Peran Penyuluh Agama Islam dalam Membangun Moderasi Beragama Berbasis Literasi pada Era Media Baru 5.0 di Kabupaten Majalengka
Abstract
Abstract: This study is aimed to determine several strategic alternatives by maximizing the role of counsellor of Islam in developing religious moderation based on literacy in the new media era of 5.0 in Majalengka Regency. In this study, the author used a mixed methodology, a methode that combine qualitative and quantitative approaches and used a SWOT analysis as a knife analysis to examine internal and external factors that influence the counsellor of Islam in developing religious moderation based on literacy in the new media era of 5.0 in Majalengka Regency. Based on the results of IFAS-EFAS, it is discovered that the role of counsellor of Islam in developing religious moderation based on literacy in the new media era of 5.0 in Majalengka Regency is relatively good and must be maintained because it has enormous potential for public benefit. The existing internal and external factors basically becomes a big support for the role of the counsellor of Islam.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan berbagai alternatif strategis dengan memaksimalkan peran Penyuluh Agama Islam dalam membangun moderasi beragama berbasis literasi di Era Media Baru 5.0 di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed methodology), metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan menggunakan analisis SWOT sebagai pisau analisis untuk mengkaji faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Penyuluh Agama Islam dalam membangun moderasi beragama berbasis literasi di Era Media Baru 5.0 di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil IFAS-EFAS, diketahui bahwa peran Penyuluh Agama Islam dalam membangun moderasi beragama berbasis literasi di Era Media Baru 5.0 di Kabupaten Majalengka sedah relatif baik dan harus dipertahankan karena memiliki potensi yang sangat besar untuk kemaslahatan publik. Keberadaan faktor-faktor internal dan eksternal, pada dasarnya, menjadi dukungan yang sangat besar bagi peran Penyuluh Agama Islam.
Keywords
References
Abdilah, M. (2015). Februari 9. Meneguhkan Moderasi Beragama. Dipetik dari http://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17325
Agung, AML. (2020). Kompetensi SDM di Era 4.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ali, IS. (2017). Mei 6. Memahami Moderasi dalam Beragama. Dipetik 19 Pebruari 2019 dari https://republika.co.id./berita/jurnalisme-warga/wacana/17/05/05/opgnit396-memahami-moderasi Republika.co.id
Al-Qardhâwiy, Y. (2011). Kalimat fî al-Wasathiyyat wa Madlimihâ. Qâhirat, Dâr al-Syurûq.
Al-Zuhayliy, Wahbat. t.t.h. Al-Wasathiyyat Mathlab Syar’iy wa Hadhariy. t.p.
Assauri, S. (2016). Strategic Management; Sustainable Competitive Advantages. Jakarta: Rajawali Press.
Athorida, A. (2010). Ormas-Ormas Keagamaan. Bekasi: Pijar.
Azmi, M. (2019). Agama Medsos; Potret Keberagamaan Era Revolusi Industri 4.0, dalam Moderatisme Islam; Kumpulan Tulisan Penggerak Moderasi Beragama. Jakarta: Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Bangkit, W. (2015). Jadikan Dirimu Orang yang Tak Terlupakan. Jakarta: Laksana.
Fahmi, I. (2015). Manajemen Strategis; Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Fauzia, IY. (2021). Etika Bisnis Islam Era 5.0. Depok: Rajawali Press.
Gunawan, I. (2015). Metode Penelitian Kualitatif; Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Indrawan, R & Yaniawati, P. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran. Bandung: Refika Aditama.
Kuncoro, M. (2005). Strategi; Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Martin, R. 2021. The 5.0 Leader. Malang, Litera Media Tama
Moleong, LJ. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad, S. (2013). Manajemen Stratejik; Konsep dan Alat Analisis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Pearce, JA & Robinson, RB. (2013). Manajemen Strategis; Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Pujianto. (2019). Literasi dan Masa Depan Moderasi, dalam Moderatisme Islam; Kumpulan Tulisan Penggerak Moderasi Beragama. Jakarta: Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Rangkuti, F. (2013). Analisis SWOT; Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Rangkuti, F. (2017). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rasyid, H. (2009). Pesona Kesempurnaan Islam. Jakarta: Zahira Press.
Rohman, DA & Nugraha, F. (2017). Menjadi Penyuluh Agama Profesional; Analisis Teoritis dan Praktis. Bandung: LEKKAS.
Rosadi, M. (2019). Jihad Digital Dai Milenial, dalam Moderatisme Islam; Kumpulan Tulisan Penggerak Moderasi Beragama. Jakarta: Ditjen Bimas Islam Kemenag.
Siagian, SP. (2012). Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwandi, S. (2019). Pendidikan Literasi; Membangun Budaya Belajar, Profesionalisme Pendidik, dan Budaya Kewirausahaan untuk Mewujudkan Marwah Bangsa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, A. (2016). Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Jakarta: Kencana.
DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24507
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.