Modal Sosial pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Primordial dan Franchise

Eggy Anugrah, Hendro Prasetyo

Abstract


Abstract. This study discusses a comparative study of social capital in primordial and franchise-based Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) with a case study of the Roti Chilma and Roti Kepo business groups. The discussion of this article is focused on the pattern and process of social capital formation in the two groups of bakery businesses, then compares the implementation of social capital in the two business groups. Through a qualitative comparative study approach by dissecting the three main elements of Francis Fukuyama's social capital, namely norms, networks, and trust, this article finds that there are similarities and differences in utilizing the potential of social capital in the two business groups. In the norm aspect, the similarities between the two groups are found in the implementation of informal norms and the consequences for violators of the rules, while the differences are in the member recruitment system, group structure, and product marketing methods. In the network element, the two business groups have differences in the formation of social group identity, the network in the Roti Chilma group is formed because of a shared identity (ethnicity, fate, and area of origin) while the Roti Kepo group is formed on a formal consensus. The aspect of trust acts as a lubricant for cooperative activities in groups as well as preventive actions in dealing with difficulties that arise in the process of achieving their goals.

Keywords: MSMEs, social capital, primordial, franchise.

 

Abstrak. Penelitian ini membahas mengenai studi perbandingan modal sosial pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis primordial dan franchise dengan studi kasus kelompok usaha Roti Chilma dan Roti Kepo. Pembahasan artikel ini difokuskan pada pola dan proses terbentuknya modal sosial pada kedua kelompok usaha roti tersebut, kemudian melakukan perbandingan mengenai implementasi modal sosial pada kedua kelompok usaha tersebut. Melalui pendekatan studi komparatif kualitatif dengan membedah tiga unsur utama modal sosial Francis Fukuyama yakni norma, jaringan, dan kepercayaan, artikel ini menemukan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam memanfaatkan potensi modal sosial pada kedua kelompok usaha tersebut. Pada aspek norma persamaan kedua kelompok tersebut terdapat pada diberlakukannya norma informal dan konsekuensi bagi pelanggar aturan, sedangkan perbedaan terdapat pada sistem rekrutmen anggota, struktur kelompok, dan cara pemasaran produk. Pada unsur jaringan kedua kelompok usaha tersebut memiliki perbedaan pada pembentukan identitas kelompok sosial, jaringan dalam kelompok Roti Chilma terbentuk karena adanya identitas bersama (suku, nasib, dan daerah asal) sementara kelompok Roti Kepo terbentuk atas konsensus yang bersifat formal. Adapun aspek kepercayaan berperan sebagai pelumas aktivitas kerja sama dalam kelompok serta tindakan preventif dalam menghadapi kesulitan yang muncul dalam proses mencapai tujuannya.

Kata Kunci: UMKM, modal sosial, primordial, franchise.


Keywords


MSMEs; social capital; primordial; franchise; UMKM; modal sosial; primordial; franchise;

References


Alzawahreh, A. (2021). Prisoner’s Dilema Coleman, James, S. (19890. Social Capital in Creation of Human Capital. University of Chicago Press.

Fukuyama, F. (2202). Trust: Kebajikan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Terj. Rusiani. Yogyakarta: Qalam.

Fukuyama, F. (2005). Guncangan Besar: Kodrat Manusia dan Tata Sosial Baru. Penerjemah: Masri Maris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ritzer, G. (2005). Encyclopedia of Social Theory. Vol.II California: Sage Publication.

BI LPPI (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Jakarta. Bank Indonesia.

Marvasti, A.R. (2004). Qualitative Research in Sociology. British: SAGE Publication.

Neumann, W. L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Indeks.

Nasution, S. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Sheryl, A. E. et. al. (2019). A Comparative Study of Social Capital and Hospital Readmission in Older Adults. Geriatric Nursing 40, hal-25-30.

Pearrow, M., et. al. (2017). “Comparing Communities: The Cultural Characteristics of Ethnic Social Capital.” Sage Publisher Journal: Education and Urban Society, Vol. 51 (6) 739-755.

Ren, L. & Hu, G. (2011). “A Comparative Study of Family Social Capital and Literacy Practices in Singapore.” Sage Publisher Journal: Journal of Early Childhood Literacy 13 (1) 98-130.

Nyqvist, F., et. al. (2013). Social Capital and Loneliness Among the Very Old Living at Home and it Institutional Settings: A Comparative Study Sage Publisher Journal: Journal of Aging and Health 25(6) 1013-1035.

De Silva, M. J. et. al. (2007). Social Capital and Mental Health: A Comparative analysis of four low income countries. Social Science & Medicine 5-20.

Okayasu, I. et. al. (2010). The Relatioship Between Community Sport Clubs and Social Capital in Japan: A Comparative Study Between the Comprehensive Community Sport Clubs and the Traditional Community Sports Club. Sage Publisher Journal: International Review For the Sociology of Sport 45(2) 163-186.

Asrori, S. (2009). “Pemberdayaan Perempuan Majelis Taklim Darunnisa: Analisis Kapital Sosial”. Jurnal BIMAS Islam, Vol.7, No.. 4 Tahun 2014 ISSN 1978-9009.

Fathy, R. (2018). “Modal Sosial Ojek Pangkalan: Adaptasi terhadap Aplikasi Online Transportasi Publik.” Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 20 No. 2 Tahun 2018.

Puspitasari, D.C. (2012). “Modal Sosial Perempuan dalam Peran Penguatan Ekonomi Keluarga”. Jurnal Pemikiran Sosiologi, Vol. 1, No. 2, November 2012: Page: 69-80, ISSN 2252-570X.

Sila, M.A. (2010). “Lembaga Keuangan Mikro dan Pengentasan Kemiskinan: Kasus Lumbung Putih Nagari di Padang”. Jurnal Sosiologi Masyarakat, Vol. 15, No. 1, Januari 2010 Page:1-9, ISSN 0852-8489.

Thobias, T., dan Rogahang. (2013). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perilaku Kewirausahaan: Studi Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Acta Diurna, April 2013.

Fadilla dan Kholid. (2018). “Peran Modal Sosial dalam Pengembangan Jaringan Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus pada Rumah Makan Padang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 59 No. 1 Juni 2018.

Hamzah Maria, L., & Agustin, D. (2019). “Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Terhadap Pendapatan Nasional Pada Sektor UMKM di Indonesia.” JEP-Vol.8, No.2, 215-228.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jisi.v3i2.29668

Copyright (c) 2022 Hendro Prasetyo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.