Tradisi Islami dalam Kearifan Lokal: Praktik Budaya dan Adat Istiadat di Komunitas Pedesaan

Zepri Hiptraspa, Dea Novis Saputri

Abstract


Abstract: Cultural heritage in the context of Islamic-based rural communities faces significant challenges due to modernization and social change. This article discusses strategies for balancing cultural conservation and adaptation in maintaining the sustainability of cultural heritage while adapting to changing times. An inclusive approach that combines local wisdom with modern aspects is crucial in caring for cultural heritage. Education that integrates religious values with contemporary learning and engages young people in activities that respect traditional values is needed. Additionally, the importance of building community awareness and involvement in caring for their cultural heritage is emphasized, with support from governments, cultural institutions and non-governmental organizations. The balance between cultural conservation and adaptation requires a holistic approach that combines traditional values with current developments. Through deeper understanding and a balanced approach, the cultural heritage and identity of Islamic-based rural communities can continue to live and develop in changing times.

Abstrak: Warisan budaya dalam konteks masyarakat pedesaan berbasis Islam menghadapi tantangan signifikan akibat modernisasi dan perubahan sosial. Artikel ini membahas strategi keseimbangan antara konservasi budaya dan adaptasi dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya sambil menyesuaikan dengan perubahan zaman. Pendekatan inklusif yang memadukan kearifan lokal dengan aspek modern menjadi krusial dalam merawat warisan budaya. Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan pembelajaran kontemporer dan melibatkan generasi muda dalam aktivitas yang menghormati nilai-nilai tradisional diperlukan. Selain itu, pentingnya membangun kesadaran masyarakat dan keterlibatan dalam merawat warisan budaya mereka ditekankan, dengan dukungan dari pemerintah, lembaga budaya, dan organisasi non-pemerintah. Keseimbangan antara konservasi budaya dan adaptasi membutuhkan pendekatan holistik yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan perkembangan zaman. Melalui pemahaman yang lebih dalam dan pendekatan yang berimbang, warisan budaya dan identitas masyarakat pedesaan berbasis Islam dapat terus hidup dan berkembang dalam perubahan zaman.



Keywords


cultural heritage; rural communities; cultural conservation; adaptation; warisan budaya; masyarakat pedesaan; konservasi budaya; adaptasi

References


Abbas, M., & Faza, A. M. D. (2024). Kearifan Lokal: Tradisi Ambengan dalam Perspektif Mistisme Islam (Studi Kasus Desa Sengon Sar Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan). YASIN, 4(2), 132–139.

Al Hidaya, A. (2023). Internalisasi Solidaritas Sosial dan Nilai-Nilai Islam melalui Tradisi Weweh. Journal of Economics, Law, and Humanities, 2(2), 151–161.

Ali, M., Wahyudi, D., & Surti, M. (2019). Peran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal Indonesia di Era Global. Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah, 3(2), 159–177.

Elfira, E., Agustang, A., & Syukur, M. (2023). Prinsip Masyarakat Adat Kajang Dalam Mempertahankan Adat Istiadat (Studi Kasus Dalam Kawasan Adat Ammatoa). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1).

Fadiansyah, A. M., Firmansyah, A. A., & Ahmad, F. L. (2023). Kerukunan Beragama: Memperkuat Kekeluargaan Melalui Keseimbangan Spiritual Dalam Masyarakat Majemuk. ARIMA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(2), 99–107.

Hairunnisa, H., Ishomuddin, I., & Kamaludin, M. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Budaya Rimpu di Kabupaten Bima. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 4(3), 342–353.

Hannan, A. (2018). Islam moderat dan tradisi popular pesantren: Strategi penguatan Islam moderat di kalangan masyarakat Madura melalui nilai tradisi popular Islam berbasis pesantren. Jurnal Sosiologi Dialektika, 13(2), 152–168.

Hikmah, N. U., & Pahlevi, R. (2023). Dakwah Kultural (Adat Peucicap Aneuk Di Aceh Besar Tinjauan Komunikasi Nonverbal). COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(5), 1650–1664.

Husni, M. (2020). Kearifan Lokal Handep Masyarakat Dayak: Perspektif Cendekiawan Muslim Dayak di IAIN Palangkaraya Raya. Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 8(2), 113–133.

Ihsan, M., Hapsa, N., Arifuddin, A., & Karim, A. R. (2023). Gambaran Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Mappanre Temme’Masyarakat Desa Balambano Luwu Timur. Jurnal Sinestesia, 13(1), 233–244.

Ilyas, I. S. A. (2023). Agama Dan Relasi Budaya Dalam Islam: Menjelajahi Peran Penting Budaya Dalam Pembentukan Identitas Keagaman. Al-Aufa: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, 5(2), 113–133.

Irman, R. W. (2023). Ketahanan dan Keberlanjutan Kebudayaan Islam dalam Konteks Globalisasi. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 3(3), 156–165.

Iryana, W. (2023). Indonesian Islamic Tradition is a Wisdom that Liberates Society from the Shackles of Globalization. KnE Social Sciences, 407–422.

Khusnia, H. N., Miharja, D. L., Indiyati, D., Muhlis, M., & Chotijah, S. (2022). Daya Tahan Komunikasi Tradisional Komunitas Adat Bayan di Era Media Digital. JCommsci-Journal of Media and Communication Science, 5(2), 98–107.

Kifayah, N., & Niamah, L. U. (2021). Reaktualisasi dakwah walisongo pada era konsumtif media sosial. Tasamuh, 19(1), 77–97.

Maryamah, M., Safitri, A., Bella, H. S., & Sabina, R. (2023). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Tradisi Nganggung di Bangka Belitung. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(10), 1134–1147.

Mashis, B. M., Aksa, A. H., Muayyanah, A., & Satriya, M. K. (2023). Komunikasi digital dan perubahan sosial masyarakat pedesaan. Mu’ashir: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 1(2), 357–386.

Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 268–283.

Muaffiroh, F. (2021). Makna Ngruwat Manten sebagai Tolak Bala’di Dusun Mendono Kelurahan Temu Bojonegoro dalam Upacara Pernikahan Perspektif Maqashid Syari’ah Jasser Auda. Sakina: Journal of Family Studies, 5(1).

Mulasi, S., Hidayati, Z., Pd, M. A., Khaidir, M. A., Musradinur, M. S. I., Muhammady, A., MLS, M., Nadiah, M. P. I., Muflihin, A., & Hilman, C. (2021). Metodologi Studi Islam. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Mustofa, M., Bara, A. B., Khusaini, F., Ashari, A., Hertati, L., Mailangkay, A. B., Syafitri, L., Sarie, F., Rustan, F. R., & Hole, M. A. (2023). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research). Get Press Indonesia.

Nafiah, T. M. (2019). Komunikasi Budaya Kesenian Tari Keling Guno Joyo di Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 148–161.

Natuna, U., & Pratiwi, M. Y. (2023). Zikir Maulid: Warisan Sosial Spritual Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Natuna. Tapak Melayu, 1(01).

Nawangsari, E. R., & Adnin, H. N. (2022). Menciptakan Kebijakan Inklusif Dalam Upaya Pengakuan Agama Nenek Moyang di Indonesia:(Studi Kasus Pada Agama Kaharingan di Kalimantan Tengah, Sunda Wiwitan di Jawa Barat, dan Hindu Bali). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 6(4), 317–327.

Prayogi, A., & Rizqi, M. F. (2022). Penguatan Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Rowokembu Kabupaten Pekalongan Di Era Modernisasi. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Snppm) Universitas Muhammadiyah Metro, 4(1), 130–136.

Puspita, M., & Istyanto, S. B. (2020). Perayaan Undhuh-Undhuh di GKJ Purwokerto sebagai Media Komunikasi Multikultural di Era Globalisasi dalam Membangun Kerukunan. Komunikatif, 9(1), 1–18.

Rahman, M. I. A., & Yafie, A. A. (2023). Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial, 7(2), 173–190.

Rahman, S. A., Jamalie, Z., & Noor, A. (2024). Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Sinoman Hadrah di Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. INTEGRASI: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2(01), 1–16.

Rohmah, N. A. (2023). Islam dan kebudayaan. Maliki Interdisciplinary Journal, 1(2), 310–322.

Siregar, I., Nurhaini, P., Al Husaini, H., & Efendi, M. F. (2023). Dinamika Kebudayaan Masyarakat Kampung Naga dalam Menghadapi Ancaman Kultural Budaya Luar di Desa Neglasari. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 9(2), 181–192.

Suharno, M. S. (2021). Pendidikan Multikulturisme Konsep, Tata Kelola, dan Praktik Penyelesaian Konflik Multikultural (Vol. 1). Penerbit Insania.

Sukeriyadi, M., & Duraesa, M. A. (2023). Analisis Hasil Penelitian Pendidikan Islam dengan Pendekatan Kearifan Lokal. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(12), 1871–1880.

Supriadi, E. (2023). Islam Nelayan; Rekonstruksi Ritual Keislaman dalam Bingkai Islam dan Budaya Lokal Masyarakat Nelayan Cirebon. Penerbit Lawwana.

Tabrani, A., Sutiyono, A., Khunaifi, A., Istiyani, D., Arif, M., & Indonesia, K. A. R. (t.t.). Perkembangan Islam Di Nusantara Dan Asia Tenggara.

Tusriyanto, T., Murthada, M., Nuswantoro, P., & Maulinda, R. (2023). Pengaruh Persepsi Masyarakat, Identitas Budaya dan Tingkat Akulturasi pada Proses Adaptasi Migran Rohingya di Lingkungan Baru Aceh, Indonesia. Sanskara Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(01), 10–20.

Wijayanto, W., Fajrie, N., & Zahro, N. F. (2023). Melintasi Globalisasi Melintasi Era Globalisasi: Eksplorasi Strategi Pelestarian Seni Kethoprak Wahyu Manggolo Di Kabupaten Pati: Adaptasi Inovasi, Eksistensi Kethoprak Wahyu Manggolo, dan Globalisasi. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 6(2), 71–79.

Yumnah, S. (2023). Relevansi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembentukan Santri Yang Moderat. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 7(1), 428–439.

Yusuf, M., Rahayu, S., & Amin, M. (2023). Tradisi Baritan Masyarakat Muslim Pedesaan Wonosobo: Dialektika Komunitas-Struktur Perspektif Victor Turner. Bulletin of Indonesian Islamic Studies, 2(2), 147–168.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jpa.v11i2.37982

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.