Enculturated Education for Strengthening Character Education in Preventing Intolerance and Radicalism

Pamela Cardinale, Muhammad Syaroni Rofi’i, Palupi Lindiasari Samputra, Ramadhani Achdiawan

Abstract


Abstract

Intolerance and extremism have recently increased in the academic atmosphere or among students. The purpose of this study was to discover the origins of intolerance and radicalism among students, identify the core cause of educational problems, and examine the role of cultural education in building the character of Indonesian students. The Delphi approach was used to assess data gathered from a variety of expert informants. The study's findings revealed four significant causes of intolerance and radicalization: personal factors, education, economic-social-political-cultural issues, and a lack of religious comprehension. The study also found that religious education is less in-depth, with less reading, weak persuasive logic, and a focus on binary truth. Cultural education begins with establishing superior national identity through the Pancasila character ("gotong-royong" or cooperation, empathy, and good critical-thinking abilities); fosters the habit of reading texts critically and comprehensively. Both serve as the foundation for pupils' capacity to solve complex challenges. This study makes recommendations for promoting pupils' religious belief in God and tolerance values.

 

Intoleransi dan ekstremisme akhir-akhir ini meningkat di lingkungan akademik atau di kalangan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asal mula intoleransi dan radikalisme di kalangan siswa, mengidentifikasi inti penyebab masalah pendidikan, dan mengkaji peran pendidikan budaya dalam membangun karakter siswa Indonesia. Pendekatan Delphi digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan dari berbagai informan ahli. Temuan penelitian mengungkapkan empat penyebab signifikan intoleransi dan radikalisasi: faktor pribadi, pendidikan, masalah ekonomi-sosial-politik-budaya, dan kurangnya pemahaman agama. Studi tersebut juga menemukan bahwa pendidikan agama kurang mendalam, dengan bacaan yang kurang, logika persuasif yang lemah, dan fokus pada kebenaran biner. Pendidikan budaya diawali dengan pembentukan jati diri bangsa yang unggul melalui karakter Pancasila (“gotong-royong” atau kerjasama, empati, dan kemampuan berpikir kritis yang baik); menumbuhkan kebiasaan membaca teks secara kritis dan komprehensif. Keduanya berfungsi sebagai dasar bagi kapasitas siswa untuk memecahkan tantangan yang kompleks. Kajian ini memberikan rekomendasi untuk mempromosikan keyakinan agama siswa kepada Tuhan dan nilai-nilai toleransi.


How to Cite: Cardinale, P., Rofi’I, M. S., Samputra, P. L., Achdiawan,  R. (2021). Enculturated Education for Strengthening Character Education in Preventing Intolerance and Radicalism. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(1), 20-43. doi:10.15408/tjems.v8i1.20359.


Keywords


intolerance; enculturated education; critical reading habit; character pancasila; intoleransi; pendidikan enkulturasi; kebiasaan membaca kritis; karakter pancasila

Full Text:

PDF

References


Aliseda, A. (2006). Abductive reasoning: Logical investigations into discovery and explanation. Springer, Heidelberg

Bagir, H. (2019). Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia. Jakarta: Penerbit Mizan.

Baral, C. (2000). Abductive reasoning through filtering. Artificial Intelligence, Vol.120(1) pp.1-28. https://doi.org/10.1016/S0004-3702(00)00020-5.

Basyaruddin, N. Y., & Rifma, R. (2020). Evaluasi Penguatan Pendidikan Karakter. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan). Vol.5(1), pp.4-20.

Berkowitz, M & Grych, J. (2000). Early Character Development and Education. Early Education and Development - EARLY EDUC DEV. Vol.11. pp.55-72.

Budhiman, A. (2017). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Curtius, E.R. (1973) [1948]. European Literature and the Latin Middle Ages. Princeton: Princeton University Press.

David, M. (2015) The Correspondence Theory of Truth. The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Edward N. Zalta (ed.).

Dewantara, J & Suhendar, I & Rosyid, R & Atmaja, T. (2019). Pancasila as Ideology and Characteristics Civic Education in Indonesia. International Journal for Educational and Vocational Studies. 1.10.29103/ijevs. v1i5.1617.

Darni, D., & Marsudi, I., et al. (2020). Buku Menangkal Radikalisme di Kampus. Yogyakarta: CAPS.

Djuanda, I. (2020). Implementasi Evaluasi Program Pendidikan Karakter Model CIPP (Context, Input, Process dan Output). Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam. Vol.3(1), pp.37-53.

Dunn, W. N. (1994). Public policy analysis: An introduction. Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall.

Facione, P.A. (2011). Critical Thinking; What It Is and Why It Counts. Insight Assessment.

Khalimi., Khaer, A. (2020). Islamic Theological perspective on Pancasila Textbook in Higher Education. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, Vol.7(1), pp.102-118. doi:10.15408/tjems.v7i1.16718.

Latif, Y. (2020). Pendidikan yang Berkebudayaan. Histori, Konsepsi dan Aktualisasi Pendidikan Transformatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Magnani, L. (2001). Abduction, reason, and science: Processes of discovery and explanation. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, Netherlands.

Marshall, P. (2018). The Ambiguities of Religious Freedom in Indonesia. The Review of Faith & International Affairs. Vol.16(1), pp.85-96. DOI: 10.1080/15570274. 2018.1433588

Muchith, M. (2016). Radikalisme dalam Dunia Pendidikan. ADDIN.10.163. 10.21043/ addin.v10i1.1133.

Neuert, J & Hoeckel, C. (2013). The Impact of Personality Traits and Problem Structures on Management Decision-Making Outcomes. Journal of Modern Accounting and Auditing. 9.

Nurjanah, S. (2016). Mengangkat Nilai Budaya Sebagai Pendidikan Karakter yang Bermutu untuk Mahasiswa Indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, Vol.9(3), UKI, Jakarta.

Nurudin, N. (2013). Basis Nilai-Nilai Perdamaian: Sebuah Antitesis Radikalisme Agama di Kalangan mahasiswa. Harmoni, 12(3), 64-82.

Orr, J.B. 1991. Journal of Curriculum and Supervision. Vol.6(2), pp.130-144

Safitri, D. (2019). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Said, N. (2017). Pendidikan Toleransi Beragama Untuk Humanisme Islam di Indonesia. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol.12(2), pp.409-434.

Samputra, P.L. (2018). Sistem Ekonomi Pancasila Sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional, Vol.1(2) Program Studi Kajian Ketahanan Nasional-SKSG. UI

Somit, A. & Peterson, S. (2005). The failure of democratic nation building: Ideology meets evolution. 10.1057/9781403978424.

Sutanto, T.S. (26 April 2018). "Dekolonisasi Masyarakat Adat: Catatan dari Seminar PGI". Program study agama dan lintas budaya Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Tubbs, N (2014). Philosophy and Modern Liberal Arts Education: Freedom is to Learn. Houndmills, Basingstoke, Hampshire: Palgrave Macmillan.

Tune, P.M. (2013). Correspondence Theory of Truth: The Root of Modern Fundamentalism in America. The University of Texas at Arlington, Texas.

van Klinken, G. (2008). Ethnicity in Indonesia. Ethnicity in Asia.

Walker, R. (2017). Theories of Truth. 10.1002/9781118972090.ch21.

Wende, M. (2011). The Emergence of Liberal Arts and Sciences Education in Europe: A Comparative Perspective. Higher Education Policy, Vol.24. pp.233-253. 10.1057/hep.2011.3.

Zoller, U. (1993). Lecture and learning: Are they compatible? Maybe for LOCS; Unlikely for HOCS. Journal of Chemical Education, Vol.70(3), pp.195–197.

Zurqoni, Z & Retnawati, H & Apino, E & Anazifa, R. (2018). Impact of character education implementation: A goal-free evaluation. Problems of Education in the 21st Century. Vol.76. pp.881-899. 10.33225/pec/18.76.881.




DOI: https://doi.org/10.15408/tjems.v8i1.20359 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).

TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, p-ISSN: 2356-1416, e-ISSN: 2442-9848

View My Stats