Potret Filantropi Islam Terbesar di Indonesia

Yulianti Yulianti, Khoniq Nur Afiah, Nikmatul Choyroh Pamungkas, Dinda Ayu Prastiwi Berlianti, Raine Syifa Aulia

Abstract


Abstract. This research discusses the management of the largest Islamic philanthropy in Indonesia which has a movement in helping to solve various problems experienced by society using the approach of values in Islam and the concept of community empowerment. The research methods used are descriptive qualitative and phenomenological approaches. The data in this study was taken with interview and documentation techniques. This research focuses on studying two major Islamic philanthropies in Indonesia, namely Dompet Dhuafa and Lazis NU. The results of this study say that Dompet Dhuafa and Lazis NU as Islamic philanthropy have management that is not much different from the concept of social institution management in general. There are two important points in this research. First, Dompet Dhuafa and Lazis NU in the process of distributing aid also involve the concept of empowerment and both Islamic philanthropy also follow the process of empowering well. Second, Dompet Dhuafa and Lazis NU also have organizational management based on Community Base Organization. This is indicated by the orientation owned by the two Islamic philanthropies, namely as a non-profit institute oriented to social change.

Keywords: Islamic philanthropy, empowerment, organizational management.

 

Abstrak. Penelitian ini membahas manajemen filantropi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki gerakan dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang dialami oleh masyarakat dengan menggunakan pendekatan nilai-nilai dalam Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Data-data dalam penelitian ini diambil dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini fokus mengkaji dua filantropi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Dompet Dhuafa dan Lazis NU. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa Dompet Dhuafa dan Lazis NU sebagai filantropi Islam memiliki manajemen pengelolaan yang tidak jauh berbeda dengan konsep manajemen lembaga sosial pada umumnya. Terdapat dua poin penting dalam penelitian ini. Pertama, Dompet Dhuafa maupun Lazis NU dalam proses penyaluran bantuan melibatkan konsep pemberdayaan dan kedua filantropi Islam tersebut juga mengikuti proses penyelenggaraan pemberdayaan dengan baik. Kedua, Dompet Dhuafa dan Lazis NU memiliki manajemen organisasi yang berbasis Community Base Organization. Hal ini ditunjukkan dengan orientasi yang dimiliki oleh kedua filantropi Islam tersebut, yaitu sebagai lembaga non-profit yang berorientasi pada perubahan sosial.

Kata Kunci: Filantropi Islam, pemberdayaan, manajemen organisasi.


Keywords


Islamic philanthropy; empowerment; organizational management; Filantropi Islam; pemberdayaan; manajemen organisasi;

References


Azhar, Musafa. Khusnul Khotimah. 2019. “Strategi LAZISNU Dalam Pemberdayaan Umat (Studi Kasus LAZISNU PAC Dolopo Kabupaten Madiun).” 1(2): 69–78.

Bamualim, Irfan Abubakar. Chaider S. 2006. Filantropi Islam Dan Keadilan Sosial. Tangerang Selatan: CSRC.

D Alba, J Isuf, J Inestiss, and M Denisa M. 2014. “The Role of Community Base Organization in Management Access and Succses of Public Administration Dveleopment Empirical Analys In Front Theorical Analys.” Academic Journal of Interdisciplinary Studies 3(3): 457–66.

Dubrin, J Andrew. 1990. Essential Management. Internasional Student Education.

Haynes, J. (2000). Demokrasi dan Masyarakat Sipil di Dunia Ketiga. Yayasan Obor Indonesia.

Jusuf, Chusnan. 2007. “Filantropi Modern Untuk.” Filantropi Modern Untuk Pembangunan Sosial: 74–84.

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. CIDES

Linge, Abdiansyah. 2017. “Filantropi Islam Sebagai Instrumen Keadilan Ekonomi.” Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam 1(2): 154–71.

Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods. California: SAGE Publications.

Najib, A. (2016). Integrasi Pekerjaan Sosial (Pengembangan Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat). Semesta Ilmu.

Nurdin, Ali. 2018. “Transformasi Dompet Dhuafa Dari Lembaga Amil Zakat Menjadi Lembaga Sosial-Kemanusiaan.” Buletin Al-Turas 19 (2): 345–68. Diakses dari https://doi.org/10.15408/bat.v19i2.3725.

Putri, Nurul Wulandari, Sekolah Tinggi, Ekonomi Syariah, and Putera Bangsa. 2020. “Manajemen Pengelolaan Program Madrasah Ekonomi Mandiri.” Jurnal Manajemen Dan Akuntansi 15 (2): 132–39.

Rappaport, J. (1984). Studies in Empowerment :Introduction to the Issue. Prevention in the Human Issue.

Salim, Agus. 2006. Teori Dan Penelitian Paradigma. Yogyakarta: Tiara wacana

Sulkifli, Sulkifli. 2018. “Filantropi Islam Dalam Konteks Pembangunan Sumber Daya Manusia Di Indonesia.” Palita: Journal of Social-Religion Research 3(1): 1–12.

Sulek, Marty. 2010. “On the Modern Meaning of Philanthropy.” Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly 39(2): 193–212.

Raehana, S. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendayagunaan Zakat Usaha Produktif Masyarakat Miskin. At-Thariqoh: Jurnal Ekonomi, 60-78.

Rizka Amalia Sofa, I. M. (2017). Filantropi Islam Untuk Pendidikan: Strategi Pendanaan Dompet Dhuafa dalam Program Sekolah Guru Indonesia (SGI). Jurnal Kajian Islam , 11-22.

Terry, George R. 2006. Guide to Management. Bumi Kasara.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jisi.v3i1.24995



Copyright (c) 2022 Yulianti Yulianti, Khoniq Nurafiah, Nikmatul Choyroh Pamungkas, Dinda Ayu Prastiwi Berlianti, Raine Syifa Aulia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.