IMPLIKASI KEBIJAKAN JALUR SUTRA MARITIM CINA TERHADAP KEKUATAN POROS MARITIM DUNIA INDONESIA

Rahmi Fitriyanti

Abstract


Abstrak

Kebijakan Jalur Sutra Maritim (JSM) Abad ke-21 dalam masa kepemimpinan Presiden Cina, Xi Jinping yang mulai diperkenalkan pada Oktober 2013 bertujuan mensponsori pembangunan prasarana transportasi laut dari Cina melintasi Asia Tenggara ke Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika. Cina berupaya melindungi rute JSM secara ekspansif agar dapat mengendalikan jalur pelayaran strategis dunia (Sea Line of Communications/SLOCs), pasar untuk produk Cina (market), serta sumber daya alam untuk energi, bahan mentah, dan bahan baku ke Cina (resources). Tujuannya adalah mewujudkan ambisi “Chinese Dream”. Kebijakan tersebut menimbulkan implikasi bagi kekuatan maritim Indonesia yang juga menerapkan visi Poros Maritim Dunia (PMD) sebagai “pusat” kegiatan ekonomi maritim regional dan global sejak awal era Presiden Joko Widodo pada 2014. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, yakni “Mengapa kebijakan Jalur Sutra Maritim Cina berimplikasi terhadap kekuatan Poros Maritim Dunia Indonesia?” Oleh karena itu, fokus tulisan ini adalah mengkaji implikasi kebijakan JSM Cina terhadap kekuatan PMD Indonesia. Analisanya dibatasi hanya pada implementasi kebijakan JSM yang mempengaruhi secara negatif berbagai aspek internal dan eksternal kekuatan maritim Indonesia. Landasan teori yang digunakan adalah Sea Power dan Kebijakan Luar Negeri.


Keywords


Jalur Sutra Maritim Cina, Poros Maritim Dunia Indonesia, Sea Power, Kebijakan Luar Negeri,

References


Astawa, Ida Bagus Made. (2004). Geografi Politik. Singaraja. Fakultas Ilmu Sosial Undiksha Singaraja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan RI, Laksamana Muda TNI (Purn) Agus Purwoto, Senin 22 Agustus 2016 di Gedung Kementerian Pertahanan RI, pukul 13.00-16.30 WIB.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mantan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI Kabinet Kerja sekaligus salah seorang perumus Poros Maritim Dunia Indonesia, Andi Widjajanto, pada Kamis, 18 Agustus 2016 pk. 13.00 WIB.

BPPK-Kementerian Luar Negeri. “Diplomasi Ekonomi Kelautan: Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim”.

Chang, F. K. (2012). China Naval Rise and South China Sea: an Operational Assessment. Orbis. 56 (1).

Chang, F. K. (2010). Making Waves: Debates behind China’s First Aircraft Carrier. Foreign Policy Research Institute. 1.

Cina’s National Defense in 2004: Pp. 2–4. Retrieved from http://english.people.com.cn/whitepaper/defense2004/ defense2004.html.

Collins, Gabriel B., Erickson, Andrew S., Goldstein, Lyle J., and Murray, William S. (eds.)., (2012). China’s Energy Strategy: The Impact on Beijing’s Maritime Policies. Maryand: Naval Institute Press.

Disampaikan oleh Anggota Dewan Kelautan Indonesia, Son Diamar, dalam paparannya berjudul “Kebutuhan Kerjasama Internasional dan Inovasi Pengelolaan” dalam Seminar CSIS “Menuju Poros Maritim Dunia” pada Maret 2016. Djumala, 2 Januari 2015

For a recent example of this speculation, see Bill Gertz. 18 January 2005. “Cina Builds Up Strategic Sea Lanes.”

Goldstein, Lyle and Murray, William. (October 2004). “Cina Emerges as a Maritime Power,” Jane’s Intelligence Review.

Jackson, Robert H., and Sorensen, Georg. (2007). Introduction to International Relations: Theories and Approaches. Oxford: Oxford University Press.

Kissinger, H. (2002). Foreign Policy: Crisis, Does America Need a Foreign Policy? Toward a Diplomacy for the 21st Century.

Krepinevich, Jr., Andrew F. (2017). Archipelagic Defense: The Japan-US Alliance and Preserving Peace and Stability in the Western Pacific. Tokyo: The Sasakawa Peace Foundation.

Kymlicka, Will. (2004). Pengantar Filsafat Politik Kontemporer: Kajian Khusus atas Teori-Teori Keadilan. Penterjemah Agus Wahyudi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lap Lam-Willy Lo. (2015). Chinese Politics in the Era of Xi Jinping: Renaissance, Reform, or Retrogression?. New York: Routledge.

Lisbet. (2012). Peningkatan Kekuatan Militer China. Info Hubungan Internasional, 5(5).

Loo, Bernard. (2008). “Military Modernization, Power Projection, and The Rise of the PLA: Strategic implications for Southeast Asia” dalam Asian Security Studies. New York: Routledge.

Manyin, ME., et al. (N/A). Pivot to the Pacific? The Obama Administration’s “Rebalancing” toward Asia. Washington DC: Congressional Research Service.

Mahan, Alfred Thayer. (1890). The Influence of Sea Power upon History, 1660–1783. Paperback.

Mintz, Alex and DeRouen Jr., Karl. (2010). Understanding Foreign Policy Decision Making. Cambridge: Cambridge University Press.

Muhammad, S. V. (2009). Pengembangan Kekuatan Militer China dan Dampaknya terhadap Kawasan Asia Timur. Kajian, 14 (3).

O‘Rouke, R. (2012). China Naval Modernization: Implication for U.S. Navy Capabilities-Background and Issues for Congress. Congres Research Service, 3.

Priatna, P. L. E. (2019). Diplomasi Indonesia Merangkul Indo-Pasifik. Diunduh dari https://news.detik.com/kolom/d-4477622/diplomasi-indonesia-merangkul-indo-pasifik.

Rachmat, A. N. (2010). Dilema Dua Superpower dalam Masalah Taiwan. Multiversa, 1(2).

Report on Marine and Ocean Industries Development in Cina (2006).

Rosenau, James N. (1976). International Studies in a Transnational World. California: University of Southern California.

Rourke, J. T. (2005). International Politics on the World Stage. New York: McGraw-Hill.

Sharman, C. H. (2015). China Moves Out: Stepping Stones toward a New Maritime Strategy. Institute for International Strategic Studies. China Strategic Prespective, (9). Washington D.C.: National Defence University Press.

Waltz, K. N. (2000). Structural Realism after the Cold War. International Security.

Zakaria, F. (2012). The Post-American World. (60594th ed.). W. W. Norton & Company.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jisi.v1i2.19033



Copyright (c) 2021 Rahmi Fitriyanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.