The Relationship of Religion to Tribal, Racial and Interfaith Conflicts
Abstract
Abstrak: Keberadaan berbagai agama merupakan sunatullah yang telah ditetapkan oleh tuhan di bumi ini. Dengan adanya agama, manusia akan mendapat pandangan hidup yang akan mereka pegang seumur hidupnya. Dalam beragama, setiap masyarakat dipengaruhi oleh suku maupun budaya di masing masing daerah. Dalam pelaksanaanya, setiap agama saling mengadakan kontak sosial antar masyarakat baik itu positif maupun negatif. Dalam beragama, setiap umatnya akan mengembangkan dan menyeruh kepada masing masing pemeluk agamanya. Selain itu dalam setiap agama tentunya terdapat perintah untuk toleransi antar agama. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode kajian pustaka. Adanya pluralitas agama dan suku serta makin tingginya moderenitas horizontal bangsa Indonesia telah menimbulkan kontak kontak sosial budaya secara cepat dan meluas, termasuk kontak antar umat beragama. Akibat terjadinya kontak atau interaksi antar umat beragama tersebut kemudian dapat terjadi konflik ketika satu diantara kedua kelompok menganggap kelompok lain merugikannya, baik identitas maupun berbagai kebutuhannya. Persoalan persoalan pada level sosial-budaya antar kelompok agama maupun ditambah dengan persoalan politik sering melahirkan konflik antar umat beragama. Oleh karena itu, persoalan agama dalam masyarakat merupakan persoalan yang harus ditangani dan ditanggulangi dengan segera karena menyangkut penganut umat beragama agar tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan hidup rukun selaras sesuai dengan yang dicita-citakan oleh setiap agama di seluruh dunia.
Abstract: The existence of various religions is a sunatullah that has been established by God on this earth. With the existence of religion, humans will get a view of life that they will hold for the rest of their lives. In religion, every society is influenced by ethnicity and culture in each region. In its implementation, each religion establishes social contact between people, both positive and negative. In religion, every member of the community will develop and call upon each adherent of their religion. In addition, in every religion, of course, there is an order for tolerance between religions. This article was written using the literature review method. The existence of religious and ethnic plurality as well as the increasing horizontal modernity of the Indonesian nation has given rise to fast and widespread socio-cultural contacts, including contact between religious communities. As a result of contact or interaction between religious communities, conflict can then occur when one of the two groups considers the other group to be detrimental to them, both their identity and their various needs. Issues at the socio-cultural level between religious groups and coupled with political issues often give birth to conflicts between religious communities. Therefore, the issue of religion in society is a problem that must be addressed and dealt with immediately because it involves adherents of religious communities in order to create a peaceful society and live in harmony in accordance with what every religion in the world aspires to.
Keywords
References
Ayumi, A. (2019). Api dalam sekam' konflik Aceh Singkil: 'Kita umat Kristen di sini merasa terombang-ambing” (https://www.bbc.com/indonesia/indon esia-50471436) diakses pada tgl 10 Oktober 2022
Effendy, B (2001). Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan. Yogyakarta: Galang Press
Ishomuddin. (2002). Pengantar Sosiologi Agama” Jakarta : PT. Ghalia Indonesia bekerjasama dengan UMM Press.
Ismail, N. (2011). Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal”. Banding: CV Lubuk Agung
Tasmara, T (2002). Membudidayakan Etos Kerja Islami”. Jakarta: Gema Insani Press
Karen, A. (2000) The Battle of God". Terjemah: Satrio Wahono, dkk. “Berperang Demi Tuhan, Fundamentalisme dalam Islam, Kristen dan Yahudi”. Jakarta: Serambi
Soekanto, S. (1996). Sosiologi Suatu Pengantar.. Jakarta: Rajawali Perss.
Hartani, M. (2020). Analisis Konflik Antar Umat beragama Di Aceh Singkil. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik. Vol. 2 Hlm. 94. Tidak Ada Intoleransi di Aceh Singkil... (kompas.com) Di akses 10 Oktober 2022
Haryanto, JT (2015). Relasi Agama dan Budaya Dalam Hubungan Intern Umat Islam. Jurnal Smart. 1(1).
The Story of Armahedi Mahzar Intellectual & Spiritual Journey”, dalam, www.wordpress.com, - Penelusuran Google (Akses tanggal 10 Oktober 2022)
DOI: 10.15408/jpa.v10i1.26844
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.