KONSEP DIMENSI MANUSIA PERSPEKTIF MURTADHA MUTHAHHARI DAN NICOLAUS DRIYARKARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep manusia dan dimensi yang dimilikinya dalam pandangan Murtadha Muthahhari dan Nicolaus Driyarkara. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sementara itu, teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kajian pustaka atau library research. Dengan menggunakan buku karya Mutadha Muthahhari yang berjudul Perspektif Al-Quran Tentang Manusia dan Agama dan kumpulan tulisan Nicolaus Driyarkara yang telah dibukukan yaitu Karya Lengkap Driyarkara: Esai-Esai Filsafat Pemikir yang Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya sebagai sumber primer. Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data dan dokumen dari karya Murtadha Muthahhari dan Nicolaus Driyarkara, serta rujukan lainnya seperti skripsi, jurnal dan artikel sebagai penunjang pemahaman dalam melakukan penelitian ini. Dalam konsep manusia, Muthahhari mengakui adanya dua unsur yang dimiliki oleh manusia yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani disebut sebagai badan dan unsur rohani disebut sebagai jiwa. Dari kedua unsur ini, manusia memiliki banyak potensi di dalam dirinya yang kemudian disederhanakan oleh Muthahhari menjadi dimensi-dimensi manusia. Dimensi tersebut antara lain, dimensi intelektual/akal, dimensi etis, dimensi estetis, dimensi ritus/pemujaan, dan dimensi kreativitas. Begitupula dengan Driyarkara yang mengakui adanya dua unsur pada diri manusia yaitu unsur jasmani yang disebut badan dan unsur rohani yang disebut jiwa. Dengan ini manusia hidup dan menyatu dengan dunia atau sadar akan diri dan realitas di sekitarnya sehingga manusia menurunkan tangannya ke alam jasmani yang kemudian melahirkan segi-segi atau aspek-aspek manusia antara lain aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek teknik
Kata Kunci: Dimensi Manusia, Murtadha Muthahhari, Nicolaus Driyarkara
References
Daftar Pustaka
Abidin, Zainal. Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Afrida, “Hakikat Manusia dalam Perspektif Al-Qur`an”, Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, Vol. 16, No. 2, (December 2018): 56. Diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/334678263
Ahmad, Mawardi. “Pemikiran Murtadha Muthahhari Tentang Keadilan Ilahi.” Al- Fikra Jurnal Ilmiah Keislaman. vol. 5, no. 2 (Juli 2017): 293. Diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/343309756
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ABIM, 1978.
Bagir, Haidar. Buat Apa Shalat? Bandung: PT Mizan Pustaka, t.t.
Bagus, Lorens, Kamus Filsafat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Bahruddin. Paradigma Psikologi Islam: Studi tentang Elemen Psikologi dari Al- Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Bakker, Anton dan Zubair, A. Charis. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1990.
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Al-Mu’jam al-Mufaras Lialfazh Al-Qur’an al- Karim, (Dar Al-Kutub Al-Mishriyah, terj). Jakarta: T.pn., 1364.
Basit, Abdul. “Filsafat Sejarah Menurut Murtadha Muthahhari.” Jurnal Studi Islam dan Budaya (IBDA’). vol. 6, no. 1 (2008). 3.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. cet. 1.
Jakarta: Balai Pustaka: 1987.
Depertemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Driyarkara, Driyarkara Tentang Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 1978.
________Driyarkara tentang Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1980.
________Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 1978.
________Percikan Filsafat. Jakarta: PT. Pembangunan Jakarta, 1978.
Farihah, Irzum, “Filsafat Materialisme Karl Marx (Epistimologi Dialectical and Historical Materialism)”, Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, Vol. 3, No. 2, (Desember 2015): 440-441.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Jilid 1, cet. XXI. Yogyakarta: ANDI, 1969.
DOI: 10.15408/paradigma.v4i02.30404
Refbacks
- There are currently no refbacks.