Adsorpsi Pb2+ dan Cu2+ Menggunakan Kitosan-Silika dari Abu Sekam Padi

Authors

  • Ani Mulyasuryani Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Jln. Veteran Malang
  • Barlah Rumhayati Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Jln. Veteran Malang
  • Chandrawati Cahyani Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Jln. Veteran Malang
  • Soebiantoro soebiantoro Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Jln. Veteran Malang

DOI:

https://doi.org/10.15408/jkv.v3i2.504

Abstract

Abstrak

Silika dari abu sekam padi yang dimodifikasi dengan kitosan menghasilkan suatu adsorben yang dapat meningkatkan daya adsorpsi terhadap ion logam. Adsorben kitisan – silika dari abu sekam padi dibuat dengan komposisi 100, 95, 85, 75 dan 65 %  silika dalam kitosan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kitosan dapat meningkatkan nilai kapasitas tukar kation (KTK) adsorben. Adsorben terbaik dihasilkan pada % silika 65% dengan KTK 0,45 mekiv H+/g adsorben. Adsorbent tersebut mempunyai daya adsorpsi terhadap Pb2+ sebesar 11,8 mg/g adsorben dan 0,3 mg/g adsorben terhadap Cu2+.

 

Kata kunci : adsorpsi, abu sekam padi, kapasitas tukar kation, kitosan

 

Abstract

Modification of silica from rice husk ash with chitosan resulted a high capacity adsorbant. The composition of silica from rice husk ash in adsorbent are 100, 95, 85, 75, and 65% in chitosan. The result of researsh show that the chitosan increasing cation exchange capasity (CEC) of adsorbent. The best adsorbent is 65% silica with CEC 0,45 mekiv H+/g adsorbent. The adsorbent has ability to adsorb Pb2+ is 11,8 mg/g adsorben and 0,3 mg/g adsorben to Cu2+.

 

Keywords : adsorption, rice ash husk, cation exchange capacity, chitosan

Downloads

Download data is not yet available.

Published

07-11-2013

Issue

Section

Jurnal Valensi Volume 3//No.2//November 2013

How to Cite

Adsorpsi Pb2+ dan Cu2+ Menggunakan Kitosan-Silika dari Abu Sekam Padi. (2013). Jurnal Kimia Valensi, 3(2). https://doi.org/10.15408/jkv.v3i2.504