Ketentuan Hukum Positif Indonesia Dalam Mengatur Perkawinan Beda Agama dan Akibat Hukumnya
Abstract
Compilation of Islamic Law discussion of interfaith marriage is regulated in the chapter on marriage prohibition which is described in articles 40 to 44. This study aims to determine the provisions of positive Indonesian law in regulating interfaith marriages. In addition to knowing the law of interfaith marriage according to positive Indonesian law. This study uses a qualitative research method with a statutory approach. The results of the study stated that there were negative consequences of interfaith marriages, both from the psychological and juridical aspects. The psychological aspect is indicated by the waning and not achieving the goals of domestic life. This interfaith marriage slowly destroys the happiness in the household. In addition to fighting over the influence of children to follow the teachings of their respective religions which causes children to be mentally disturbed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abd, A Rozak. 2011. Pengkajian Hukum Tentang Perkawinan Beda Agama. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Abdulmannan; dan Fauzan. 2000. Pokok-Pokok Hukum Perdata: Wewenang Peradilan Agama. Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmad, Rafiq. 1998. Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Amiur, Nuruddin; Akmal, Tarigan Azhari. 2016. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Predamedia Group.
Annisah, Lilies. 2021. Dampak Sosial Omnibus Law Cipta Kerja Perspektif Sosiologi Hukum. Jurnal Kepastian Hukum Dan Keadilan Volume 3 No. 2 Desember. DOI: 10.32502/khdk.v3i1.4522.
Aprita, Serlika. 2022. Merajut Kepastian Hukum dan Keadilan. Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan Vol. 4 No. 1.
Arso, Sosroatmodjo; Aulawi Wasit. 1981.Hukum Perkawinan Di Indonesia. Jakarta: Bintang Bulan.
Asmin. 1989. Status Perkawinan Antar Agama Ditinjau Dari Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Jakarta: Dian Rakyat.
Bleeker Cj. 1985. Pertemuan Agama-Agama Dunia. Bandung: Sumur Bandung.
Carolina, Palandi Anggreini. 2013. Analisis Yuridis Perkawinan Beda Agama Di Indonesia.
Chamdani, Budi Endarto, Sekar Ayumeida Kusnadi, Nobella Indrajaja, Syafii. 2022. Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/ Buruh Yang Putus Hubungan Kerja Sebelum Masa Kontrak Kerja Berakhir. JURNAL KEPASTIAN HUKUM DAN KEADILAN Volume 4 No. 1 Juni. DOI: 10.32502/khdk.v4i1.4672.
Darmabrata, Wahodo. 2003. Tinjauan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Beserta Undang-Undang Dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta: Gitama Jaya.
Djaja, Meliala S. 2008. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perkawinan Beda Agama. Bandung: Nuasa Aulia.
Gatot, Supramono. 1998. Segi-Segi Hukum Hubungan Luar Nikah. Jakarta: Djambatan.
Gatot, Supramono. 1998. Segi-Segi Hukum Hubungan Luar Nikah. Jakarta: Djambatan.
Ismail, Atika. 2021. Analisis Alternatif Restrukturisasi Utang Atau Penutupan Perusahaan Pada Pandemi Covid-19 Melalui PKPU, Kepailitan dan Likuidasi.Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan Volume 3 No. 1. DOI: DOI: https://doi.org/10.32502/khdk.v3i1.4520
Kansil. 1989. Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Karini, Eti. 2021. Kedudukan Grondkaart Sebagai Bukti Penguasaan Tanah (Studi PT.Kereta Api Indonesia (PERSERO) Kantor Devisi Regional IV Tanjung Karang). Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan. Volume 2 Nomor 2. DOI: https://doi.org/10.32502/khdk.v2i2.3456.
Kastro, Edy; Koesrin Nawawie A, Siti Mardiyati. Dampak Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) Terhadap Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. JURNAL KEPASTIAN HUKUM DAN KEADILAN Volume 4 No. 1 Juni 2022. DOI: 10.32502/khdk.v4i1.4474.
Khatulistiwa, Rossy Novita. 2013.Uji Materil Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang Perkawinan. Malang:Universitas Brawijaya.
Manan, Bagir. 2004. Hukum Positif Indonesia: Satu Kajian Teriotik. Yogyakarta: FH UII Press.
Mannan, Abdul; Fauzan. 2002. Pokok-Pokok Hukum Perdata: Wewenang Peradilan Agama. Jakarta: Rajawali Pers.
Mudiarti, Trisnaningsih. 2007. Relevansi Kepastian Hukum Dalam Mengatur Perkawinan Beda Agama Di Indonesia. Bandung: Utomo.
Muktiali, Jabri. 2009. Pernikahan Menurut Hukum Islam.
Munir, Fuady. 2014. Konsep Hukum Perkawinan. Depok: Raja Grafindo Persada.
Nyoman, Pendit S. 1994. HAM Dalam Hindu Dan Problematikanya Dalam Hak Asasi Manusia Dalam Hindu. Denpasar: Pustaka Manikgeni.
Pantja, Astawa I Gede. 2008. Hukum dan Ilmu Perundang-Undangan di Indonesia. Bandung: Pt. Alumni.
Putra, Petir Djawara. 2008. Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Hukum Perkawinan Nasional, Agama, Dan Ham. Surabaya: Kencana.
Qosim, S. 2022. Opini Hukum dan Harmonisasi Undang-Undang Cipta Kerja Di Indonesia. ADALAH: BULETIN HUKUM & KEADILAN 6 (4), 45-55.
Qosim, S. 2022. Status Anak di Luar Pernikahan Menurut Hukum Islam. ADALAH: BULETIN HUKUM & KEADILAN 6 (3), 54-61
Qosim, S; Aprita, S; Wulandari, M. 2022. Disparitas Putusan Peradilan Agama terhadap Wasiat Wajibah Anak Angkat. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. 9 (5), 1407-1420
Qosim, Sarah; Suma, Muhammad Amin; Rais, Isnawati. 2021. Positivisasi Hukum Kewarisan Islam Terkait Hak Waris Cucu Dzawī Al-Arḫām di Indonesia dan Malaysia Perspektif Gender dan Imam Mazhab. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rahma, Sari Nurlinda. 2018. Pernikahan Beda Agama Di Indonesia Ditinjau Dari Hukum Islam dan Ham. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Rarasati, Dewi E. 2015. Pertimbangan Hakim Dalam Penetapan Perkawinan Beda Agama.
Rusli; Tama. R. 2000. Perkawinan Antar Agama Dan Masalahnya. Bandung: Pionir Jaya.
Sadi, Is Muhammad. 2015. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana.
Safithri, Hijriyana. 2020. Sita Marital (Maritale Beslag) Atas Harta Bersama Dalam Perkawinan Dalam Hal Terjadi Perceraian. Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan. Vol. 1 No. 2. DOI: https://doi.org/10.32502/khdk.v1i2.2588
Salim Hs. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (Bw). Jakarta: Sinar Grafika.
Samidjo. 1985. Pengantar Hukum Indonesia. Bandung: C.V. Armico.
Sirman, Dahwal. 2016. Hukum Perkawinan Beda Agama Dalam Teori Dan Praktiknya Di Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
Soeroso. R. 2011. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Someiyati. 1986. Hukum Perkawinan Islam Dan Undang-Undang Perkawinan. Yogyakarta: Liberty.
Sovia, Hasanah. 2019. Arti Perbuatan Hukum, Bukan Perbuatan Hukum Dan Akibat Hukum. Jakarta: Pt. Justika Siar Publika.
Sudarsono, Prawirohamidjojo R. 1988. Pluralism Dalam Perundang-Undangan Perkawinan Di Indonesia. Surabaya: Arilangga University Press.
Sudarsono. 2008. Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Sution, Usman Adi. 2002. Kawin Lari Dan Kawin Antar Agama. Yogyakarta: Liberty.
Syamsul, Bahri A. 2020. Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Sulawesi Selatan: Institute Agama Islam Negeri.
Usman, Abdu Hamid. 2021. Wakaf Tanah Hak Milik Belum Terdaftar. Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan. Volume 2 Nomor 2. DOI: https://doi.org/10.32502/khdk.v2i1.3047
Wahodo, Darmabrata. 2003. Tinjauan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Beserta Undang-Undang Dan Peraturan Pelaksanannya. Jakarta: Gitma Jaya.
Watjik, Saleh K. 1992. Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia.
Zakiyah, Alatas. 2007. Pelaksanaan Perkawinan Beda Agama Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sumber Internet
Brainly. Kesimpulan Tentang Perbedaan Agama. Melauihttps://Brainly.Co.Id/Tugas/9134384. Diakses 5 Oktober 2020.
Ningrum Yeprila Layyin. 2013. Hukum Positif Indonesia. Melalui Https://Blog.Ub.Ac.Id/Layyiny/2013/12/02/Hukum-Positif-Indonesia/ Diakses 22 September 2020.
DOI: https://doi.org/10.15408/jlr.v4i4.28234 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.