The Progressiveness of Sharia Economic Fatwas: Direction of Islamic Legal Thoughts within NU and Muhammadiyah
Abstract
This research aims to analyze the Islamic legal thought of Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah concerning Islamic economics in Indonesia. The research is based on fatwa documents from the Institute for Discussion of Religious Issues (LBM) of NU and the Council of Religious Verdicts (MT) of Muhammadiyah during the period from 2000 to 2019. This study found that NU's method of ijtihad has shifted from a textual-conservative (qawli) approach to a contextual-progressive and methodological (manhaji) approach. Meanwhile, Muhammadiyah's method of ijtihad is characterized as progressive-dynamic, employing three approaches: bayani, tahlili, and istislahi. The decisions of LBM NU in Islamic economics predominantly use the qawli method, followed by the ilhaqi method, and subsequently the manhaji method. The qawli method is most frequently used because it adheres to the procedural stages of NU's traditionalist pattern, where every legal issue is ideally referenced to authoritative madhhab books (al-kutub al-mu‘tabarah). If the issue cannot be resolved using the qawli method, the ilhaqi and manhaji methods are then employed. This indicates that the manhaji method is used when the qawli and ilhaqi methods are insufficient to provide a legal answer. On the other hand, Muhammadiyah's MT method in Islamic economics has evolved. Initially, the tarjih methodology was monodisciplinary, referring issues back to the Quran and the Sunnah. Subsequently, the tarjih methodology became monodisciplinary-pratextual by employing various methods such as qiyas. Eventually, the tarjih methodology became multidisciplinary in terms of methods, approaches, and techniques.
Keywords: thought; Islamic Economic Law; LBM NU; MT Muhammadiyah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran hukum Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tentang ekonomi Islam Indonesia. Penelitian ini bersumber dari dokumen fatwa-fatwa Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU dan Mejelis Tarjih (MT) Muhammadiyah selama periode 2000-2019. Studi ini menemukan bahwa metode ijtihad NU mengalami pergeseran yang awalnya bersifat tekstual-konservatif (qawli) berubah menjadi kontekstual-progresif dan metodologis (manhaji). Sementara itu, metode ijtihad MT Muhammadiyah bersifat progresif-dinamis dengan tiga pendekatan; bayani, tahlili dan istislahi. Keputusan LBM NU dalam ekonomi Islam lebih banyak menggunakan metode qawli, disusul oleh metode ilhaqi, dan selanjutnya metode manhaji. Metode qawli paling sering digunakan karena mengacu pada tahapan prosedur pola bermazhab NU, dimana setiap persoalan hukum sedapat mungkin merujuk pada kitab-kitab otoritatif mazhab (al-kutub al-mu‘tabarah). Jika tidak dapat diselesaikan dengan metode qawli, maka digunakan metode ilhaq dan metode manhaji. Ini artinya, metode manhaji digunakan dalam kondisi metode qawli dan ilhaq sudah tidak mampu memberikan jawaban hukum. Di sisi lain, metode MT Muhammadiyah dalam ekonomi Islam mengalami evolusi. Pada awalnya, manhaj tarjih bersifat monodisiplin dengan mengembalikan persoalan-persoalan umat kepada al-Quran dan al-Sunnah. Kemudian pada manhaj tarjih bersifat monodisiplin-pratekstual dengan menggunakan sejumlah metode seperti: qiyas. Kemudian, manhaj tarjih menjadi multidisiplin baik dari aspek metode, pendekatan, dan teknik.
Kata Kunci: pemikiran; Hukum Ekonomi Islam; LBM NU; MT Muhammadiyah
References
Abdullah., Muhammad Farhan dan Nurul Adliyah, “Produk Hukum Islam Bahsul Masail NU dan Tarjih Muhammadiyah Sebagai Lembaga Pranata Sosial Keagamaan”, dalam Maddika: Journal Of Islamic Family Low, Volume 2 Nomor 1, 2021), h. 1-6.
Abdurrahman, Asjmuni., Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metodologi dan Aplikasi, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2007).
Abdurrahman, Asjmuni., Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metodologi dan Aplikasi, Cetakan III, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004).
Abshor, Muhammad Ulil., “Dinamika Ijtihad Nahdlatul Ulama (Analisis Pergeseran Paragidma dalam Lembaga Bahtsul Masail NU), dalam Millati: Journal of Islamic Studies and Society, Desember 2016.
Abū ‘Abdillah Muḥammad bin Idrīs bin al-‘Abbas bin ‘Utsmān bin Syāfi’ bin al-sā’ib bin ‘Ubayd bin ‘Abdu Yazīd bin Hāsyim bin al-Mutṭalib bin ‘Abdu Manāf al-Mutṭalibī al-Quraysyi.
Adib, Muhammad., Kritik Nalar Fikih Nahdlatul Ulama, (Malang: KiriSufi, 2018).
Aggaran Dasar Partai Nahdatul Ulama’ Tahun 1952 Pasal 2 tentang Azaz dan Tujuan, ADNU, keputusan Muktamar NU XXVII Tahun 1984 Pasal 3 tentang aqidah dan ADNU, keputusan Muktanmar NU XXVIII Tahun 1989 Pasal 3. dikutib dari Ahmad Zahro” Lajnah Bahtsul Masa’il”, 130-131.
Ahmad, Musnad Imam., nomor Hadits ; 12544.
Al-Indunisi, Ahmad Nahrawi Abdus Salam, Ensiklopedia Imam Syafi’i. penerjemah, Usman Sya’roni, (Jakarta: Hikmah, 2008).
Al-Asyqar, Umar Sulaymān., Tārikh al-Fiqh al-Islāmī, (Kuwait: Maktabah Al-Falāh, 1982).
Al-Fayumi., Al-Misbah al-Munir fi Gharib al-Syarh al-Kabir li al-Rafi’i, (Kairo : Mathba’ah al-Amiriyah, 1965), Cet. VI. h. 2.
Alfian, “Hasil Pemilihan Umum, 1955 untuk DPR”, (Jakarta: Leksana LIPI, 1971 M).
Ali, Mukhtar., Fatwa dalam Sistem Hukum Indonesia (Fatwa, Legislasi dan Hukum Nasional), (Jakarta: Ciputat Perss, 2016).
Al-Indunisi, Ahmad Nahrawi Abdus Salam., Ensiklopedia Imam Syafi’i, penerjemah, Usman Sya’roni, (Jakarta: Hikmah, 2008).
Al-Islamī, Muhammad Salim Madkur, Al-Ijtihad Fi Al-Tasyrī‘., (T.tp.: Dar al-Nahḍah al-‘Arabiyyah, t.t).
Al-Jizani, Manhaj as-Salaf fi al-Jāmi‘ bayna al-Nuṣūṣ wa al-Maqāṣid wa Taṭbīqihā al-Mu‘āṣirah, (Riyāḍ: al-Mamlakah as-Su‘ūdiyyah Wazārah al-Ta‘līm al-‘Ālī, 2010).
Al-Ju’fi, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhori., al-Jami’ al-Shahih, (Beirut: Dar Ibn Katsir, 1987).
Al-Jurjani,Al-Syarif Ali bin Muhammad., Kitab al-Ta’rifat, (Mesir: Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1433H./2012 M), h. 137. Lihat pula dalam Wahbah al-Zuhaili, Uṣūl al-Fiqh al-Islami, (Beirut: Dar al-Fikr al-Ma’ashir, cet. Pertama, 1406 H./1986 M.), j. 1, h. 450.
Al-Khadimi, N. bin M, Al-Ijtihad alMaqashidi Hujjiyatuh Dlawabituh Majalatuh, (Qatar: Wizarah al-Awqaf Wa al-Syu’un al-Islamiyyah, 1998).
Al-Qardlawi, Y, Al-Ijtihad Fi alSyari’ah al-Islamiyyah Ma’a Nazharat Tahliliyyah Fi al-Ijyihad al-Mu’asir, (Kuwait: Dar al-Qalam, 1996).
Al-Qasimi, Muhammad Jamāl al-Dīn., al-Fatwā fi al-Islām, (Beirut: Dar al-Kutub al-'ilmiyah, 1986).
Al-Qatthan, Manna’ Khalil., Mabahits fi Ulum Al-Qur’an,(Riyadh: Mansyurat al-Asy’r al-Hadits, 1393 H./1973 M).
Al-Qatthan, Manna’ Khalil., Tarikh al-Tasyri’ al-Islami, (Mesir: Maktabah Wahbah, tth).
Al-Qahthani, M. bin A. bin M, Manhaj Istinbath Ahkam al-Nawazil al-Fiqhiyyah Hukum Islam dan Perubahan Sosial 43 al-Mu’ashirah, (Jedah: Dar al-Andalus alKhadlra, 2003).
Al-Syīrazī, Ṭhabaqāt al-Fuqahā’, Juz 6, (Beirut: Dār al-Rā'id Al-'Arabī, 1978).
Al-Zuhaili, Wahbah., Ushul al-Fiqh al-Islami, (Beirut: Dar al-Fikr, cet. Pertama, 1406 H./1986 M.), j. 2, h. 1056-1057. Muhammad al-Khudlari,Ushul al-Fiqh, (Mesir: Daral-Hadits, 1424 H./2002 M.).
Ali, Mohammad Daud, Asas-Asas Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 1990).
Ali Ghufron Mukti dan Adi Heru Sutomo, Abortus, Bayi Tabung, Euthanasia, Transplantasi Ginjal, dan Operasi Kelamin: Tinjauan Medis, Hukum, dan Agama Islam, (Yogyakarta: Aditya Madya, 1993).
Amin, Ma’ruf., Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak 1975, (Jakarta: Erlangga, 2011).
Amin, Ma’ruf., Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak 1975, (Jakarta: Erlangga, 2011).
Aminnuddin, Luthfi Hadi,. “Istinbat Jama’i dan Penerapannya dalam Bahtsul Masa`il”, dalam Jurnal Al-Manahij, Desember 2015.
An-Na’im, Dekonstruksi Syari’ah, terj. Ahmad Suaedy dan Amiruddin ar-Rany (Yogyakarta: LkiS, 2004.).
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Hasil Keputusan Muktamar ke-33, Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus 2015.
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Hasil Keputusan Muktamar
Anggaran Dasar NU Bab I Pasal 1,3 dan Hasi; Muktawar xxx di Kediri, 21-27 November 1999.
Anggaran Dasar NU Bab I Pasal I Hasil Muktamar NU Ke XXX di Lirboyo Kediri, Tanggal 21- 27 November 1999.
Anis, Ibrahim, et.al., Al-Mu’jam al-Wasīṭ, Juz. 2, Cet. 2, (Kairo : Dar al-Ma’arif, 1972).
Anis, M. Junus., “Asal Usul Diadakan Majelis Tarjih dalam Muhammadiyah”, dalam Suara Muhammadiyah, No. 6 Tahun ke-52 (Maret II, 1972/Safar I, 1392 H).
An-Naisaburi, Muhammad Ibn Ishaq Abu Huzaimah Abu Bakr as-Sulami.,“Sahih Ibn Huzaimah” Jilid 3, (Bairut: al-Maktabah al-Islami, 1971 M/ 1390 H).
Anshor, Ahmad Muhtadi., Bath al-Masail Nahdlatul Ulama: Melacak Dinamika Pemikiran Kaum Tradisionalis, (Yogyakarta: Teras, 2012).
Ansori, Isa., ‘Perbedaan Metode Ijtihad Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Dalam Corok Fikih di Indonesia’, STAIN Jurai Siwo Metro, dalam Jurnal NIZAM, Vol. 4, No. 01 Januari-Juni, 2014.
Anwar, Syamsul., “Fatwā, Purification and Dynamization: A Study of Tarjīḥ in Muhammadiyah”. Source: Islamic Law and Society, Vol. 12, No. 1, Fatwās in Indonesia (2005), pp. 27-44. Published by: Brill. Stable URL: http://www.jstor.org/stable/3399291. Diakses pada: 18-02-2016 07:42.
Anwar, Syamsul., 2018; Keputusan MunasTarjih XXV, 2000.
Aprianto, Iwan Dwi dan Insanul Muttaqin., “Majelis Tarjih dan Agenda Pengembangan Pemikiran Islam Dalam Konteks Perubahan Mayarakat di Yogyakarta”, dalam Pengaderung: Journal Hasil Penelitian Sosial dan Humaniora, Desember 2020), Vol. 06 Nomor. 02, 286.
Arifi, Ahmad., Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Mazhab, 2th ed., (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2010).
Arianti, L, Perbandingan Metode Dakwah Antara Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama Dalam Penguatan Agama Masyarakat (Di Kota Banda Aceh), (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2018).
AS, A. Sunarto., “Paradigma Nahdlatul Ulama Terhadap Modernisasi”, dalam Journal Sosiologi, Vol. 2, No. 2, Oktober 2013), 57.
Ash-Shiddieqy, Hasbi., Pengantar Hukum Islam, Cet III, (Jakarta: Bulan Bintang, 1963).
Asy’ari,Hasyim., Risālah Ahlis-Sunnah Wal-Jamā‘ah fī Ḥadīts al-Mawtā wa Asyrāṭ al-Sā‘ah wa Bayān Mafhūm Ahlis-Sunnah Wal-Jamā‘ah, (tp:t.th.).
Azhar, Muhammad., Renaissans Kedua Pendidikan Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah, Edisi 15, 2004.
Azra, Azyumardi., Jaringan Ulama, (Bandung: Mizan, 1993).
Baca laporan sidang Kantor Voor Inlandsche Zaken di Jakarta, Swara NO, Nomor 03 Tahun 1929 M/ 1346 H.
Bachtiar, Hasnan. “Dar Al-’Ahd Wa Al-Shahadah: Upaya Dan Tantangan Muhammadiyah Merawat Kebinekaan,” Maarif 14, no. 1 (2019).
Baidlowi, Ahmad., “Nahdlatul Ulama di Jawa Timur Tahun 1926-1952”. (Surabaya: tp, 1983).
Bawafi, Habib., “Dinamika Metode Isimbat Ahkam Lembaga Bahtsul Masail NU”, Journal al-Hijrah Vol I No I September 2019.
Beach Congres ke-26 (Yogyakarta: Hooddbur Congres Muhammadiyah, tt).
Billah, Ahmad Muktalif,.“Formulasi Konsep Maslahah ‘Ammah Menurut Perspektif Nahdlatul Ulama dalam Konteks Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” dalam Jurnal Wasathiyah, edisi Desember 2018.
Bruinessen, Martin Van., “Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat; Tradisi-tradisi Islam di Indonesia” (Bandung: Mizan, 1996).
Bull, Ronald Alan Lukens., “A Peaceful Jihad: Javanes Islamic Education and Raligious Identity Construction” a Disertation for the Degree Doctor of Philosophyin Arizona State University, 1997.
Dahlan, Abdul Aziz., Ensiklopedi Hukum Islam, Vol. III, 1064.
Dhofier, Zamakhsayri., Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, 9th ed., (Jakarta: LP3ES, 2015), 34-37,
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kiai, (Jakarta: LP3ES, 1984).
Disampaikan oleh Kiai Mahbub Maafi LBM PBNU dalam sebuah wawancara dengan penulis tanggal 23 Juli 2023.
Djamil, Fathurrahmadn, Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah, (Jakarta: Logos, 1995).
Djamil, Fathurrahman., Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah, (Jakarta: Logos Publishing House, 1995).
Djatnika, Rachmat. Perkembangan Ilmu Fiqh di Dunia Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
E. Palmer, Richard., Hermeneutika Teori Baru Mengenai Interpretasi, Penerjemah Musnur & Damanhuri, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).
Effendi, Satria dan M. Zein., Ushul Fiqh, (Jakarta: Prenada Media, 2005).
Effendi, Djohan, Pembaruan Tanpa Membongkar Tradisi: Wacana Keagamaan di Kalangan Generasi Muda NU Masa Kepemimpinan Gus Dur, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010).
Fadeli, Soelaeman dan Muhammad Subhan., Antologi NU: Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah, (Surabaya: Khalista, 2007).
Fadli, Soelaiman., “Ontologi NU: Sejarah Istilah Amaliah Uswah”, (Surabaya: Kalista 2008).
Fahrudin, Fuad., “Agama dan Pendidikan Demokrasi Pengalaman Muhammadiyyah dan Nahdlatul Ulama”, (Jakarta Pustaka Alvabet 2009).
Fathurrahman SW, Oman., Fatwa-fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah: Telaah Metodologiis Melalui Pendekatan Usul Fiqh, (Yogyakarta: Laporan Penelitian IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1999/2000).
Fatimah, Urgensi Informasi Dan Perkembangannya Dalam Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0, ( Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Vol. 4, No. 2, 2020).
Fuad, Mahsun., “Hukum Islam Indonesia dan Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris” , (Cet: I: Yogyakarta: Lkis, 2005).
Hadzik, Ishomudin., Irsyad al-Sari fi Jam’i Mushannafat al-Syaikh Hasyim Asy’ary , (Tebuireng: Maktabah al-Masruriyah), tth.
Haidar, M. Ali., “Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesai: Pendekatan Fikih dalam Politik, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994).
Haidar, M. Ali., Nahdatul Ulama dan Islam Indonesia, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1998).
Hallaq, Wael B., “From Fatwas to Furu’: Growth and Change in Islamic Substantive Law”, dalam Islamic Law and Society, 1, 1 (1994): pp. 29-65 and p. 31.
Hamid, Thamrinsyam, Citra dan Prospek Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah, (Bestari, Agustus, 1990).
Harun, Lukman., “Muhammadiyah dan Asas Pancasila”, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986).
Harun, Nasrun. Ijtihad Ibnu Qoyyim Al- Jawziyyah dalam Konteks Perubahan Kondisi Sosial, Makalah Seminar Hasil Penelitian dipresentasikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1996).
Hasan, Muhammad Tholhah., “Dinamika Fiqh Islam Dari Masa Ke Masa (Tinjauan metodologis dari kajian fiqh islam)”. Makalah disampaikan dalam acara Wisuda Kader Ahli Fiqh Angkatan ke V pada tanggal 11 April 2006.
Hasballah, Ali, Ushul at-Tasyri’ al-Islami, (Mesir: Dar al-Ma’arif, 1976).
Hasil Wawancara dengan Prof. Jaih Mubarok selaku salah satu Tokoh atau Pengurus Majelis Tarjih Muhammadiyah Pusat pada Ahad 2 Juli 2023.
Hasil-Hasil Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama cetakan ke ll, (Jakarta: Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU, 2016).
Hasil-Hasil Munas Alim Ulama & Konbes Nahdlatul Ulama, Nusa Tenggara Barat, 23-25 November 2017 M/4-6 Rabiul Awwal 1439 H.
HBNO,“Versleg Congres Nahdlatoel Oelama’ jang ke XIII”, (Soerabaya: HBNO, 1938).
Hosen, Nadirsyah., “Nahdlatul Ulama and Collective Ijtihad”, dalam New Zealand Journal of Asian Studies, I, Juni 2004.
http://harapandansemangat.blokspot.co.id/2013/03/latarbelakanglahirnyanahdlatululama.html#WMFWYFKQrIU, diakses 24 April 2021.
http://www.muhammadiyah.or.id/content-176- det-ciri-perjuangan.html, di akses 25 Agustus 2022
https://id.wikipedia.org/wiki/nahdlatul_%27ulama# diakses 24 April 2021.
https://www.umm.ac.id/id/berita/begini-penjelasan-islam-yang-berkemajuan.html
https://www.mtt.or.id/pengaruh-perubahan-zaman-dan-tempat-dalam-perubahan-hukum-fiqih/
Imam Ghazali Sa’id dan A Ma’ruf Asrori (eds.), Ahkamul Fuqoha, (Surabaya: LTNU-Diantama, 2004).
Isma’il, Sya‘bān Muḥammad., al-Ijtihād al-Jamā‘ī wa Ahammiyatuhū fi Muwājahah Musykilāt al-‘Aṣri wa Dawru al-Majāmi‘ al-Fiqhiyyah fi Taṭbīqihī, (al-Qāhirah: Dār al-Salām, 2011), h. 24-26. Lihat: al-Ghazālī, al-Mustaṣfā Min ‘Ilm al-Uṣūl, vol. 2, 351.
Ismail, Iffatul Umniati., ‘Telaah Kritis Metodologi Istinvath MUI (Studi Kasus Fatwa Tentang Golput)’, dalam Jurnal Media Syariah, Vol. XIII No. 1 Januari – Juni 2011, 73.
Jamal, Mulyono dan Muhammad Abdul Aziz., “Metodologi Istinbath Muhammadiyah dan NU: Kajian Perbandingan Majelis Tarjih dan Lajnah Bahtsul Masail”, Istitut Studi Islam Darussalam, dalam Ijtihad: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam, Volume 7, Nomor 2, 2013, 183-202.
Juwaini, Kitab al-Ijtihad li al-Juwaini, j. 1, h. 33, (Al-Maktabah al-Syamilah).
Ka’bah, Rifyal, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta, Universitas Yarsi, 1999.
Ka’bah, Rifyal., Hukum Islam di Indonesia, Perspektif Muhammadiyah dan NU, (Jakarta: Universitas Yarsi, 1998).
Ka'bah, Rifyal., Islamic Law in Courts Decisions and Fatwa Intitusions in Indonesia, dalam Feener dan Mark.E Cammack (ed), in Islamic Law in Contemporary Indonesia : Ideals and Intitusions, (Cambridge, Islamic Legal Studies Program, Hardvard Law School, 2007).
Kalangan dalam NU yang sering memberikan kritik terhadap keberadaan bahtsul masail diantaranya adalah KH. Husen Muhammad, KH. Sahal Mahfudz, KH. Masdar Fadrid Mas’udi, Abd. Muqsid Ghazali dan lain-lain.
Kata Pengantar KH. MA. Sahal Mahfudh, Rois ‘Āmm PBNU 1999-2014, Bahtsul masail dan Istinbath Hukum NU Sebuah Catatan Pendek pada buku “Ahkām alFuqahā’ fī Muqarrarāt Mu‘tamarāt Nahḍatil Ulamā‘”.
Kata Pengantar Rais ‘Am PBNU “Bahtsul Masail dan Istimbat Hukum NU” sebuah catatan kecil oleh Dr. KH. Muhammad Sahal Mahfudh.
Keputusan Muktamar 31 Nahdlatul Ulama’ tahun 2004 di asrama haji Donohudan Bayolali Jawa Tengah (di salin kembali oleh Wago).
Keputusan Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Bandar Lampung tahun 1992, h. 470-471, Hasil Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-31 di Asrama Haji Donohudan Boyolali-Solo tahun 2004, h. 983-984, Keputusan Munas Alim Ulama & Konbes NU di Sukolilo Surabaya tahun 2006, h. 996-998, Hasil Keputusan Muktamar NU ke-33 di Jombang tahun 2015, h. 1078-1092, Hasil-Hasil Munas Alim Ulama & Konbes NU di Nusa Tenggara Barat tahun 2017, h. 73-82.
Keterbukaan seperti ini telah disebutkan dalam point 4 Pokok-pokok Manhaj Tarjih.
Keyakinan ini seperti disampaikan oleh Kiai Mahbub Maafi LBM PBNU dalam sebuah wawancara dengan penulis tanggal 23 Juli 2023.
Khalaf, Abdul Wahab., Sejarah Penbentukan Dan Perkembangan Hukum Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo, cet. Pertama, 2001), h. 1-2. Lihat juga pada, Manna’ Khalil al-Qatthan,Tarikh al-Tasyrī’ al-Islami, (Mesir: Maktabah Wahbah, 1999).
Kholidah,“Dinamika Tarjih Muhammadiyah dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Hukum Islam di Indonesia”, Disertasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2021.
Kholishudin, “Pendektan Maqasid Shari’ah dalam Fiqih Indonesia: Studi Tentang Evolusi Metode Ijtihad di Majelis Tarjih Muhammadiyah”, Disertasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2020.
Kritik Nalar Fiqh Pesantren, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008).
Kumpulan Keputusan Tarjih, Majelis Tarjih dan Tabligh PP Muhammadiyah.
Laisouw, Yusup., “Ijtihad Muhammadiyah Dalam Menjawab Problem Kontemporer”, dalam TAHKIM, Vol. XV, No.2, Desember, 2019.
Lakpesdam, “Jawaban-jawaban Masalah yang Diputuskan dalam Muktamar ke 20 di Surabaya” (Jakarta: LAKPESDAM, tt).
Lihat Hasil Keputusan Muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan BoyolaliSolo Jawa Tengan 29 November-1 Desember 2004, yang tertuang dalam Ahkām al-Fuqahā‘ fī Muqarrarāt Mu‘tamarāt Nahḍatil Ulamā.
Lihat poin 2 pasal 2 Pedoman Penetapan Fatwa Majlis Ulama Indonesia, nomer U-96/MUI/X/1997.
Lihat, Pedoman Penetapan Fatwa Majlis Ulama Indonesia, nomor U-596/MUI/X/ 1997.
LTN-PBNU, Ahkām al-Fuqahā’ fī Muqarrarāt Mu‘tamarāt Nahḍatil Ulamā’: Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-2015), (Surabaya: Khalista dan LTN-PBNU, 2019).
Lubis, Arbiyah., Pemikiran Muhammadiyah dan Muhammad Abduh, Suatu Studi Perbandingan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993).
Mas’udi, M. Tarjih dan Dilema Pengembangan Pemikiran Islam dalam Muhammadiyah, (Suara Muhammadiyah No.1/81, 1996).
M. Hazmi, dkk. Ideologi Muhammadiyah, (Jember: PT. Jamus Baladewa Nusantara).
Ma’luf, Lois., Al-Munjid fi al-Lughah wa ‘A’lam, (Beirut : Dar al-Masyriq, cet. 43, 2008).
Ma’mur, Jamal., Rezim Gender di NU, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015).
Madkur, Muhammad Salam., Al-Qadla fi al-Islam, (Mesir: Dar al-Nahdlah al-‘Arabiyyah, 1384H./1964 M.).
Madkur, M. S, al-Ijtihat fi al-Tasyri’ al-lslami. t.tp, (Dar al-Nahdah al- ’Arabiyyah, 1984).
Mahfudin, Agus., ‘Metodologi Istinbath Hukum Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama’, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang, dalam Jurnal Hukum Keluarga Islam, Volume 6, Nomor 1, April 2021, 2021.
Mahfudz, Sahal, Bahtsul Masail dan Istinbath Hukum NU: Sebuah Catatan Pendek”. Kata Pengantar pada Kritik Nalar Fiqih NU, (Jakarta: Lakpesdam, 2002).
Mahfudz, Sahal., Nuansa Fiqih Sosial, (Yogjakarta: LKiS, 2011).
Mahfudz, S, Nuansa Fiqh Sosial, (Yogyakarta: LKiS Group, 2012).
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buku Agenda Musyawarah Nasional Ke-27 Tarjih Muhammadiyah, pada Tanggal 1-4 April 2010, di Universitas Muhammadiyah.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buku Agenda Musyawarah Nasional Ke-27 Tarjih Muhammadiyah, pada Tanggal 1-4 April 2010, di Universitas Muhammadiyah.
Majelis Diktilitbang dan LPI PP Muhammadiyah, Satu Abad Muhammadiyah: Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan, editor Syarifudin Jurdi... [dkk], (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010).
Maksum, Saifullah., Kharisma Ulama’, Kehidupan Ringkas 26 Tokoh NU, (Bandung: Mizan, 1998).
Mas’udi, Mohammad., “Tarjih dan Dilema Pengembangan Pemikiran Islam dalam Muhammadiyah”, dalam Suara Muhammadiyah, No.1 / 81 / 1996.
Masyhuri, Abdul Aziz., Masalah Keagamaan NU (Jakarta: Gema Insani Perss, 1997).
Masyhuri, Aziz, Masalah Keagamaan Hasil Muktamar dan Munas Ulama NU 1926-1994, (Surabaya: Dinamika Press, 1987).
Materi Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama 1992, Sistem Pengambilan Keputusan Hukum dan Hirarki Hasil Keputusan Bahtsul Masa’il (Jakarta: Sekjen PBNU, 1002).
Metode istinbat Dewan Hisbah Persatuan Islam yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni 1996.
Mu’ti Abdul, Riza Ul Haq Fajar DKK, Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2016).
Mubarok, Jaih., Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2000).
Mudzhar, M. Atho., Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975-1988, (Jakarta: INIS, 1993).
Mudzhar, Muhammad Atho., Fatwa-fatwa Majlis Ulama Indonesia: Sebuah Studi tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia, 1975-1988 (Edisi Dwibahasa), (Jakarta dan Leiden: INIS., 1993).
Mudzhar, H. M. A, Studi Hukum Islam Dengan Pendekatan Sosiologi, (Yogyakarta: Pidato pengukuhan Guru Besar Ilmu Sosiologi Hukum Islam IAIN Sunan Kalijaga, 1999).
Muhammad, Husen, Tradisi Istinbath Hukum NU; Sebuah Kritik. dalam Kritik Nalar Fiqih NU, (Jakarta, Lakpesdam NU, 2002).
Muhammad, Nova Effenty., “Fatwa Dalam Pemikiran Hukum Islam”, dalam Jurnal Al-Mizan, Vol. 12, No. 1 Juni 2016, 171.
Muhammadiyah dan Tantangan Masa Depan: Dialog Intelektual, Editor: Sudjarwanto, Haedar Nashir, dan M Rusli Karim, Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1990. Muhammad Ishomuddin Hadziq; “Irsyad al-Sari fi Jam’i Mushannafat al-Syaikh Hasyim Asy’ary, (Jombang: Maktabah al-Turast al-Islami, cet. 1, 1415 H).
Mukri, Barmawi, Konstektualisasi Hadis Rasulullah: Mengungkap Akar dan Implementasinya, (Yogyakarta: Ideal, 2005).
Mulkhan, Abdul Munir., Masalah-masalah Teologi dan Fiqh dalam Tarjih Muhammadiyah, Cetakan I, (Yogyakarta: SIPRESS, 2005).
Mun’im, Abdul., “Bahtsul Masail Tradisi Akademik Muslim Tradisional”, (dalam Jurnal Gerbang, Vol 12, 2002).
Munzir, Ibn., Lisan al-‘Arab, Jilid. X. (Beirut : Dar Ihya’ al-Turast al-Arabi, t.t).
Muzadi, Abdul Muchith., NU dalam Perspektif Sejarah dan Ajaran (Refleksi 65 tahun Ikut NU), (Surabaya: Khalista, 2006), cet. Ketiga, h. 34-35. Greg Fealy, Ijtihad Politik Ulama Sejarah NU 1952 - 1967, cet. IV, (Yogjakarta: LKiS, 2009).
Muzadi, Abdul Muchith., NU dalam Perspektif Sejarah dan Ajaran (Refleksi 65 tahun Ikut NU), cet. 6, (Surabaya: Khalista, 2006).
Muzadi, Hasyim.,“Nahdlatul Ulama di Tengah Agenda Persoalan Bangsa”, (Jakarta: Logos, 1999).
Nakamura, Mitsuo., Agama dan Lingkungan Kultural Indonesia, kumpulan karangan, terj. M. Darwin, (Surakarta: Hapsara, 1983).
Nasih, Ahmad Munjin., “Bahtsul Masail dan Problematikanya di Kalangan Masyarakat Muslim Tradisonal”, dalam Journal: Al-Qonun, Vol. 1, Juni, 2009.
Nasih, Ahmad Munjin.,“Lembaga Fatwa Keagamaan di Indonesia (Telaah Atas Lembaga Majlis Tarjih dan Lajnah Bathsul Masail)”, Universitas Negeri Malang, dalam Jurnal Syari’ah dan Hukum, Volume 5 Nomor 1, 2013, 67-78.
Nizamudduin, Saiyad., Fatwa of Condemnation: Islam and the Limit of Dissen, (Kuala Lumpur: ISTAC-IIUM, 2006).
Noer, Deliar., Gerakan Modern Islam di Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka LP3ES, Cet VIII, 1996), h. 85; Arbiya Lubis, Pemikiran Muhammadiyah dan Muhammad Abduh Suatu studi perbandingan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1989), h. 13; Lihat Juga Alwi Shihab, Membendung Arus: Respons Gerakan MuhammadiyahTerhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998).
Nofandra, Nanang., “Keharaman Bunga Bank Menurut Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah No. 08 Tahun 2006 (Studi Tentang Metode Penetapan Hukumnya)”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dalam Tajdida, Vol. 8, No. 2, Desember, 2010, 43.
Nugroho, M. Yusuf Amin., Fiqh Al-Ikhtilaf NU-Muhammadiyah (e-Book, 2012).
Nugroho, Yusuf Amin., Fiqh Al-Ikhtilaf: NU-Muhammadiyah, (Wonosobo: tp, 2012).
Nurmala, dkk, Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0 Terhadap Kompetensi Human Resource Pada Kompertemen Utama Dan Kompertemen Keuangan & Umum Di Pt. Pim (Pupuk Iskandar Muda) Lhokseumawe, (Jurnal SENASHTEK, 2022).
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (Yogyakarta: PP Muhammadiyah, 2009).
Praja¸ Juhaya S. Hukum Islam, Pemikiran dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994).
Prasetyo, B dan Trisyanti, D. Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0. dan Tantangan Perubahan Sosial (Prosiding SEMATEKSOS 3, 2019).
Qayyim, Ibn., A'lām al-Muwwaqi'īn, Juz I, (Mesir : Idāra Ṭabā'ah Muniriyyah, tt).
Qodir, Zuly., Muhammadiyah Studies: Reorientasi Gerakan dan Pemikiran Memasuki Abad Kedua, (Yogyakarta: Kanisius, 2010).
Rahmat, M. Imdadun., Kritik Nalar Fikih NU: Transformasi Paradigma Bahsul Masail, (Jakarta: LAKPESDAM, 2002).
Rakernas LDNU yang dilaksanakan di gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat pada hari/tanggal; Rabu-Kamis, 22-23 Pebruari 2017; Pada kesempatan sambutan Pelatihan Dai-Daiyah Kader NU kerjasama dengan Muslimat NU di Gedung PBNU, 29 Mei 2017.
Rambe, Riswan., Gerakan Ekonomi Islam Pada Era Pra Kemerdekaan, (Journal: at-Tawasshuth, Voll. III. No. 1, 2018).
Ridwan, Nur Khalik, NU dan Neoliberalisme: Tantangan dan Harapan Menjelang Satu Abad, (Yogyakarta: LkiS, 2008).
Rofiq, Ahmad., Fiqh Kontekstual: dari Normatif ke Pemaknaan Sosial, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004).
Rumadi, Post-Tradisionalisme Islam: Wacana Intelektualisme dalam Komunitas NU, (Jakarta: Diktis Kemenag RI, 2007).
Rusli, Tipologi Fatwa di Era Modern, dalam Hunafa;Jurnal Studi Islamika, Vol 8, No.2, Desember 2011:269-306.
Salman, O, Beberapa Aspek Sosiologi Hukum, (Bandung: Alumni, 1993).
Sa’adoellah, Aminoto., “Masa’ilnya Bathsul Masail”, dalam Journal: Tashwirul Afkar, Edisi No. 9, 2000.
Sa’id, Imam Ghazali, dan A Ma’ruf Asrori., (eds.), Ahkamul Fuqoha, (Surabaya: LTNU-Diantama, 2004).
Sekretariat MUI., Muqaddimah Pedoman Dasar Pedoman Rumah Tangga Pedoman Pentapan Fatwa, (Jakarta: MUI, tt).
Senory, Syaikh Abu Fadhol., Al-Kawakib al-Lamma’ah, (Jakarta: Kesekjenan PBNU, November 2017), h. 8-10. John Esposito (eds.), The Oxford Encyclopaedia of the Modern Islam, Vol. 3., New York, Oxford University Press,1995, h. 218. Nadirsyah Hosen, Nahdlatul UlamaAnd Collective Ijtihad, (New Zealand Journal of Asian Studies 6, 1 (June, 2004): 5-26.State University of Islamic Studies.
Setiawan, Bahar Agus., “Manhaj tarjih dan Tajdid Asas Pengembangan Pemikiran dalam Muhammadiyah”, dalam TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 Maret 2019, 39-40.
Setyawan, Dharma., “Analisis Hubungan Ijtihad dan Tajdid Pemikiran Ekonomi terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus Pada Amal Usaha Organisasi Masyarakat Muhamadiyah)”, STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, dalam Jurnal Ekonomi Islam Vol. 2 No. 1, 2013, 106.
Shadiq, Muhammad., Dinamika Kepemimpinan NU, (Surabaya: Lajnah Ta’lif wa Nasyr 2004).
Sistem pengambilan hukum Bahsul Masail NU yang ditetapkan pada Musyawarah Nasional alim ulama di Bandar Lampung, Januari,1992, 21-25.
Smith, Donald Eugene “Agama dan Modernisasi Politik, Suatu Kajian Analitis” (Jakrta: Rajawali Press, 1985).
Soekanto, S. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial, (Jakarta: Ghalia, 1984).
Suara Muhammadiyah, No. 4/81/1996, “Langkah-langkah Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam”.
Suara Muhammadiyah, No.15 Th. Ke-85 Agustus 2000, “Hasil Munas Tarjih Jakarta: Manhaj Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam (1)”.
Sufyan, Masbuchin, Muhammad.,“NU di Tengah Rakyat dan Negara Indonesia”, (Gaya Bhakti, Cetakan I, Kebumen, 1967).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010).
Suhadak, Faridatus., Urgensi Fatwa dalam Pekembangan Hukum Islam, (de Jure, dalam Jurnal Syariah dan Hukum, Vol 5 No 2, Desember 2013).
Suminto, Aqil., Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3S, 1985).
Surat Keputusan Pimpinan Muhammadiyah No.: 17/SK-P/IIA/1.a/2001 tentang Tanfidz Keputusan Musyawarah Nasional Tarjih XXIV Lampiran I Bab II Sumber Ajaran Islam.
Surat Keputusan Pimpinan Muhammadiyah No.: 17/SK-P/IIA/1.a/2001 tentang Tanfidz Keputusan Musyawarah Nasional Tarjih XXIV Lampiran I Bab III Manhaj Ijtihad Hukum.
Surat Keputusan Pimpinan Muhammadiyah No.: 17/SK-P/IIA/1.a/2001 tentang Tanfidz Keputusan Musyawarah Nasional Tarjih XXIV Lampiran I Bab IV Prinsip-Prinsip Pengembangan Pemikiran Islam.
Sururi, Vivin Baharu., “Metode Istinbath Hukum di Lembaga Bahtsul Masail NU”, dalam Jurnal Bimas Islam, Vol. 6, No. III, 2013, 447.
Syahlan Rasyidi, Kemuhammadiyahan untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah, (Solo: Majelis PPK, tt.).
Syakirman M. Noor., Pemikiran PembaharuanMuhammadiyah Refleksi Konseptual Aspek Teologi, Syariah dan Akhlak, (Padang: Baitul Hikmah Press, 2001).
Syakirman, M. Noor., Pemikiran Pembaharuan Muhammadiyah Refleksi Konseptual Aspek Teologi, Syariah dan Akhlak, (Padang: Baitul Hikmah Press, 2001).
Syaltut, Syaikh Mahmoud., “Perbandingan Madzhab Dalam Masalah Fiqh”, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973).
Syaltut, M, Al-Islam Aqidah wa Syari’ah, (Kairo: Dar al-Syuruq, 2001).
Syamsuddin, Din. “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan: Refleksi, Proyeksi dan Rekomendasi, “ dalam Abdul mu’ti et.al. (eds), Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2015).
Tamimi, Djindar., “Tajdid: Ideologi dan Chittah Perjuangan Muhammadiyah”, (Buletin Suara Muhammadiyah, Nomor. 91, 16 September, 1969).
Thaba, Abdul Azis., Islam dan Negara Dalam Politik Orde Baru, (Jakarta : Gema InsaniPres, 1996).
Tim Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fatwa-Fatwa Tarjih... 3, h. 226 dan Sirajuddin Zar, Muhammadiyah di Indonesia1959-166 (Perkembangan Keagamaan serta Perannya dalam Gerakan Sosial dan Politiknya), (Padang: IAIN-Press, 2000).
Tim Penyusun Keputusan Munas, Keputusan Munas dan Konbes NU di Bandar Lampung, 1992. Ta’lif wa Nasyr, Lajnah, (Jakarta bekerjasama dengan C.V Sumber Barokah, Semarang, 1993).
Tim PWNU Jawa Timur, “Aswaja an-Nahdiah”, (Surabaya: Khalista, 2007).
Tiwana, Sayyid Muhammad Musa, Al-Ijtihad wa nada Hajatina ilaihi fi hadza al- ‘Ashr (Riyadh: Dar al-Kutub al-Haditsah, tt.).
Tundjung dan Rani Noviyanti, Revolusi Industri Dan Pengaruhnya Pada Penelitian Sejarah, (Jurnal Pendidikan Sejarah. Volume 4 No. 2, Januari 2021).
Ulum, Amirul., Ulama-Ulama Aswaja Nusantara yang Berpengaruh di Negeri Hijaz, (Yogjakarta: Pustaka Musi,2015), h. 161-163. Ali Maschan Moesa, Nasionalisme Kiai Kontruksi Sosial Berbasis Agama, (Surabaya: LKis, 2007), h. 106-107. Faisal Ismail, THE NAHDLATUL ULAMA Its Early History and Contribution to the Establishment of Indonesian State, (Journal of Indonesian Islam; ISSN1978-6301 Published by the Institute for the Study of Religion and Society (LSAS) and the Postgraduate Program (PPs), the State Institute for Islamic Studies (IAIN) Sunan Ampel Surabaya – Indonesia, dalam JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM Volume 05, Number 02, December 2011.
Wahid, Abdurrahman., “Bunga Rampai Pesantren”, (Jakarta: Dharma Bakti, 1978).
Wahid, Abdurrahman., Kontribusi Pemikiran Islam di Indenesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994).
Wahid, Abdurrahman., Prisma Pemikiran Gus Dur, (Yogyakarta: LKiS, 1999), yang dikutip oleh Zuly Qodir, Islam Liberal: Varian-Varian Liberalisme Islam di Indonesia 1991-2002, (Yogyakarta: LKiS, 2010).
Wahid, M. Basit., “Sistem Pendidikan dalam Proses Perubahan Sosial”, dalam M. Amin Rais, dkk. (Ed.), Pendidikan Muhammadiyah dan Perubahan Sosial: Sarasehan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, (Yogyakarta: PLP2M, 1985), h. 17. Lihat juga, Suara Muhammadiyah, No. 11 th. ke-85, Juni 2000, “Muhammadiyah Mandeg dalam Pemikiran atau Pengalaman”.
Wahid, S, Kata Pengantar: Menggagas Rujuk Dua Raksasa. (Malang: UMM Press, 2004).
Wehr, Hans., A Dictionary of Modern Written Arabic (London: MacDonald & Evans Ltd., 1980), h. 696.
Wibisono, Ki Ageng A.F., “Sumber Hukumdan Pelibatan Akal dalam Aktifitas Ijtihad Muhammadiyah”, Suara Muhammadiyah, No. 22 Tahun ke-95, 16-30 November 2010.
Yafie, Ali., Menggagas Fiqih Sosial, (Bandung: Mizan, 1994).
Yahya, Imam., “Akar Sejarah Bahtsul Masa’il: Penjelajahan Singkat”, dalam dalam M. Imdadun Rahmat, Kritik Nalar Fikih NU, Transformasi Paradigma Bahtsul Masail, (Jakarta: Lakpesdam, 2002).
Yazid, Abdurrahman., “Metode Penelitian Sejarah Muhammadiyah”, (Jakarta: Logos Wacana, 2001).
Zahrah, Muhammad Abū., Uṣhūl al-Fīqh, (Beirut: Dār al-Fīkr al-'Arabī, tt).
Zahro, Ahmad., “Lajnah Bahtsul Masail Diniyyah 1926-1999 Tradisi Intelektual NU”, (Yogyakarta: LKIS Yogyakarta , 2004).
Zahro, Ahmad, Lajnah Bahtsul Masa’il 1926-1999 Tradisi Intelektual NU, (Yogyakarta: LKiS, 2004).
Zahro, Ahmad., “Desakralisasi Kitab Fiqih Sebagai Upaya Reformasi Pemahaman Hukum Islam” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu, 30 Juli 2005.
Zahro, Ahmad., Tradisi Intelektual NU Lajnah Bahtsul Masail 1926-1999, (Yogyakarta: Lkis, 2004), h. 77-78. Lihat juga di situr resmi NU di http://www.nu.or.id/post/read/7196/bahtsul-masail-dan-istinbath-hukum-dalam-nu diambil pada tanggal 2 Februari 2022 pukul 09.52.
ZTF, Pradana Boy., Para Pembela Islam, Pertarungan Konservatif dan Progresif di Tubuh Muhammadiyah, (Depok, Gramata Publishing, 2009).
DOI: 10.15408/ajis.v24i1.37775
Refbacks
- There are currently no refbacks.
