Fiqh Learning Methodology in Responding Social Issues in Madrasa

Firman Mansir, Abdul Karim

Abstract


Abstract

This research aims to find out how students in Fiqh learning should have the ability to direct or form themselves in the learning process, what will be studied and to what extent, when, and how they will learn. Thus, students do not just become passive recipients in the learning process itself. In this case, it also emphasizes the importance of emotions, open communication and the values that each student has. This type of research uses a qualitative research methodology with a focus on literature research methods (data collection/sources). The results of this research show that Fiqh subjects in madrasas and public schools that should be able to raise awareness of students in terms of religion after studying Fiqh are increasingly motivated to practice it, but in fact, the students have not been able to adjust the learning maximally in their daily lives.

                                                                      Abstrak     

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa dalam pembelajaran Fiqih harus memiliki kemampuan mengarahkan atau membentuk diri sendiri dalam proses pembelajaran, apa yang akan dipelajari dan sejauh mana, kapan, dan bagaimana mereka akan belajar. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi penerima yang pasif dalam proses pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini juga ditekankan pada pentingnya emosi, komunikasi yang terbuka dan nilai-nilai yang dimiliki setiap siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menitikberatkan pada metode penelitian kepustakaan (pengumpulan / sumber data). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Fiqih di madrasah dan sekolah negeri yang semestinya dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam hal agama setelah mempelajari Fiqh semakin termotivasi untuk mengamalkannya, namun nyatanya siswa belum mampu menyesuaikan belajar secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari mereka.

 

How to Cite:  Mansir, F., Karim, A. (2020).  Fiqh Learning Methodology in Responding Social Issues in Madrasa. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7(2), 241-251. doi:10.15408/tjems.v7i2.20024.


Keywords


Islamic Education, Fiqh Learning, Madrasah; religiusitas; milenial; perguruan tinggi

Full Text:

PDF

References


Affandi.M, d. (2013). Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unissula Press.

Afnan, D., Karim, A., Irfan, A., Rianto, A., Wildanu, E., Hidayat, R., Aziza, D. K., Kardiyanti, E. N., Rengganis, A., Kamaluddin, M., & Mar’ati, A. (2020). Phubbing and social interaction: An analysis of smartphone usage in higher education. Journal of Advance Research in Dynamical & Control Systems, 12(6), 2325–2334. https://doi.org/10.5373/JARDCS/V12I6/S20201191.

Ahmad. (1996). Tafsir Metodologi Pengajaran Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers. 2002.

Basrudin, d. (2014). Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Kreatif Tadulako, 216.

Choiri, M. M., & Fitriani, A. (2011). Problematika pendidikan Islam sebagai sub sistem pendidikan nasional di era global. Al-Tahrir, 11(2), 303–326.

Diamastuti, E. (2006). Paradigma Ilmu Pengetahuan Sebuah Telaah Kritis. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 62.

Djamarah, d. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djazuli, A. (2000). Fiqh Jinayah. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Darimi, I. (2015). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 4(2), 1–15.

Hamalik, O. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Kamsinah. (2008). Metode Dalam Proses Pembelajaran. Lentera Pendidikan, 102.

Karim, A. (2016). Pembaharuan pendidikan Islam multikulturalis. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim, 14(1), 19–35. http://jurnal.upi.edu/taklim/view/3880/pembaharuan-pendidikan-islam-multikulturalis-.html

Mansir, F. (2020). Diskursus Sains dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Madrasah. Kamaya:Jurnal Ilmu Agama, 144-157.

Maesyaroh, S., Jannah, W. N., & Karim, A. (2020). Penerapan program Lisasbil (lihat sampah ambil) dalam usaha penguatan karakter siswa sekolah dasar di lingkungan SDN 1 Kamarang. Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 61–69.

Muhaimin. (2001). Paradigma Pendidikan Islam. Remaja Rosdakarya.

Parhan, M., Faiz, A., Karim, A., Nugraha, R. H., Subakti, G. E., Rindu, M., Islamy, F., Budiyanti, N., Fuadin, A., & Tantowi, Y. A. (2020). Internalization Values of Islamic Education at. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(08), 14778–14791. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I8/PR281455

Parinduri, M. A., Karim, A., & Lestari, H. (2020). Main values of Toba Muslim Batak culture in moral education perspective. Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, 28(1), 121–140. https://doi.org/DOI: 10.19105/karsa.v27i1.2567

Priyanto, A. (2020). Pendidikan Islam dalam era revolusi industri 4 . 0. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 80–89.

Purnomo, H., Karim, A., Rahmatullah, A. S., & Sudrajat, S. (2020). Principals’ personality, leadership, teachers’ job satisfaction and students’ achievement. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(08), 4581–4596. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I8/PR280475

Rinto, Fikriyah, Iman, B. N., Hanikah, Munajim, A., Sati, Setiana, D., Darmini, M., & Karim, A. (2020). Scientific process skills learning, biotechnology materials, and character building. International Journal of Pharmaceutical Research, 12(4), 2044–2051. https://doi.org/https://doi.org/10.31838/ijpr/2020.12.04.314

Rizal, A. S. (2014). Filsafat Pendidikan Islam Sebagai Landasan Mmebangun Sistem Pendidikan Islami. Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim.

Simamora, Ns. Roymond. Buku Ajar – Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2008.

Sapiudin. (1979). Pembelajaran Ushul Fiqh berbasis masalah. Ahkam, 14(2), 297–304.

Setiawan, I. (2020). Upaya Guru Mata Pelajaran Fiqh dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah (MTsN) 5 Kaur. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Sudjana. Penelitian Proses Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiono. (2011). metode penelitian pendidikan (pendekatan kuwantitatif, kuwalitatif, R & D). In Alfabeta Pres.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Suzana, S., Munajim, A., Casta, C., Pratama, G., Sulaeman, E., Sukarnoto, T., Ridwan, M., & Karim, A. (2020). Gadget and the internet for early childhood distance learning. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 8019–8028. https://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/3518

Syuaeb, Abdul Aziz Kurdi. 2002. Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam di SD dan MI, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Syukrawati. (n.d.). Pengembangan metode pembelajaran Fiqh untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Mi, 1–16.

Tambak, S. (2014). Metode Ceramah Konsep dan Aplikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tarbiyah, 386.

Trianto. (2011). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &

Tenaga Kependidikan. Kencana Prenada Media Grup.




DOI: https://doi.org/10.15408/tjems.v7i2.20024 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).

TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, p-ISSN: 2356-1416, e-ISSN: 2442-9848

View My Stats