Kodifikasi Hadis: Menelusuri Fase Penting Sejarah Hadis Nabawi

Ahmad Tholabi Kharlie

Abstract


Perjalanan sejarah hadis Nabawi yang panjang dan berliku telah menempatkannya sebagai obyek yang tidak pernah sepi dari kontroversi dan perseteruan wacana. Salah satu persoalan krusial yang kerap menjadi bahan perdebatan di pelbagai kalangan adalah menyangkut sejarah penulisan dan pembukuan hadis. bahkan, wacana (discourse) mengenai kodifikasi ini telah dijadikan senjata ampuh oleh orientalis dan para ingkar al-Sunnah (suatu kelompok yang menentang sunah) untuk mendiskreditkan hadis atau sunah serta menggugat autentisitasnya sebagai sumber hukum Islam kedua, setelah al-Qur’an. pertentangan di kalangan umat Islam, demikian halnya yang menjadi kritik para orientalis, berkutat pada persoalan keabsahan penulisan dan pembukuan hadis jika dilihat dari aspek pertimbangan normatif, hingga akhirnya bermuara kepada keraguan terhadap otoritas sunah itu sendiri dalam sistem besar: Syariat Islam. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi awal terhadap pro dan kontra seputar kodifikasi hadis nabi tersebut.


Keywords


Hadis; Kodifikasi; Autotensitas; Sejarah



DOI: https://doi.org/10.15408/ref.v7i2.25828 Abstract - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FACULTY OF USHULUDDIN SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY

Office: Faculty of Ushuluddin Building - 2nd Floor R. Jurnal - Jl. Ir. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta

Phone/fax: +62-21-7493677/+62-21-7493579 - email: jurnalrefleksi@uinjkt.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Refleksi's Stats