Tingkat Resiliensi Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta

Nabila Alfanisa Dewi, Muhtar Mochamad Solihin

Abstract


Abtsract: Living life as a correctional student will be difficult to accept in the future and there will be a lot of suffering. With a long time, they will experience various losses and changes in situations and environments. This problem often occurs in LPKA and has a negative psychological impact on children. Therefore, it takes the ability to bounce back from adversity so that it becomes even better or is called resilience. As for one of the factors that can increase the resilience of penitentiary students, namely religious guidance activities. This study aims to (1) describe and analyze the resilience level of correctional students LPKA class II Jakarta and (2) analyze the relationship between religious guidance and the resilience of correctional students at LPKA class II Jakarta. This study uses a quantitative approach with the census method and questionnaires as research instruments. The sampling technique uses saturated or census sampling. The number of samples in this study were 64 respondents. The data analysis technique used the Rank Spearman correlation test with the help of Microsoft Excel and SPSS for Windows version 26. The results of this study indicate (1) The level of resilience of correctional students in LPKA class II Jakarta belongs to the medium category tends to be low. It is known from the results of calculating the value of the variable Y (resilience) with 64 respondents, the category of moderate resilience level (55%), the category of low level of resilience (23%) and the category of high level of resilience (22%) and (2) There is a positive relationship and significant between the variables of religious guidance and the resilience of correctional students in LPKA class II Jakarta, with a significance value of 0.000 <0.05 and an R value of 0.524.

Abstrak: Menjalani kehidupan sebagai anak didik pemasyarakatan pastinya sulit diterima untuk kedepannya dan akan banyak penderitaan. Dengan waktu yang cukup lama, mereka akan mengalami berbagai kehilangan serta perubahan situasi dan lingkungan. Masalah inilah yang sering terjadi di LPKA dan memberikan dampak negatif pada psikologis anak. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan agar menjadi lebih baik lagi atau disebut dengan resiliensi. Adapun salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiliensi pada anak didik pemasyarakatan yaitu kegiatan bimbingan agama. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis tingkat resiliensi anak didik pemasyarakatan di LPKA kelas II Jakarta dan (2) menganalisis hubungan bimbingan agama dengan resiliensi anak didik pemasyarakatan di LPKA kelas II Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode sensus dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh atau sensus. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS for Windows version 26. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Tingkat resiliensi anak didik pemasyarakatan di LPKA kelas II Jakarta tergolong dalam kategori sedang cenderung rendah. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan nilai variabel Y (resiliensi) dengan 64 responden, kategori tingkat resiliensi sedang (55%), kategori tingkat resiliensi rendah (23%) dan kategori tingkat resiliensi tinggi (22%) dan (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bimbingan agama dengan resiliensi anak didik pemasyarakatan di LPKA kelas II Jakarta, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai R sebesar 0,524.


Keywords


religious guidance; resilience; correctional students; bimbingan agama; resiliensi; anak didik pemasyarakatan

References


A, Hallen. (2005). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching.

Ali, M.D. (2008). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Alim, M. (2011). Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

Alwisol. (2014). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Amin, S.M. (2010). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta:Amzah.

Antara, nasional.tempo.co. 2022. Tahanan di Lembaga Pembinaan Anak Tewas Diduga Dianiaya Sesama Napi. Diakses pada Rabu 24 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB. Tersedia pada tautan: https://nasional.tempo.co/read/1611761/tahanan-di-lembaga-pembinaan-anak-tewas-diduga-dianiaya-sesama-napi

Arikunto, S. (2002). Metodelogi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2017). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bahri, I.S. (2020). Pemenuhan Hak Anak dalam Proses Rehabilitasi Narkotika. Yogyakarta: Bahasa Rakyat.

Bungin, B. (2011). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bungin, B. (2015). Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Djamil, M.N. (2013). Anak Bukan Untuk Dihukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Faqih, A.R. (2001). Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.

Hakim, L. (2012). Internalisasi Nilai-nilai Agama Islam dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa SD IT Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam. 10 (1), 69.

Hendri, & Suryani. (2015). Metode Riset Kuantitatif. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Hidayat, M. (2020). Membuat Aplikasi Uji Korelasi Berbantuan Visul Basic. Skripsi.Universitas Negeri Semarang.

Jamaludin, A.N. (2016). Dasar-Dasar Patologi Sosisl. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia. 1(1), 245.

Jawas, Y.B.A.Q. (2022). Pengertian Ibadah dalam Islam. Diakses pada 16 Agustus 2022 pukul 16.22 WIB. Tersedia pada tautan: https://almanhaj.or.id/2267-pengertian-ibadah-dalam-islam.html.

KEMENKUMHAM. (2015). Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.18, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Berita Negara Republik Indonesia, No. 11498.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta. (2022). Sejarah satuan kerja. Diakses pada tanggal 24 September 2022 pukul 17.12 WIB. Tersedia pada tautan: https://lpkajakarta.kemenkumham.go.id/profil/sejarah-satuan-kerja

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta. (2022). Sejarah Satuan Kerja. Diakses pada tanggal 24 September 2022 pukul 17.12 WIB. Tersedia pada tautan: https://lpkajakarta.kemenkumham.go.id/profil/sejarah-satuan-kerja.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta. (2022). Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi. Diakses pada tanggal 24 September 2022 pukul 17.38 WIB. Tersedia pada tautan: https://lpkajakarta.kemenkumham.go.id/profil/tugas-pokok-dan-fungsi-serta-struktur-oganisasi

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta. (2022). Visi, Misi, Tata Nilai dan Motto. Diakses pada tanggal 24 September 2022 pukul 17.12 WIB. Tersedia pada tautan: https://lpkajakarta.kemenkumham.go.id/profil/visi-misi-tata-nilai-dan-motto

Lutfi, M. (2008). Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.

Mastuhu. (2006). Metodologi Penelitian Agama. Jakarta: Grafindo Persada.

Medcom.id. (2022). Upaya Mencegah Kenakalan Remaja di Jakarta. Diakses pada 21 Maret 2022 pukul 11.33 WIB. Tersedia pada tautan: https://www.medcom.id/foto/grafis/0kp4EvDk-upaya-mencegah-kenakalan-remaja-di-jakarta

Mintalangi, R. (2013). Hak Anak Didik Sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan Menurut UU No.12 Tahun 1995. Jurnal, Lex et Societatis. 1(5), 22.

Nata, A. (2002). Akhlak Tasawuf Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nurulaen, Y. (2012). Lembaga Pemasyarakatan Masalah & Solusi. Bandung: Marja.

Nugrahaningrum, G.A. (2019). Dinamika Psikologis Remaja Laki-laki Ketika Mimpi Basah Pertama. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pakpahan, A.F. (2021). Metodelogi Penelitian Ilmiah. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Pohan, Z.A., Mhd. Fuad, Z.S & Nova, S.K. (2022). Strategi Masyarakat Menghadapi Perilaku Buruk Remaja. Jurnal of Islamic Studies. 1(1), 2.

Prasetyo, B dan Lina, M.J. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Purwaningtyas, F.D. (2020). Pengasuhan Permissive Orang Tua dan Kenakalan pada Remaja. Jurnal Penelitian Psikologi, 11(1), 2.

Qur’an Kemenag. (2022). Diakses pada Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 22.00 WIB. Terdapat pada tautan: https://lajnah.kemenag.go.id/unduhan/category/1-qkiw.

Rahmania, J. (2019). Pengaruh Religiusitas Terhadap Resiliensi Pada Anak Penyandang Disabilitas Ganda Di Yayasan Sayap Ibu Cabang Provinsi Banten. Skrpisi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Riza, M, dkk. (2012). Resiliensi pada Narapidana Laki-laki di Lapas Kelas I Medaeng. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 1(3),143.

Rizkyta, D.P dan Nur A.F.N. (2017). Hubungan Antara Persepsi Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Dan Kematangan Emosi Pada Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. 6.

Rochaety, E., Ratih ,T, & Abdul, M.L. (2009). Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ropi, I., Fuad, J, dkk. (2012). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kencana.

Santosa, S. (2002). SPSS: Mengola Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PPm.

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi ke-6). Jakarta: Erlangga.

Sari, R.I. (2021). Pengaruh Bimbingan Agama Islam Terhadap Resiliensi Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Depok. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sarwono, J. (2006). Analisa Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: Andi Offset.

Sefriza, S. (2013). Pengaruh Kepribadian dan Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Anak Didik Lapas Pria Anak Kelas II A Tangerang. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setya, A.K.I. (2021). Anak Didik Pemasyarakatan di Dalam Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. 8(3), 56.

Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.

Sistem Data Pemasyarakatan. Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementrian Hukum & HAM. (2022). Diakses pada 24 Agustus 2022 pukul. 16.40 WIB. https://sdppublik.ditjenpas.go.id/analisis/public/arl/bulanan/kanwil/.

Sodik, A dan Siyoto, S. (2015). Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sutha, D.W. (2019). “Biostatistika”. Malang: Media Nusa Creative.

Sugiyono. (2012). Statistik untuk Peneltian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Supratno, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tinianus, E., dkk. (2021). Pendidikan Agama Islam Berbasis General Education. Aceh: Syiah Kuala University Press.

Umami, I. (2019). Psikologi Remaja. Yogyakarta: IDEA Press.

[UU] Undang-undang. (2012). Undang-undang Republik Indonesia Nomer 12 Tahun 2012, tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jakarta: Republik Indonesia.

Usman, H dan Purnomo, S.A. (2017). Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jpa.v10i1.30639

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.