Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Katalis Pada Proses Esterifikasi Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMs) Menjadi Biodiesel
DOI:
https://doi.org/10.15408/jkv.v1i6.243Keywords:
Biodiesel, DALMs, esterifikasiAbstract
Pembuatan biodiesel dari minyak kelapa sawit sudah populer dibanding distilat asam lemak minyaksawit (DALMs). Minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dalam prosespemurniannya menjadi minyak goring, menghasilkan produk samping berupa Distilat asam lemakminyak sawit (DALMs) dari proses distilasi. Proses esterifikasi DALMs menghasilkan senyawaester atau biodiesel menggunakan pereaksi metanol dengan katalisator asam klorida (HCl). Reaksidijalankan pada reaktor batch pada tekanan diatas satu atmosfer dengan variasi suhu dan konsentrasikatalis. Proses dijalankan dengan putaran pengaduk 600 rpm , perbandingan ekivalen metanol denganDALMs 1,4 kali stokiometri merupakan variabel tetap pada tekanan 6,5 atm. Didapatkan bahwahubungan konstanta kecepatan reaksi dengan suhu menghasilkan k = 28921 Exp (-5241/T) dan variasikonsentrasi katalis dengan k = 0,0039 Exp (0,336 Ckat), menghasilkan konversi sebesar 77 %. Kondisioptimal diperoleh pada suhu 383 K dengan konsentrasi katalis 6 % dari berat DALMs.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
01-05-2010
Issue
Section
Jurnal Valensi Volume 1//No.6//Mei 2010
How to Cite
Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Katalis Pada Proses Esterifikasi Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMs) Menjadi Biodiesel. (2010). Jurnal Kimia Valensi, 1(6). https://doi.org/10.15408/jkv.v1i6.243