Urgency and Impact Election Simultaneously Operate
Abstract
People's sovereignty in a democratic system is marked by the implementation of general elections. Elections are an embodiment of a democratic system that has received responses from various countries as an ideal means or mechanism in the framework of a peaceful and orderly power transfer process. By holding elections, it is hoped that the process of transferring power in a country will run well. Therefore, the election received serious attention from various groups, so that the idea of simultaneous elections emerged. This study uses a qualitative method with a statutory approach. The results of the study state that simultaneous national elections not only have implications for the realm of constitutional law or political administration but also have a negative impact on their implementation.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifuddin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Pustaka Setia.
Ali, Z. (2010). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Amiruddin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Press.
Amiruddin, I. (2016). Hukum Kelembagaan Negara Kedudukan KPUdalam Stuktur Ketatanegaraan Republik Indonesia. Yogyakarta: Leksbang Grafika.
Andurahman Saleh, M. A. (2004). Psikologi Suatu Pengantar dalam Persepektif Islam. Jakarta: Kencana.
Arsil, F. (2012). Mencegah Pemilihan Umum Alat Penguasa. Jurnal Legitimasi Indonesia , 563.
Arsil, F. (2012). Mencegah Pemilihan Umum Menjadi Alat Penguasa. Jurnal Legislasi Indonesia , 563
Arsil, F. (2014). Pemilu Serentak Tetap Punya Masalah. Jakarta.
Asshiddiqie, J. (2014). Pemilihan Umum Serentak dan Penguatan Sistem Pemerintahan. Padang.
Asshiddiqie, J. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Sekjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
Asshiddiqie, J. (2009). Pengantar Ilmu Tata Negara. jakarta: Rajawali Pers.
Coruption Watch, I. Pemilhan Umum 2004 Habiskan dana 4,45 Triliun.
D. R. (2003). Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta.
Darwin, M. (2007). Revitalisasi Nasionalisme Madani dan Penguatan Negara di Era Demokrasi. (Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Yogyakarta.
Dkk, D. R. (2003). Pendidikan Kewargaan (civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta.
Gaffar, A. (1999). Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Harianto. (1998). Partai Politik untuk Tujuan Umum. Yogyakarta: Liberty.
Haris, S. (2015). Evaluasi Pemilu Legislatif 2014. Jakarta: LIPI.
Haris, S., Surbakti, R., Bhakti, I. N., Isra, S., Ambardi, K., Harjanto, N., et al. (2014). Pemilu Nasional Serentak 2019.
Junaidi, V. (2009). Menata Sistem Penegakan Hukum Pemilu Demikratis Tinjauan Kewenangan MK atas Penyelesaian Persilisihan Hasil Pemilu (PHPU). Jurnal Konstitusi , 6.
K. O. (2010).
Konstitusi, M. (2013). Putusan Nomor 14/PUU-XI?2013 hlm 13.
M. M. (2007). Mahfud MD, ”Demokrasi dan Peradilan: Rabaan Diagnosa dan Terapi” (makalah disampaikan dalam Dinner Lecture yang diselenggarakan oleh Komite Indonesia untuk Demokrasi (KID) . Surabaya.
Mahfud MD, M. (1999). Pergulatan Politik dan Hukum. Yogyakarta: Gama Media.
Mainwaring, S. (1999). Presidentialism, Multipartism, and Democracy, The Difficult Combination, dalam Coperative Political Studies.
Mashudi. (1993). Penertian Dasar Kedudukan Hukum Pememilhan Umum di Indonesia Metrul Undang-Undang Dasar 1945. Bandung: Mandar Maju.
Mashudi. (1993). Pengertian Dasar Kedudukan Hukum Pemilihan Umum di Indonesia Metrul Undang-Undang 1945. Bandung: Mandar Maju.
Mellaz, K. A. (2013). Keserentakkan Pemilu: Pelaksanaan Pemilukada Menuju Pemilu Nasional. Jurnal Pemilu dan Demokrasi , 191.
Moh, M. M. Pergulatan Politik dan Hukum.
Murtopo, A. (1974). Strategi Politik Nasional. Jakarta: CSIS.
Nasution, J. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.
Noor, F. (2015). Evaluasi Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pemilihan Umum 2004 Habiskan dana Rp 4,45 Triliun.
Pemilu, R. (2014). Gambaran Pemilu 2014. Rumah Pemilu .
R. P. (2014). Gambaran Singkat Pemilhan Umum 2014. Rumah Pemilu 2014 .
Rousseau, J. J. (2009). Du Contract Social (Perjanjian Sosial). Jakarta: Visimedia.
Sardini, N. H. (2011). Restorasi Penyelenggara Pemilu. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Simamora, J. (2012). Pasang Surut Model Demokrasi Lokal. Jurnal Ilmu Administrasi STIA Lan Bandung , 243-244.
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2003). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surbakti, R. (2011). Menyederhanakan Waktu Penyelenggaraan Pemilu. Jakarta.
Urgensi Evaluasi Pemilu 2019. (2019, Agustus). Retrieved Maret Minggu, 2020, from Akurat: http://www.akurat.co
DOI: https://doi.org/10.15408/jlr.v3i3.20933 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.