), 64–70.
Zohar, D., & Marshall, I. (2004). Spiritual capital. Barrett-Koehler Publisher.
DOI: https://doi.org/10.15408/tjems.v9i2.32827 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, p-ISSN: 2356-1416, e-ISSN: 2442-9848
View My Stats