ETIKA BAHASA KATO NAN AMPEK DALAM ADAT MINANGKABAU
Abstract
Kato Nan Ampek merupakan aturan atau kaidah berbahasa dalam minangkabau, artinya tata Bahasa atau etika berbicara dalam adat Minangkabau berpedoman pada kato nan ampek. Dalam kato nan ampek diajarkan bagaimana seharusnya kita berbicara kepada orang yang lebih besar dari kita, orang yang lebih kecil, orang yang sama besar bahkan berbicara dengan orang yang kita segani. Permasalahan yang dibahas penulis dalam skripsi ini adalah bagaimana aturan seseorang Ketika berkomunikasi dengan lawan bicaranya, bagiamana komukasi itu tidak membuat lawan bicara kita tersinggung dan sakit hati. Adat Minangkabau berlandaskan pada ajaran agama Islam yang tertuang dalam istilah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang intinya dalam hal ini adat Minangkabau tidak terlepas dari ajaran agama Islam. Penelitian ini mengulas tentang bagaimana etika bahasa dalam adat minangkabau yang ada dalam tatanan kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan (library research), adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana etika berbahasa atau berbicara yang benar dengan menggunakan kato nan ampek dalam kehidupan, serta memahami nilai-nilai dari etika kato nan ampek, seperti nilai-nilai sopan santun ketika berkomunikasi.
Keywords
DOI: 10.15408/paradigma.v5i01.33025
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.