Model Pengukuran Faktor-Faktor Pembentuk Pembelajaran Daring Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner
Abstract
Selama pandemi Covid-19, kegiatan akademik pada semua jenjang pendidikan dialihkan dari sistem pembelajaran tatap muka menjadi sistem pembelajaran daring, sehingga terjadinya Learning Loss. Posisi pebelajar yang jauh dari pengawasan membutuhkan kemandirian belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemandirian menggambarkan keterampilan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri dan memutuskan sesuatu tanpa tergantung kepada orang lain. Menggunakan kerangka teoritis Bronfenbrenner, riset ini mengungkap faktor lingkungan yang mempengaruhi kemandirian belajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan profil dan mengkaji faktor pembentuk kemandirian belajar selama pembelajaran daring berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Penelitian dilakukan melalui enam tahapan yaitu penyusunan instrumen, pengumpulan data, tabulasi data, analisis data, interpretasi hasil dan penulisan laporan. Subjek penelitian adalah 425 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Variabel dalam penelitian yaitu mikrosistem, eksosistem, dan makrosistem sebagai variabel independen, dan Self Regulated Learning (SRL) sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan tingkat kemandirian belajar mahasiswa Unesa selama pembelajaran daring berada pada tingkat kategori sedang. Variabel eksosistem dan makrosistem berpengaruh positif dalam membentuk kemandirian belajar mahasiswa. Sementara itu, variabel mikrosistem berpengaruh negatif terhadap pembentukan kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terjadi karena terdapat sistem yang rusak, sehingga dapat direkomendasikan untuk melakukan perbaikan pada mikrosistem.
Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Self Regulated Learning, Teori Ekologi Bronfenbrenner
DOI: 10.15408/sd.v9i2.27913
Refbacks
- There are currently no refbacks.