Kemandirian Ekonomi Warga Binaan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur di Kota Bekasi, Jawa Barat

Putri Anggarini, Muhtar Mochamad Solihin

Abstract


Abstract: Poverty is one of the factors of urbanization. Unfortunately, there are so many people who urbanize to big cities without adequate education, experience and skills so that many of them fail to make a career and make a living in the city and end up being homeless and beggars. The government through the government regulation of the Republic of Indonesia Number 31 of 1980 seeks to overcome the phenomenon of homeless people and beggars by establishing rehabilitation centers and holding mental and spiritual training in them. Therefore, the purpose of this study is to 1) explain the process of spiritual mental development carried out by religious mentors to foster sprawl independence at BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi 2) analyze the supporting and inhibiting factors faced in the process of mental spiritual development at BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research informants were taken by purposive sampling technique as many as 8 informants; 1 (one) religious advisor, 3 (three) social workers, 4 (four) homeless people and beggars. The results showed that 1) the process of implementing mental spiritual development at BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi was carried out for two hours every Monday, Wednesday and Friday night and the methods used were lectures, question and answer methods, and demonstration methods, 2) supporting factors in the process. spiritual guidance is a mentor and coach who is experienced and understands the material, the material is easy to understand, the friendliness of the coach and mentor and the willingness to change in the homeless and beggars. The inhibiting factors include the indiscipline of homeless people and beggars, activities can only be followed by homeless people and beggars who don't work, lack of facilities and differences in education levels of homeless people and beggars.

Abstrak: Kemiskinan merupakan salah satu faktor terjadinya urbanisasi. Sayangnya banyak sekali penduduk yang melakukan urbanisasi ke kota besar tanpa persiapan pendidikan, pengalaman dan keterampilan yang memadai sehingga banyak dari mereka yang gagal untuk berkarir dan mencari penghidupan di kota dan berakhir menjadi gelandangan dan pengemis (gepeng). Pemerintah melalui peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1980 berupaya menanggulangi fenomena gepeng dengan mendirikan panti-panti rehabilitasi dan mengadakan peminaan mental spiritual di dalamnya. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk 1) menjelaskan proses pembinaan mental spiritual yang dilakukan pembimbing agama untuk menumbuhkan kemandirian gepeng di BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi 2) menganalisis faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi pada proses pembinaan mental spiritual di BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun informan penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 8 orang informan; 1 (satu) orang pembimbing agama, 3 (tiga) orang pekerja sosial, 4 (empat) orang gepeng. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa 1) proses pelaksanaan pembinaan mental spiritual di BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi di laksanakan selama dua jam setiap hari Senin, Rabu dan malam Jumat dan metode yang digunakan adalah ceramah, metode Tanya jawab, dan metode demonstrasi, 2) faktor pendukung dalam proses pembinaan spiritual adalah pembimbing dan pembina yang berpengalaman dan memahami materi, materi mudah dipahami, keramahan pembina dan pembimbing dan adanya kemauan untuk berubah pada diri gepeng. Adapun faktor penghambat meliputi ketidak disiplinan gepeng, kegiatan hanya bisa diikuti gepeng yang tidak bekerja, kurangnya fasilitas dan perbedaan tingakat pendidikan gepeng.


Keywords


mental spiritual development; economic independence; homeless dnd beggars; pembinaan mental spiritual; kemandirian ekonomi; gelandan pengemis (gepeng)

References


Agus, B. (1999). Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Gemma Insani Pers

Ahmad, MAQ .(2008). Metodologi Pengajaran Agama Islam, terjemahan. H.A Mustofa. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-‘Assal, AM, Karim, FAA. (1999). Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Al-Kaaf, AZ .(2002). Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Amelia, R .(2011). “MetodeBimbingan Mental Spiritual Terhadap Penyandang Masalah Tuna Susila Di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Jakarta”. Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Amelia, R .(2011). “MetodeBimbingan Mental Spiritual Terhadap Penyandang Masalah Tuna Susila Di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Jakarta”. Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Anggraeni, R .(2016). “Peran Dinsos Dalam Merehabilitasi Mental Gelandangan Dan Pengemis (Studi di Dina Sosial Provinsi Banten”. Banten: Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin Dakwah dan Adab, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH)

Anggriana, TM dan Putri, NK .(2016). Identifikasi permasalahan gelandangan dan pengemis di UPT rehabilitasi sosial dan gelandangan dan pengemis. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi. 7 (1), 31.

Arief, A. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Ciputat Pers.

Arifin, M .(1998). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: PT. Golden Trayon Press.

Arifin. (1997). Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohani Manusia, Yogyakarta: Bulan Bintang,

Asrori, M .(2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota Administrasi 2018-2020. Diakses pada Senin, 15 November 2021, dari https://jakarta.bps.go.id

Badan Pusat Statistik. (2021). Persentase Penduduk Miskin Maret 2021 Turun Menjadi 10,14 Persen. Diakses pada Senin, 15 November 2021, dari https://www.bps.go.id

BAPPENAS, BPS, UNFPA. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Brosur PSBK. (2007 & 2009). “Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.

Chaplin, CP .(2011). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Chaplin, CP. (1995). Kamus Psikologi terjemahan, (Kartini Kartono, Terjemahan). Jakarta: PT Grafindo Persada.

Departemen Agama RI, Multazam, Al-Qur’an terjemah tematik dan tajwid berwarna. Bandung: PT Cordoba

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .(1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Cet. Ke-2

Dinas Sosial. (2021). Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) 2021, Diakses pada Selasa, 16 November 2021, dari https://dinsos.bulelengkab.go.id.

Draver, J. A Dictionary of Psychology. New York: Pengin Books, t.th.

Fajriyah .(2015). Implementasi Pendekatan Emosional Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MI Muhammadiyah 2 Karang Tengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Purwokerto: IAIN Purwokerto.

Fatimah, E. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: CV. Pustaka Setia.

Fatmayanti, A dan Rahmawati. (2021). Pendekatan Fungsional Dalam Pembelajaraan. diakses Senin, 21 Juni 2021.

Feist, J dan Feist, GJ .(2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika. Edisi 7

Fisal, S .(2005). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Guntur, EM. (2009). Kube Sebagai Suatu Paradigma Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; Transformasi Perekonomian Rakyat Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan. Jakarta: CV Sagung Seto.

Gymnastiar, A .(2005). 30 Hari Menjemput Berkah dari As Gym Renungan setiap hari untuk mencari Hikmah Sejati. Bandung: Khas MQ.

Hamidi. (2010). Enterpreneurship Kaum Sarungan. Jakarta: Khalifa.

Handiko, G .(2021). Ceramah Agama di Era 4.0. Diakses pada Minggu, 10 Oktober 2021. Dari https://www.kompasiana.com

Harjana, M .(2010). Pembinaan dan Metode. Malang: Kanisius.

Harsono, CI .(1995). Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Jakarta: Djambatan.

Herlinda, S dkk .(2010). Analisis Pengumpulan Data Kualitatif. Palembang: Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya

HM. Arifin. (1997). Psikologi: Beberapa Aspek Kehidupan Ruhaniah Manusia. Jakarta: Bulan Bintang.

Hosen, MN., Hasanudin, HM., dan Ali, AMH .(2008). Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah.

Huda., M .(2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Indrawan, R dan Yaniawati, P .(2014). Metodologi Penelitian, Bandung: Refika Aditama

Iqbali, S .(2008). Studi Kasus Gelandang dan Pengemis (Gepeng) Di Kecamatan Kubu kabupaten Karang Asem: Jurnal Piramida. 4 (1).

Irawan, DD .(2013). Pengemis Undercover Rahasia Seputar Kehidupan Pengemis. Jakarta: Titik Media Publisher.

Kartono, K .(2000). Hygiene Mental. Bandung: Mandar Maju.

Kartono, K dan Andari, J. (1989). Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung: Mandar Maju.

Kementerian Sosial. (2021). Organ Penelitian Khusus Departemen Sosial Republik Indonesia Tahun 1992-1993. Diakses pada Jum’at, 9 Juli 2021, dari https://jdih.kemsos.go.id

Langgulung, H .(1992). Teori-teori Kesehatan Mental. Jakarta: Pustaka Al-Husna,

Machmud, A (2017). Ekonomi Islam. Untuk Dunia Lebih Baik. Jakarta: Salemba Empat.

Mahjudin .(2012). Akhlak Tasawuf II. Jakarta: Kalam Mulia.

Mardiyati, A. (2015). Gelandangan Pengemis dan Anak Jalanan dari Perspektif Sosial Budaya. Media Informasi: Penelitian Kesejahteraan Sosial. 39 (1), 85.

Marpuji, A dkk. (1990). Gelandangan di Kertasura, Monografi 3 Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah. Surakarta: 1990).

Marzuki, S .(2009). Dimensi-dimensi Pendidikan Nonformal. Malang: FIP Universitas Negeri Malang.

Masfiatus, SS .(2017). “Pembinaan Mental Spiritual Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tulungagung”. Tulungagung: Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Tulungagung

Moleong, LJ .(2007). Metodologi Penelitian Kualitaif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mufid .(2001). Penyuluhan Agama Islam Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kodya Magelang” Skripsi S1 Fakultas Dakwah. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Mujib, A. (2007). Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Narbuko, C dkk. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasih dan Kholidah .(2009). Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama.

Notosoedarjo, L .(1985). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung

Novian, AD. (2013). “Dampak Bimbingan Mental Spiritual Terhadap Keberagaman Warga Binaan Sosial (WBS) Di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger Jakarta Timur”. Jakarta: Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Nurhasana, S dan Sobandi, A .(2016). dalam Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 1 (1). 133.

Nurhayati, E .(2011). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Parker .(2005). Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Alih bahasa: Bambang Wibisono. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Peraturan Pemerintah No. 31/1980. Tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Diakses pada Rabu, 9 Juni 2021. Dari https://jdih.setkab.go.id

Poewardari, EK. (2011). Penelitian Perilaku Manusia. Depok: LPSP3 UI

Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah Agama. (1984). Pembinaan Rohani Pada Dharma Wanita: Penerbit Departemen Agama.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Putong, I .(2010). Economics Pengantar mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Rajab, K .(2011). Psikologi Ibadah. Jakarta: Amzah

Rofiq .(2005). Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E .(2009). Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama.

Suparlan, P .(1978). Gambaran tentang suatu masyarakat gelandangan yang sudah menetap. FSUI.

Suyanto, B. (2010). Masalah sosial anak. Jakarta: Kencana Media Group.

Syalabi, M .(1996). Al-Madkhal fi Ta’rif bi al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar Al- ‘Arabiyyah.

Tangdilintin, P .(2000). Masalah-Masalah Sosial (Suatu Pendekatan Analisis Sosiologis). Jakarta: Universitas Terbuka

Thoha, M .(1997). Pembinaan Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Tobroni .(2005). The Spiritual Leadership (Pengefektifan Organisasi Nobel Industry Melalui Prinsip-Prinsip Spiritual Etis). Malang: UMM Press.

Tohirin .(2008). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Twikromo, YA .(1999). Gelandangan Yogyakarta: Suatu Kehidupan dalam bingkai tatanan Sosial-Budaya Resmi. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakartamar, B. (2012). Hadits Tarbawi. Jakarta: Amzah.

Wahab, A & Umiarso. (2011). Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wahyudha, UM .(2018). ”Bimbingan Mental Spiritual Dalam Merehabilitasi Warga Binaan Di Unit Pelayanan Teknik Dinas (UPTD) Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung”. Lampung: Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. UIN Raden Intan Lampung


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24540

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.