THE IDEA OF RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIAN NEW ORDER AND THE REFORM ERA

Muhammad Aqil Irham, Idrus Ruslan, Muhammad Candra Syahputra

Abstract


Indonesia is neither a religious state nor a secular state though the majority of its population is Moslem. The relations between Islam and the state have once experienced strong tensions until it finally reached a consensus. However, this consensus had historically experienced distortions and complexities among Moslems themselves and between the Moslems and the government (state), during the New Order Era and the Reform Era. This article tries to describe the development of the idea of religious moderation in the New Order and the Reform Era and explore the views of the Moslem elites in relation to religious moderation policies and their implementation during the era of President Soeharto and in the era of open democracy after the fall of the authoritarian New Order regime. This research relies on an in-depth analysis of academic references and literature. The study shows that there are differences in the aspects of thinking and configuration of Moslem actors in relation to the policy and implementation of religious moderation in the two eras. The research showed that the efforts of the majority of religious people in Indonesia in campaigning for religious moderation intellectually, culturally, and politically by any means, models, modifications and different actors according to the context, challenges, and the spirit of the times had never been faded away so it can not be extinguished.


Keywords


Religious Moderation; New Order; Reform Era; Comparative study

Full Text:

PDF

References


Adilah, Rifa Yusya. “Gus Yaqut: Kemenag Itu Kementerian Semua Agama.” merdeka.com. Last modified 2020. Diakses Maret 30, 2021. https://www.merdeka.com/peristiwa/gus-yaqut-kemenag-itu-kementerian-semua-agama.html.

Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia.” Jurnal Diklat Agama 13, no. 2 (2019): 45–55.

Aksa. “Gerakan Islam Transnasional: Sebuah Nomenklatur, Sejarah dan Pengaruhnya di Indonesia.” Yupa: Historical Studies Journal 1, no. 1 (2017): 1–14.

Amin, Kamaruddin. “Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.” In Moderasi Beragama; Dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, 2019.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed. Islam dan Negara Sekular: Mengasosiasikan Masa Depan Syariah. Bandung: Mizan, 2007.

An’im, Ahmed Abdullahi. Islam dan Negara Sekular; Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Bandung: Mizan, 2007.

Bahri, Media Zainul. Wajah Studi Agama-Agama: Dari Era Teosofi Indonesia (1901-1940) Hingga Masa Depan Reformasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Baso, Ahmad. Islam Nusantara: Ijtihad Jenius & Ijma’ Ulama Indonesia (Jilid 1). Tangerang Selatan: Pustaka Afid, 2015.

Bruinessen, Martin van. Rakyat Kecil, Islam dan Politik. Yogyakarta: Gading, 2013.

Cole, Juan. Muhammad: Juru Damai di Tengah Benturan Imperium Besar Dunia. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2019.

Dodego, Subhan Hi Ali, dan Doliwitro. “The Islamic Moderation And The Prevention Of Radicalism And Religious Extremism In Indonesia.” Dialog; Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan 43, no. 2 (2020): 199–207.

Facal, Gabriel. “Islamic Defenders Front Militia (Front Pembela Islam) and its Impact on Growing Religious Intolerance in Indonesia.” In TRaNS: Trans-Regional and National Studies of Southeast Asia, 1–22. Seoul: Institute for East Asian Studies, Sogang University, 2019.

Firdausi, Fadrik Aziz. “Abdul Mukti Ali, Bapak Kerukunan Umat Beragama.” tirto.id. Last modified 2019. Diakses Januari 26, 2021. https://tirto.id/cKqL.

Harun, Lukman. Muhammadiyah dan Asas Pancasila. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986.

Hasan, Noorhaidi. Laskar Jihad: Islam, Militansi dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: LP3ES, 2008.

Hilmy, Masdar. “Whither Indonesia’s Islamic Moderatism?: A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU.” Journal of Indonesian Islam 07, no. 01 (2013): 24–48.

Ichsan, A. Syalaby. “Gus Yaqut Minta Acara Kemenag Diisi Doa Semua Agama.” Republika.co.id. Last modified 2021. Diakses April 6, 2021. https://www.republika.co.id/berita/qr2x88483/gus-yaqut-minta-acara-kemenag-diisi-doa-semua-agama.

Irham, Muhammad Aqil. “Civil Religion dan Masa Depan Umat Beragama di Indonesia: Mempertemukan Ideologi Keagamaan dan Ideologi Kebangsaan.” al-Adyan 12, no. 2 (2017): 145–158.

———. Demokrasi Muka Dua: Membaca Ulang Pilkada di Indonesia. Jakarta: Kompas Populer Gramedia, 2016.

Ismail, Faisal. Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.

Jabali, Fuad, dan Jamhari. IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia. Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 2002.

Kamil, Sukron. “Fenomena Gerakan Penegakan Syariat Islam: Studi atas Majelis Mujahidin Indonesia.” In Karya ilmiah penelitian agama dan masyarakat seri: Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai sistem sosial budaya masyarakat di Indonesia, 7–30. Jakarta: Departemen Agama RI, 2005.

Kementerian Agama RI. Kompilasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan Kerukunan Umat Beragama. Edisi Kese. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2012.

———. Moderasi Beragama. Jakarta: Balitbang dan Diklat Kemenag RI, 2019.

Lestari, Dina. “Pilkada DKI 2017: Dinamika Politik Identitas di Indonesia.” SIMULACRA 2, no. 1 (2019): 31–37.

Madjid, Nurcholish. Cendekiawan dan Religiusitas Masyarakat: Kolom-kolom di Tabloid Tekad. Jakarta: Paramadina, 1999.

———. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, 1987.

Muhammad, Afif. Agama dan Konflik Sosial: Studi Pengalaman Indonesia. Bandung: Marja, 2013.

Mujahidin, Akhmad. “Implementasi Moderasi Beragama di Lingkungan PTKI.” In Moderasi Beragama; Dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, 2019.

Mustaqim, Abdul, dan Braham Maya Baratullah. Moderasi Beragama Sebagai Paradigma Resolusi Konflik. Yogyakarta: Lintang Books, 2020.

Muthohirin, Nafi. “Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial.” Jurnal Afkaruna 11, no. 2 (2015): 240–259.

Najib, Muhammad Ainun. “Politik Hukum Formalisasi Syariat Islam di Indonesia.” In Right: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia 6, no. 2 (2017): 156–174.

Nubowo, Andar. “Islam dan Pancasila di Era Reformasi: Sebuah Reorientasi Aksi.” Jurnal Keamanan Nasional 1, no. 1 (2015): 61–78.

Nugroho, Heru. “Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami Dinamika Sosial-Politik di Indonesia.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 1, no. 1 (2012): 1–15.

Pratikno. “Keretakan Otoritarianisme Orde Baru dan Prospek Demokratisasi.” JSP 2, no. 2 (1998): 18–33.

Qohar, Abdul, dan Kiki Muhammad Hakiki. “Eksistensi Gerakan Ideologi Transnasional HTI Sebelum dan Sesudah Pembubaran.” Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 11, no. 2 (2017): 365–396.

Ruslan, Idrus. Negara Madani: Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: SUKA Press, 2015.

Saleh, Fauzan. Teologi Pembaruan: Pergeseran Wacana Islam Sunni di Indonesia Abad XX. Jakarta: Serambi, 2004.

Shihab, M. Quraish. Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang Selatan: Penerbit Lentera Hati, 2020.

Shihab, Muhammad Rizieq. Dialog FPI: Amar Maruf Nahi Munkar. Jakarta: Ibnu Saidah, 2008.

Siddiq, K.H, Achmad. Islam, Pancasila dan Ukhuwah Islamiyah. Jakarta: LTN PBNU, 1985.

Siroj, Said Aqil. Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara. Jakarta Pusat: LTN NU, 2015.

———. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Jakarta: SAS Foundation, 2012.

SM, M. Mujibuddin. “Kontruksi Media dalam Gerakan Islam Populis 212.” Jurnal Sosiologi Agama 12, no. 2 (2018): 261–282.

Suharto, Babun. “Kata Pengantar Ketua Forum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)”,.” In Moderasi Beragama; Dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, 2019.

Syahputra, Muhammad Candra. “Jihad Santri Millennial Melawan Radikalisme di Era Digital: Studi Gerakan Arus Informasi Santri Nusantara di Media Sosial.” Jurnal Islam Nusantara 4, no. 1 (2020).

Taher, Tarmizi. “Anatomi Radikalisme Keagamaan dalam Sejarah Islam.” In Radikalisme Agama. Jakarta: PPIM IAIN Jakarta, 1998.

———. Aspiring for the Middle Path: Religious Harmony in Indonesia. Jakarta: Center for the Study Islam and Society, 1997.

Thoha, Anis Malik. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis. Depok: Perspektif, 2007.

Tim Penulis MUI. Islam dan Kebangsaan. Jakarta: Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia Pusat, 2019.

Wahid, Abdurrahman. “Musuh dalam Selimut: Pengantar Editor.” In Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Jakarta: Kerjasama Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, The Wahid Institute dan Ma’arif Institute, 2009.

———. “Pribumisasi Islam.” In Islam Indonesia Menatap Masa Depan. Jakarta: P3M, 1989.

Yunus, A. Faiz. “Radikalisme, Liberalisme dan Terorisme: Pengaruhnya Terhadap Agama Islam.” Jurnal Studi Al-Qur’an 13, no. 1 (2017): 76–94.




DOI: https://doi.org/10.15408/iu.v8i1.19618 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PUBLISHER

Himpunan Peminat Ilmu Ushuluddin (HIPIUS)
in collaboration with Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Gedung Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia
Phone: (62-21) 7463977
Fax: (62-21) 7493577
Email: jiu.fu@apps.uinjkt.ac.id