ARGUMENTASI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE DEBAT
Abstract
SCIENTIFIC ARGUMENTATION AND CRITICAL THINKING SKILLS TROUGH DEBATE METHODS
Abstract
Lack of self-confidence and weak student reasoning in biology learning are related to scientific argumentation skills and critical thinking skills. This study aims to examine scientific argumentation and critical thinking skills of class X students in MAN 1 Natuna through debate methods on biodiversity material. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection using observation, interviews, and documentation. Assessment of scientific argumentation and critical thinking was done oral and written. Scientific argumentation skills refer to Toulmin's Argument Pattern (TAP) and critical thinking skills are categorized in Strong, Acceptable, Unacceptable, & Weak. The results showed that student' scientific argumentation skills were at levels 2, 3, and 4. None of the students were at levels 1 and 5. Students' critical thinking skills were in the Unacceptable (62.06%) and Acceptable (37.94% ) category. Scientific arguments and critical thinking of class X students at MAN 1 Natuna are low.
Abstrak
Kurangnya kepercayaan diri serta lemahnya penalaran siswa pada pembelajaran biologi berkaitan dengan keterampilan argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterampilan argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di MAN 1 Natuna melalui metode debat pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penilaian keterampilan argumentasi ilmiah dan berpikir kritis dilakukan secara lisan & tulisan. Keterampilan argumentasi ilmiah siswa mengacu pada Toulmin’s Argument Pattern (TAP), sedangkan keterampilan berpikir kritis dikategorikan dalam Strong, Acceptable, Unacceptable, & Weak. Hasil penelitian menunjukkan, keterampilan argumentasi ilmiah siswa berada pada level 2, 3, dan 4. Tidak ada satupun siswa yang berada pada level 1 dan 5. Keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori Unacceptable (62.06%) dan Acceptable (37.94%). Argumentasi ilmiah dan berpikir kritis siswa kelas X di MAN 1 Natuna tergolong masih rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Stone, G.A., Duffy, L.N., Pinckney, H.P., & Bradley, R.T. 2017. Teaching for critical thinking: preparing hospitality and Tourism students for careers in the twenty-first century. Journal Of Teaching In Travel & Tourism. 17 (2) : 67-84.
Erduran, S., Shirley, S., & Jonathan, O. 2004. Tapping Argumentation: Developments in application of Toulmin’s Argument Pattern for studying science discource. Science Education. 88(6): 915-933.
Eryadini, N. 2017. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa yang Memiliki Gaya Belajar Berbeda Melalui Penerapan Metode Debat. Jurnal An-nafs: 2 (2): 111-119.
Facione, P.A & Facione N.C. 2009. The Holistic Critical Thinking Scoring Rubric: A Tool for Developing and Evaluating Critical Thinking. Critical Thinking Resources. Insight Assesment.
Farida, I.Ch & Gusniarti, W.F. 2014. Profil Keterampilan Argumentasi Siswa Pada Konsep Koloid Yang Dikembangkan Melalui Pembelajaran Inkuiri Argumentatif. Jurnal Edusains. 6 (1): 32-40.
Fithriyah, I., Cholis, S., & Sisworo. 2016. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX-D SMPN 17 Malang. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta. 580-590.
Handayani, P., Murniati, & Sardianto M.S. 2015. Analisis Argumentasi Peserta Didik Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palembang Dengan Menggunakan Model Argumentasi Toulmin. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 2 (1): 61-68.
Kurniawati, Z.L, Zubaidah, S & Mahanal, S. 2018. Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri Kota Batu Mata Pelajaran Biologi. Prosiding Seminar Biologi /IPA dan Pembelajarannya.
Kusumaningrum, M., & Abdul, A.S. 2012. Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Matematika melalui Pemecahan masalah Matematika. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan MIPA.
Pudjantoro, P. 2015. Penerapan Metode Debat Guna Mengembangkan Sikap Kritis dan Keterampilan Berargumentasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 28(2): 137-144.
Roshayanti, F. 2012. Pengembangan Model Asesmen Argumentatif Untuk Mengukur Keterampilan Argumentasi Mahasiswa Pada Konsep Fisiologi Manusia. Disertasi. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Sa’adah, L.S. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Metakognisi, Berpikir Kritis dan Argumentasi Ilmiah Siswa Kelas VIII SMP Pawiyatan Daha 2 Kediri Materi Sistem Pernapasan Manusia. Artikel Skripsi. Universitas Nusantara PGRI: Kediri.
Sandoval. 2015. The Quality Of Students Use Evidence In Writen Scientific Explanation Cognition And Intruction. Journal International Of Science Education. 23 (1) :23-55.
Sudarisman, S. 2015. Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Biologi dalam Upaya Menjawab Tntangan Abad 21 Serta Optimalisasi Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Florea. 2 (1): 29-35.
Syahbana, A. 2012. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning. Edumatica, 2 (1): 45-57.
Wahdan, Z.W, Sulistina, O & Sukarianingsih, D. 2017. Analisis Kemampuan Berargumentasi Ilmiah Materi Ikatan Kimia Peserta Didik SMA, MAN dan Perguruan Tinggi Tingkat 1. Jurnal Pembelajaran Kimia. 2 (2): 30-40.
DOI: https://doi.org/10.15408/es.v11i2.10479 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Suraya Suraya, Anandita Eka Setiadi, Nuri Dewi Muldayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
EDUSAINS. P-ISSN:1979-7281;E-ISSN:2443-1281
Â
Â