Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2017
Abstract
Abstract: This study aims to see and analyze how the public's participation in the 2017 DKI Jakarta Governor Election (Pilgub), especially in Bangka Village, Mampang Prampatan District, South Jakarta TPS 30 in the first round of the DKI Jakarta Pilkada, and how the DKI Jakarta Pilkada is held at TPS 30 2017. The research method used in this research is a qualitative method by conducting field studies, observations, collecting data through using books and documents. The results of this study indicate that the participation of the community in Bangka TPS 30 RW 5 (RT 4 and 5) is high, especially the participation of the elite (high economy) who lives in RT 5. The number of people in RT 5 is present and the low number of golput (which does not use the right to vote) indicates that the participation of the elite is high. Huntington and Nelson's statement which states that a high or good economic level will result in high participation is evident at this TPS 30. However, there are some old problems in the implementation of the first round of the DKI Jakarta Pilkada in the Bangka TPS 30 Village, namely the DPT problem, such as residents whose names are not on the DPT and the DPTb which slightly resulted in residents not being able to vote. Poor implementation of Pilkada can result in decreased community participation. But overall the Pilkada at TPS 30 went smoothly and there were no problems with religious sentiment.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa bagaimana partisipasi masyarakat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 khususnya di Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prampatan, Jakarta Selatan TPS 30 pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, dan bagaimana penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta di TPS 30 tahun 2017 tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan studi lapangan, observasi, mengumpulkan data-data melalui buku dan dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat Kelurahan Bangka TPS 30 RW 5 (RT 4 dan 5) termasuk tinggi, terutama partisipasi dari kalangan elite (ekonomi tinggi) yang tinggal di RT 5. Banyaknya masyarakat RT 5 yang hadir dan sedikitnya angka golput (yang tidak menggunakan hak pilih) menunjukkan bahwa partisipasi kaum elite tersebut tinggi. Pernyataan Huntington dan Nelson yang menyatakan bahwa tingkat ekonomi yang tinggi atau baik akan menghasilkan partisipasi yang tinggi, terbukti di TPS 30 ini. Namun, terdapat beberapa permasalahan lama pada penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta putaran pertama Kelurahan Bangka TPS 30 yaitu masalah DPT, seperti warga yang namanya tidak ada di DPT serta DPTb yang sedikit mengakibatkan warga tidak bisa memilih. Buruknya pelenggaraan Pilkada dapat berakibat pada menurunnya partisipasi masyarakat. Namun secara keseluruhan penyelenggaraan Pilkada di TPS 30 berjalan aman serta tidak ada masalah sentiment agama.
Keywords
References
Arif, M. S. (2020). Meningkatkan Angka Partisipasi sebagai Upaya Menjamin Legitimasi Hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tengah Pandemi Covid-19. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 2(1), 18–40. www.journal.kpu.go.id
Budiarjo, M. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Bintang Tiga.
Chalid, P. (2005). Pilkada Lansung: Demokratisasi Daerah dan Mitos Good Governance. Partnership.
Dewan Perwakilan Daerah. (2003). Panduan Dalam Memasyarakatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Latar Belakang, Proses dan Hasil Perubahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Sekretariat Jenderal MPR-RI.
Hasan, A. M. (2017). Kuatnya Sentimen Agama di Pilgub Jakarta. In Tirto.Id. https://tirto.id/kuatnya-sentimen-agama-di-pilgub-jakarta-ciZn
Huntington, S. P., & Nelson, J. (1990). Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Rineka Cipta.
KPU. (2017). Hasil Hitung TPS (Form C1) Kelurahan Bangka. In Laporan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilkada 2017. https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/laporanRekap/1
KPU. (2017). KPU - Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017. In Laporan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilkada 2017. https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/laporanRekap/1
Maulana, A. (2014). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Terus Menurun. https://www.unpad.ac.id/2014/03/tingkat-partisipasi-masyarakat-dalam-pemilu-terus-menurun/
Mulyadi, M. (2019). Membangun Demokrasi Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memilih Pada Pemilu 2019. Info Singkat, IX(09). https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XI-9-I-P3DI-Mei-2019-192.pdf
Purwadi, W. (2019). Pemilihan Kepala Daerah dalam Perspektif Ketatanegaraan: Pemilihan Langsung versus Pemilihan Perwakilan. Jurnal Legalitas, 12(2), 78–89. http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JL/article/view/4470
Romli, L. (2018). Pilkada Langsung, Calon Tunggal, dan Masa Depan Demokrasi Lokal. Jurnal Penelitian Politik, 15(2), 143. https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.757
Sari, N. (2017). KPU DKI Mulai Perbaiki Data Pemilih pada Putaran Kedua Pilkada DKI.
Simamora, S. (1985). Pembangunan Politik Dalam Perspektif. Afabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suhada, A. (2017). Partisipasi Pemilih di Pilkada DKI Mencapai Rekor Tertinggi - Pilkada Tempo.
DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24497
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Penyuluhan Agama (JPA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.