Empowering Religious Counselors as Agents of Religious Moderation in the Indonesian Ministry of Religious Affairs
Abstract
Abstract
This study aims to analyze how a training model strengthens the competence of religious counselors in spreading the value of religious moderation. This research uses a qualitative approach of case study type by collecting data through in-depth interviews, observations, and literature studies. The research participants consisted of Religious Counselors working in various regions in Indonesia who participated in the education and training program for religious moderation activists conducted by the Indonesian Ministry of Religious Affairs training center. The results showed that Religious Counselors need to increase their understanding of the principles of religious moderation, practical communication skills, and conflict-handling strategies. In addition, the training model can strengthen the competencies of religious counselors in disseminating the value of religious moderation and conducting their duties as religious counselors. This training model uses an andragogy learning approach with group discussions, case studies, simulations, and team-based training methods. The training materials such as interfaith dialogue, the concept of religious moderation, religious diversity, religious tolerance, and conflict management can strengthen the understanding of Religious Counselors about pluralism and religious moderation, communication skills, and building interfaith cooperation. After attending this training, the counselors became more confident in carrying out their duties and more prepared to deal with religion-driven social conflicts in the community. Furthermore, they can develop digital media learning on religious moderation through social media.
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana model pelatihan untuk memperkuat kompetensi Penyuluh Agama dalam menyebarkan nilai moderasi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Partisipan penelitian terdiri dari Penyuluh Agama yang bekerja di berbagai wilayah di Indonesia yang mengikuti program pendidikan dan pelatihan untuk aktivis moderasi agama yang diselenggarakan oleh pusat pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyuluh Agama perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip moderasi agama, keterampilan komunikasi efektif, dan strategi penanganan konflik. Selain itu, model pelatihan dapat memperkuat kompetensi Penyuluh Agama dalam menyebarkan nilai moderasi agama dalam menjalankan tugas mereka sebagai Penyuluh Agama. Model pelatihan ini menggunakan pendekatan pembelajaran andragogi dengan metode diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, dan pelatihan berbasis tim. Materi pelatihan seperti dialog lintas agama, konsep moderasi agama, keragaman agama, toleransi beragama, dan manajemen konflik mampu memperkuat pemahaman Penyuluh Agama tentang pluralisme dan moderasi agama, keterampilan komunikasi, dan membangun kerjasama lintas agama. Setelah mengikuti pelatihan ini, Penyuluh menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan tugas mereka, lebih siap dalam menghadapi konflik sosial keagamaan di masyarakat. Selain itu, mereka dapat mengembangkan pembelajaran media digital dengan tema moderasi agama melalui media sosial.
How to Cite: Kusumaningrum, H., Rubiyanah., Fadhilla, I. (2023). Empowering Religious Counselors as Agents of Religious Moderation in the Indonesian Ministry of Religious Affairs. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 10(2), 219-236. doi:10.15408/tjems.v10i2.37771.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qur’an dan terjemahan Kementerian Agama. (6 July 2023). Citing Internet sources URL https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/3?from=110&to=200
Afwadzi, B., Sumbulah, U., Ali, N., Qudsy, S. Z. (2024). Religious Moderation of Islamic University Students in Indonesia. HTS: Theological Studies, 80(1), 1-9.
Arifin, A.N. (6 Juli 2023). Citing Internet sources URL https://www.academia.edu/40415293/Strategi_Model_Metode_Pembelajaran_Dalam_Pelatihan
Bakar, M. Y. A., Mardiyah., Ikhwanul, A. (2023). Religious Moderation Phenomenon in Indonesia. Cogito, 15(1), 80-104.
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Burga, M, A., & Damopolii, M. (2022). Reinforcing Religious Moderation Through Local Culture-Based Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 145-162.
BBC Indonesia. (13 Mei 2018). Citing Internet sources URL https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44097913
BDK Semarang. (1988). Pola Umum Pengembangan Lembaga Dakwah. Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah/Khutbah Agama Islam. Laporan Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah. Kementerian Agama Republik Indonesia
Faruq, U A., Noviani, D. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Perisai Radikalisme Di Lembaga Pendidikan. Taujih, 14 (1): 59-77.
Fathurahman, O. (2019). Pembangunan bidang agama: penguatan moderasi beragama dalam bernegara. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Hasan, K., & Juhannis, H. (2024). Religious Education and Moderation: a Bibliometric Analysis. Cogent Education, 11(2292885), 1-15.
Hidayatullah, M. A., & Ismail, M. (2021). Memperkuat Komunikasi Antar Umat Beragama di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Studi Komunikasi, 5(2), 140-155
Ihsan, F. (1997). Dasar-dasar kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Ikawati, F, N., Setyono, B., Rofiq, A. (2023). A Critical Discourse Analysis of Religious Tolerance in ELT Textbook for Senior High School. EFL: Educational Journal, 10(2), 68-76.
Kaelan. (2005). Metode penelitian kualitatif bidang filsafat. Yogyakarta: Paradigma.
Kawangung, Y. (2019). Religious moderation discourse in plurality of social harmony in Indonesia International Journal of social sciences and humanities, 3(1): 160-170.
Kementerian Agama. (19 Agustus 2021). Mengutip sumber internet dari URL https://www.kemenag.go.id/nasional/tiga-tantangan-moderasi-beragama-di-indonesia-f1doma
Keputusan Menteri Agama No. 648 Tahun 2020 Tentang Penyuluh Agama, 2020 : 4
Keputusan Menteri Agama No. 92 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama
Knowles, M. S. (1980). The modern practice of adult education: from pedagogy to andragogy. Chicago: Association Press.
Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: experience as the source of learning and development. New Jersey: Pearson FT Press.
Kosasih, E., Rahurusun., Suyadi, A., Dalimunte., Pahlevi, R., Kodir., Abdul, A. (6 Juli 2023). Mengutip sumber internet dari URL https://digilib.uinsgd.ac.id/30707/
Kusnawan, A. (2011). Urgensi Penyuluh Agama. Jurnal Ilmu Dakwah 5(17): 271-289
Litiloly, A. (2020). Implementasi Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama Di Lingkungan Kementerian Agama Kota Ambon. Jurnal 12 Waiheru, 6(1), 102-118.
Muhtarom, F., Tsabit. (2020). Moderasi beragama konsep, nilai, dan strategi pengembangannya di pesantren. Jakarta Selatan: Yayasan Talibun Nusantara.
Mukhibat, M., Effendi, M., Setyawan, W, H., Sutoyo. (2024). Development and Evaluation of Religious Moderation Education Curriculum st Higher Education in Indonesia. Cogent Education, 11(1), 1-16.
Mulyani, A.D. (2017). Pengaruh Tim Building Terhadap Kerja Sama Peserta Pelatihan Nusantara Sehat Batch VIII Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi Sarjana, Departemen Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Pendidikan Indonesia
Munir, A. (2020). Literasi moderasi beragama di indonesia. Bengkulu: CV Zigiie Utama.
Mustakim, Z., Ali, F., Kamal, R. (2021). Empowering Students as Agents of Religoius Moderation in Islamic Higher Education Institutions. Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 65-76.
Permen PANRB No. 9 Tahun 2021
Perpres No. 58 Tahun 2023. Citing Internet sources URL https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177049/Perpres_Nomor_58_Tahun_2023.pdf
Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan. (6 Agustus 2020). Citing Internet sources URL http://www.pskp.or.id/2020/08/06/konflik-agama-dan-krisis-intoleransi-tantangan-atau-mimpi-buruk-keberagaman-indonesia/
Putra, S., & Hartono, R. (2020). Pentingnya Komunikasi Rukun Antar Umat Beragama dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 7(1), 1-18.
Rusyana, A, Y., Budiman, B., Abdullah, W, S., Witro, D. (2023). Conceots and Strategies for Internalizing Religious Moderation Values among the Millennial Generation in Indonesia. Religious Inquiries, 12(2), 157-176.
Sarbini, A. (2010). Internalisasi Nilai Keislaman Melalui Majelis Taklim. Jurnal Ilmu Dakwah 5(16): 53-69.
Simamora, H. (2006). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YPKN.
Sipayung, G. (6 Juli 2023). Citing Internet sources URL https://www.kompasiana.com/ganisipayung/6225f2e23179492b1444b347/penyuluh-agama-%20sebagai-corong-moderasi-beragama
Soedijarto. (1993). Menuju pendidikan yang relevan dan bermutu. Jakarta: Balai Pustaka.
Subchi, I., Zulkifli., Latifa, R., Sa’diyah, S. (2022). Religious Moderation in Indonesian Muslims. Religions, 13(451), 1-11
Wardi, M., Fihriyyah, M, U., Fathorrahman.. Hidayat, T., Ismail., Supandi. (2023). Implementation of Religious Moderation Values Through Strengthening Diversity Tolerance in Madrasah. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 241-254.
Watra, W. (2015). Filsafat toleransi beragama di indonesia (perspektif agama dan kebudayaan). Surabaya: Paramita.
DOI: https://doi.org/10.15408/tjems.v10i2.37771 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, p-ISSN: 2356-1416, e-ISSN: 2442-9848
View My Stats