Penerapan Konseling untuk Mengembangkan Self Konsep pada Usia Remaja di MTs NU Mranggen

Alif Nur Fardani, Yuli Nur Khasanah, Widayat Mintarsih, Mahmudah Mahmudah

Abstract


Abstract:  One of the most important components in education is career guidance, especially for junior high school students in institutions such as Madrasah Tsanawiyah (MTs). Currently, students are at a crucial stage in the decision-making process regarding their future path, both in choosing a level of further education and a career path. The purpose of this observation is to obtain a comprehensive picture of the implementation of career guidance at MTs NU Mranggen, including the methods used, teacher involvement in guidance and counseling. This study uses a qualitative, descriptive, or phenomenological approach. Results Through counseling services, students are given space to recognize themselves, overcome the problems they face, and build a more positive self-concept. BK teachers or school counselors at MTs NU Mranggen play an active role in helping students face the challenges of adolescence.

Abstrak: Salah satu komponen terpenting dalam pendidikan adalah bimbingan karier, khususnya bagi siswa SMP di lembaga seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs). Saat ini, siswa berada pada tahap krusial dalam proses pengambilan keputusan terkait jalur masa depan, baik dalam memilih jenjang pendidikan lanjutan maupun jalur karier. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang pelaksanaan bimbingan karier di MTs NU Mranggen, meliputi metode yang digunakan, keterlibatan guru dalam bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif, atau fenomenologis. Hasil Melalui layanan konseling, siswa diberikan ruang untuk mengenali diri sendiri, mengatasi permasalahan yang mereka hadapi, serta membangun konsep diri yang lebih positif. Guru BK atau konselor sekolah di MTs NU Mranggen berperan aktif dalam membantu siswa menghadapi tantangan usia remaja.

 

 


Keywords


Counseling; Career; Phenomenology; BK Teacher

References


Ahmad, R. (2013). Dasar- dasar Bimbingan dan Konseling. UNP PRESS.

Dewi, F. N. R. (2021). Konsep Diri pada Masa Remaja Akhir dalam Kematangan Karir Siswa. KONSELING EDUKASI “Journal of Guidance and Counseling,” 5(1). https://doi.org/10.21043/konseling.v5i1.9746

Fernanda, M. M. , & S. A. (2012a). Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar. Konselor. 1(2).

Fernanda, M. M. , & S. A. (2012b). Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar. Konselor. 1(2).

Furnama Sari, J. , P. A. A. , A. W. N. , A. P. L. , J. A. , & F. S. (n.d.). Peran Bimbingan Konseling dalam Pembentukan Konsep Diri pada Remaja. Mandiracendikia.

Jalauddin R. (2007). Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Syamsidar dan Fahmi N. Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, D. (n.d.). Metode Guru Bimbingan Konseling Dalam Membentuk Konsep Diri … (Syamsidar, Nur Fahmi) Metode Guru Bimbingan Konseling dalam Membentuk Konsep Diri Positif Siswa dari Keluarga Broken Home di SMAN 2 Sinjai.

Karsih, K. S. (2023). Pengaruh Bimbingan Spiritual terhadap Resiliensi Korban Pasca Bencana Tanah Longsor di Huntara Lapangan Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Jurnal Perspektif, 15(2), 173–185. https://doi.org/10.53746/perspektif.v15i2.87

Maharani, L., Ningsih Dosen dan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, T., & Raden Intanampung, I. (2015). Layanan Konseling Kelompok Tekhnik Assertive Training Dalam Menangani Konsep Diri Negatif Pada Peserta Didik. https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/konseli

Mizan Asrori, M., & Nurjannah, N. (2022). Bimbingan dan Konseling untuk Pengembangan Regulasi Diri pada Remaja melalui Media. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 2(2), 91–100.

Mu’awanah, E. (2013). Bimbingan Konseling Islam Memahami Kenakalan Remaja dan Memilih Upaya Pendekatannya dalam Konseling Islam. Teras.

Mudjiran. (2007). Perkembangan Peserta Didik. UNP Press.

Naisanu, M. F., Loban, M. N., Malelak, E. O., Taneo, J., & Yohanes, F. (2024). Menumbuhkan Konsep Diri Positif melalui Konseling Kelompok Realitas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Kota Kupang. I-Com: Indonesian Community Journal, 4(1), 455–466. https://doi.org/10.33379/icom.v4i1.4094

Putra, M., Saragi, D., Sihombing, S., Panjaitan, R., & Sari, Y. (2022). Penerapan Konseling Kelompok dalam Perspektif Islam untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 11(1). https://doi.org/10.20414/altazkiah.v11i1.5180

Rahman, A. A. (2014). Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Raja Grafindo Persada.

Ranny, 2017. (n.d.).

Satori, D. , K. S. , M. (2006). Profesi keguruan.

Syamsidar, S., & Astrid, F. (2019). Transgender dan Konsep Diri (Studi Kasus Homoseksual di Makassar). JURNAL SIPAKALEBBI, 3(2), 204–218. https://doi.org/10.24252/jsipakallebbi.v3i2.11512

Widiatmoko, M., & Ardini, F. M. (2018a). MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Pendekatan Konseling Analisis Transaksional untuk Mengembangkan Kesadaran Diri Remaja. 4(2). https://doi.org/10.30653/003.201842.50

Widiatmoko, M., & Ardini, F. M. (2018b). MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Pendekatan Konseling Analisis Transaksional untuk Mengembangkan Kesadaran Diri Remaja. 4(2). https://doi.org/10.30653/003.201842.50


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jpa.v0i0.42725

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.