Konseling Realitas untuk Mengurangi Prokrastinasi Mahasantri Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien di Sumenep Jawa Timur

Syaifatul Jannah, Noer Afifah

Abstract


Abstract: This research aims to describe the process and final results of reality counseling as an effort to reduce procrastination of students at the Dirosat Islamiyah al-Amien Prenduan Sumenep Institute (IDIA). This research approac uses a qualitative with a case study method. The informants in this research were four IDIA students who had procrastination. The location of this research is at the Dirosat Islamiyah al-Amien Prenduan Institute, Sumenep. Data collection techniques include unstructured interviews, participant observation, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and verification. The results of this research show that there are five stages in the reality counseling process using the Wants, Doing, Evaluation, Plan (WDEP) technique. The five stages are problem identification, diagnosis, prognosis, treatment, and evaluation, follow up. The results of the counseling can be said to be successful, namely that the counselee's procrastination attitude begins to decrease, as evidenced by the fact that when the counselee reduces his time watching and playing with his friends, the counselee prefers to use his time to do assignments before it is time to collect them. Besides that, the counselee begins to become skilled at managing time.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan proses dan hasil akhir konseling realitas sebagai upaya dalam mengurangi prokrastinasi mahasantri Institut Dirosat Islamiyah al-Amien Prenduan Sumenep (IDIA). Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah empat mahasantri IDIA yang memiliki prokrastinasi. Lokasi penelitian ini di Institut Dirosat Islamiyah al-Amien Prenduan Sumenep. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan jenis tidak terstruktur, observasi dengan jenis partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima tahapan dalam proses konseling realitas dengan teknik Wants, Doing, Evaluation, Plan (WDEP). Lima tahapan tersebut yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, dan evaluasi, follow up. Hasil konseling dapat dikatakan berhasil, yakni sikap menunda-nunda yang dimiliki konseli mulai berkurang, terbukti saat konseli dapat mengurangi waktu untuk menonton, dan bermain dengan teman-teman, konseli lebih memilih menggunakan waktunya untuk mengerjakan tugas sebelum tiba waktu dikumpulkan. Disamping itu, konseli mulai terampil mengatur waktu.


Keywords


reality counseling; procrastination; mahasantri; konseling realitas; prokrastinasi; mahasantri

References


Dewi, D. N. A. Dan N. K. (2014). Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Madiun Ditinjau dari Efikasi Diri, Fear of Failure, Gaya Pengasuhan Orang Tua, dan Iklim Akademik. Jurnal Penelitian LPPM, 2(2).

Effendi, K. (2016). Proses dan Keterampilan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fatoni, A. (2016). Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hartono, D., & Soedarmadji, B. (2012). Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana Prenda Media Group.

Hidayati, S. H. (2017). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengidentifikasi Permasalahan Belajar Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kandangan. 3(2).

Istirochah. (2021). Efektivitas Konseling Terapi Realitas dalam Menurunkan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa (Studi Kasus Mahasantri Pondok Pesantren An-Nur Yadrusu Malang). UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Khair, M. H., & , Emliyati, I. P. (2021). Meningkatkan Kedisiplinan Siswa melalui Penerapan Konseling Realita. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 2(3).

Komalasari, G. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Pt Indeks.

Ln, S. Y. (2016). Konseling Individual Konsep Dasar & Pendekatan. Bandung: Pt Refika Aditama.

Lubis, L. (2011). Landasan Bimbingan Dan Konseling di Indonesia. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Moeleong, L. (2006). Metode Peneltian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nelson-Jones, R. (2011). Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pratama, Y. (2022). Analisis Faktor Penyebab Prokrastinasi pada Peserta Didik Kelas VII selama Pandemi Covid 19 di SMP Negeri 7 Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung.

Ridha, A. A. (2022). Peran Konseling Realitas dalam Menurunkan Tingkat Prokrastinasi Akademik Penyusunan Skripsi Pada Mahasiswa. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Borneo, 4(1).

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33).

Saraswati, B. S. (2020). Efektivitas Konseling Kelompok Realitas Wdep untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa dalam Menyelesaikan Tugas Akademik. Universitas Muhammadiyah Mangelang.

Solomon, L. J., & Rothblum, E. D. (1984). Academic Procrastination: Frequency And Cognitive-Behavioral Correlates. 31.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabet.

Supriyatna, A. K. dan A. (2022). Efektivitas Konseling Kelompok Realitas Teknik Want, Direction, Evaluation dan Plant (WDEP) untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Basicedu, 6(2).

Suryanto, R. I. Dan T. A. (2022). Aplikasi Teori Humanistik Abraham Maslow dan Aktualisasi Diri di Kalangan Mahasantri Intensif Al-Amien Prenduan Sumenep. Jurnal Hudan Lin Naas, 3(1).

T, P. Wijayanti Dan R. (T.T.). Analisis Minat Belajar dan Penanganannya (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 BaubaU. 3(2).

T, S. (2012). Konseling Profesi yang Menyeluruh (Jakarta). Indeks.

Wahyuningsih, S. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus (Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya). Madura: UTM Press.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jpa.v10i2.32464

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.