Desensitisasi Sistematis: Upaya Kuratif untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Seorang Konseli Penderita Glossophobia
Abstract
Abstract: This article is about behavior counseling with systematic desensitization techniques to increase confidence of a female student with glossophobia, which is described in two focuses, that is, how is the behavior counseling process with systematic desensitization techniques to increase confidence of a female student with glossophobia and what is the final result of behavior counseling with systematic desensitization technique to increase confidence in a female student with glossophobia. The research method uses a qualitative approach, with the type of case study, and the data collection methods used are interviews, observations, and documentations. The results of data collection were processed using data analysis techniques from Milles and Huberman, those are data reduction, data display, and conclusion. The subject in this study is a student who suffers from glossophobia. The results showed that there were five stages of counseling used, those are problem identification, diagnosis, prognosis, treatment, and evaluation and follow-up. In giving treatment, the researcher applied a systematic desensitization technique which was carried out for five meetings with the steps. First, developing a hierarchy of anxiety. Second, deal with the hierarchy of anxiety from the mildest to the most severe. Third, do relaxation. Fourth, conditioning. Fifth, conduct self-regulated learning. Sixth, give homework. Seventh, fill out a reflection questionnaire. While the final result of the implementation of counseling, which can be said to be successful, because the anxiety experienced by the counselee begins to decrease and looks more confident
Abstrak: Artikel ini tentang konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia, yang dijabarkan dalam dua fokus yaitu, bagaimana proses konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia dan bagaimana hasil akhir konseling behavior dengan teknik desensitisasi sistematis untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang mahasiswi penderita glossophobia. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus, dan metode pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil pengumpulan data kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis data dari Milles dan Huberman, yakni reduksi data, display data, dan conclusion. Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang mahasiswi yang menderita glossophobia. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tahapan konseling yang digunakan yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, dan evaluasi dan follow up. Dalam pemberian treatment peneliti menerapkan teknik desentisisasi sistematis yang dilakukan selama lima kali pertemuan dengan langkah-langkah, pertama, menyusun hierarki kecemasan. Kedua, menangani hierarki kecemasan dari yang paling ringan ke yang paling berat. Ketiga, melakukan relaksasi. Keempat, pengkondisian. Kelima, melakukan self regulated learning. Keenam, memberikan tugas rumah. Ketujuh, mengisi angket refleksi. Sedangkan hasil akhir dari pelaksanaan konseling, yaitu dapat dikatakan berhasil, karena kecemasan berbicara di depab public yang dialami oleh konseli mulai menurun dan terlihat lebih percaya diri
Keywords
References
Aqib, Z (2013). Konseling Kesehatan Mental. Bandung: Yrama Widya.
Aslam, N. (2021). Glossophobia: A Comparative Study Among Medical And Non Medical Student At University Of Lahore. Journal Of Pharmaceutical Sciences.
Atrup, A, dan Fatmawati, D. (2018). Hipnoterapi Teknik Regression Therapy Untuk Menangani Penderita Glossophobia Siswa Sekolah Menengah Pertama. PIJAR NUSANTARA, 3(2):138-149.
Effendi, K. (2016). Proses dan Keterampilan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghufron, M. N, dan Risnawita, R.S (2016). Teori-teori Konseling. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Hapasari, A., & Primastuti, E. (2014). Kepercayaan diri mahasiswi papua ditinjau dari dukungan teman sebaya. Psikodimensia, 13(1): 60-73.
Hartono, H. dan Soedarmadji, B. (2012). Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana Prenda Media Group.
Henderson, dan Pollard C. (1988). Four Types Of Social Phobia In A Community Sample. Journal Of Nervous Mental Diase, 176: 440–445.
Hulukati, W. (2016). PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMA. Gorontalo: Ideas Publishing.
Kasiram, M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Malang: UIN Malang Press.
Mashudi, F. (2012). Psikologi Konseling (Buku panduan Lengkap dan Praktis Menerapkan Psikologi Konseling). Yogyakarta: IRCiSoD.
Moeleong, L (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mu'arif, A. S. (2018). Konseling tawakal untuk meningkatkan kebermaknaan hidup pada seorang pasien penderita kanker payudara di Desa Sumberasri Kabupaten Banyuwangi (Disertasi, UIN Sunan Ampel Surabaya).
P Perdana, F. J. (2019). Pentingnya kepercayaan diri dan motivasi sosial dalam keaktifan mengikuti proses kegiatan belajar. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 8(2).
Sarlito, S.W (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiharta, P.C. (2016). Hubungan Kepercayaan Diri Terhadap Kecemasan Berbicara di Depan Umum Pada Mahasiswa PGSD Ngaliyan Universitas Negeri Semarang.
Suyitno. (2018). Metode Penelitian Kualitatif Konsep, Prinsip dan Operasionalnya. Tulungagung: Akademia Pustaka.
Syam, A., & Amri, A. (2017). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis kaderisasi IMM terhadap prestasi belajar mahasiswa (studi kasus di program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah parepare). Jurnal Biotek, 5(1), 87-102.
Thohir, M. (2013). Apraisal dalam Bimbingan dan Konseling. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Triningtyas, D. A. (2016). Studi kasus tentang rasa percaya diri, faktor penyebabnya dan upaya memperbaiki dengan menggunakan konseling individual. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1).
Wahyunungsih, S. (2013). Metode Penellitian Studi Kasus (Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya. Madura: UTM Press.
Willis, S.S. (2021). Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung: Alfabeta.
Yeung, R. (2014). Confidence. Jakarta: Daras Books.
DOI: 10.15408/jpa.v9i2.25243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.