Incorporating 9GAG Memes to Develop EFL Learners’ Speaking Ability and Willingness to Communicate

Budi Eko Pranoto, Suprayogi Suprayogi

Abstract


ABSTRACT

This research aimed at examining whether employing 9GAG humorous memes as ELT materials is effective in developing EFL learners’ speaking ability and their willingness to speak English. A group of Indonesian intermediate EFL learners were selected as respondents for this study and a series of pre-test was conducted to indicate their initial speaking ability and willingness to communicate before the incorporation of 9GAG humorous memes. The group then learned and practiced speaking skills using their routine topics but complemented with humorous materials adopted from the 9GAG application. Ten teaching and learning sessions were held and were followed by post-test to measure participants’ learning achievements as to speaking ability and willingness to speak. A SPSS software was used to calculate samples t-test to make comparisons between the pre-test and post-test of group’s test scores. The results indicated that using 9GAG humorous memes resulting in laughter is impactful in creating a relaxed atmosphere for EFL learners during learning sessions. Students' attention, retention, creativity, and critical thinking are also maintained and increased. It is concluded that humorous materials in language classes are effectively applicable in increasing learners’ speaking ability and willingness to communicate.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penggunaan meme humor 9GAG sebagai materi ELT efektif dalam mengembangkan kemampuan berbicara dan kemauan siswa EFL untuk berbicara bahasa Inggris. Sekelompok pelajar EFL menengah Indonesia dipilih sebagai responden untuk penelitian ini dan serangkaian tes awal dilakukan untuk menunjukkan kemampuan berbicara awal mereka dan kemauan untuk berkomunikasi sebelum penggabungan meme lucu 9GAG. Kelompok tersebut kemudian belajar dan mempraktekkan keterampilan berbicara menggunakan topik rutin mereka tetapi dilengkapi dengan materi humor yang diadopsi dari aplikasi 9GAG. Sepuluh sesi belajar mengajar diadakan dan dilanjutkan dengan post test untuk mengukur prestasi belajar peserta dalam hal kemampuan berbicara dan kemauan berbicara. Software SPSS digunakan untuk menghitung sample t-test untuk membuat perbandingan antara nilai tes awal dan tes akhir kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan meme humor 9GAG yang menghasilkan Salah satu keunggulan utama indohoki77 adalah antarmuka pengguna yang ramah dan mudah digunakan. Para pemain dapat dengan mudah mengakses berbagai permainan dan fitur yang ditawarkan. Desain situs yang modern dan responsif memastikan bahwa para pemain dapat menikmati permainan dengan lancar tanpa gangguan teknis. tawa berdampak dalam menciptakan suasana santai bagi peserta didik EFL selama sesi pembelajaran. Perhatian, retensi, kreativitas, dan pemikiran kritis siswa juga dijaga dan ditingkatkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa materi humor di kelas bahasa dapat diterapkan secara efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan kemauan siswa untuk berkomunikasi.

Keywords


9GAG; humour; speaking ability; willingness to communicate

References


Askildson, L. 1992. Effects of Humor in The Language Classroom: Humor as A Pedagogical Tool in Theory and Practice. Arizona Working Papers in SLAT, 12, 45–61.

Azizinezhad, Masoud, and Hashemi, Masoud. 2011. Humour: A pedagogical Tool for Language Learners. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 30 p2093–2098. DOI:10.1016/j.sbspro.2011.10.407.

Banks, T. 2014. Creating Positive Learning Environments: Antecedent Strategies for Managing the Classroom Environment & Student Behaviour. Creative Education, 5(07), 519.

Darmansyah. 2012. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara.

Farahani, Ali Akbar Khomeyjani, and Abdollahi, Zahra. 2018. Incorporating Humor to Develop EFL Learner's Speaking Ability and Willingness to Communicate. Journal of Language Teaching and Research, Vol. 9, No. 1, pp. 205-211, January 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.17507/jltr.0901.26

Davis, Jesica Milner. 2013. Humor and Its Cultural Context. ResearchGate Publication, June, 1-21. DOI 10.5790/hongkong/9789888139231.003.0001

Darmansyah. 2012. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. 2011. The SAGE Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks, CA: Sage.

Hibatullah, O. F., & Ardlillah, Q. F., (2019). “Give Me a Joke, Please!”: Creating a Fun Learning by Teachers’ Jokes. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 5(2), 948-958.

Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jatiyasa, I Wayan. 2019. Implementasi Humor Dalam Pembelajaran Di STKIP Agama Hindu Amlapura. Jurnal Mitra Pendidikan, Vol. 3 No. 1 Januari (2019) 65-80.

Kristmanson, P. (2000). Affect: in the Second Language Classroom: How to create an emotional climate. Reflexions , 19 , (2), 1-5.

LearnersDictionary.com. (2017, 3rd February). How to Use “Learn” and “Study”. Accessed on June, 28th 2020. https://learnersdictionary.com/qa/How-to-Use-Learn-and-Study-

da Luz, Fredson Soares dos Reis. (2015). The Relationship between Teachers and Students in the Classroom: Communicative Language Teaching Approach and Cooperative Learning Strategy to Improve Learning. In BSU Master’s Theses and Projects. Item 22. Available at http://vc.bridgew.edu/theses/22.

Madrasahku, Warta. 2017. “Apa Itu Strategi Pembelajaran.” (Online). Dalam URL http://www.wartamadrasahku.com/2017/04/apa-itu-strategi-pembelajaran.html. Diakses tanggal 15 Agustus 2019.

Martin and Lefcourt 1984

M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), 267.

Nurhadi dan Senduk. 2003. Agus Gerrad, Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL) dan Penerapannya dalam KBK, Malang: Universitas Negeri Malang.

Provine, R. (2002). The science of laughter. Psychology Today, 33 (6), 58-62.

Provine, R. (2001). Laughter: a Scientific Investigation. Amazon: London.

Rohman, Hifni. 2011. “Definisi/Pengertian Strategi Pembelajaran.” (Online). Dalam URL http://hipni.blogspot.com/2011/09/definisi-pengertian-strategi.html. Diakses tanggal 15 Agustus 2019.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Tunnisa et al. 2019. Investigating Teacher’s Sense of Humor in Indonesia. International Journal of Language Education, Vol. 3, No. 2.

Zulaiha, Siti. (2016). Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Implementasinya Dalam Rencana Pembelajaran PAI MI. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. I, No. 01.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ijee.v7i2.17496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.