METODOLOGI TAFSIR DAN GERAKAN GENDER:PEMBACAAN AL-QURAN FEMINIS MUSLIM MENURUT ASMA BARLAS

Authors

  • Siti Napsiyah (Sinta ID: 6198862); Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta
  • Siti Romlah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/harkat.v21i1.49208

Keywords:

Asma Barlas, feminis Muslim, keadilan gender, hermeneutika al-Qur’an

Abstract

Abstract. Gender inequality in Muslim communities is often linked to misunderstandings of Islamic teachings found in the Qur’an. In recent decades, Muslim feminist scholars have offered renewed interpretations that highlight the principles of justice and equality. One prominent figure in this movement is Asma Barlas, whose works, including Believing Women in Islam and its Indonesian translation Cara Al-Qur’an Membebaskan Perempuan, have become important references for scholars who seek to challenge patriarchal readings of the Qur’an. This study investigates the interpretive approach developed by Barlas and explores how her ideas contribute to a more equitable understanding of Qur’anic teachings. This research uses a qualitative method that focuses on the exploration of meaning through reflective and interpretive analysis. A library research technique is applied to examine a wide range of written sources that explain the hermeneutical foundations used by Barlas. The findings show that Barlas presents a reading of the Qur’an that emphasizes liberation and moral equality. She argues that biased interpretations arise from the influence of patriarchal structures, not from the Qur’anic text. Through a hermeneutic method that considers historical context and present circumstances, she offers a framework that supports gender justice and provides an alternative path for interpreting the Qur’an in contemporary Muslim thought.

 

Abstrak. Ketimpangan gender dalam masyarakat Muslim sering dikaitkan dengan pemahaman yang kurang tepat terhadap ajaran Islam dalam Al-Qur’an. Kondisi ini mendorong munculnya para pemikir feminis Muslim yang menawarkan pembacaan ulang teks suci dengan penekanan pada nilai keadilan dan kesetaraan. Salah satu tokoh yang berpengaruh dalam arus pemikiran ini adalah Asma Barlas. Karyanya yang berjudul Believing Women in Islam dan terjemahannya Cara Al-Qur’an Membebaskan Perempuan telah menjadi acuan penting dalam studi tafsir feminis. Penelitian ini bertujuan menelaah metode penafsiran yang dikembangkan oleh Barlas serta melihat kontribusinya dalam menghadirkan pemahaman Al-Qur’an yang lebih egaliter.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan analisis makna melalui pembacaan reflektif dan interpretatif. Teknik studi pustaka diterapkan untuk menelusuri berbagai sumber tertulis yang menjelaskan dasar hermeneutika yang digunakan oleh Barlas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barlas menawarkan cara membaca Al-Qur’an yang menonjolkan pembebasan dan keadilan moral. Menurutnya, penafsiran yang bias tidak muncul dari teks Al-Qur’an, tetapi dari kerangka sosial patriarkal yang mempengaruhi para penafsir. Melalui metode hermeneutika yang memperhatikan konteks sejarah dan keadaan masa kini, ia menghadirkan kerangka penafsiran yang mendukung keadilan gender dan memberi arah baru bagi kajian tafsir kontemporer.

 

Author Biography

  • Siti Napsiyah, (Sinta ID: 6198862); Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta

References

Abidin, Z. (2015). Kesetaraan gender dan emansipasi perempuan dalam pendidikan Islam. Jurnal Tarbawiyah, 12(1), 1-17. https://e-journal.metrouniv.ac.id/tarbawiyah/article/view/420

Azizah, A., Achmad, M., & Jannah, R. (2023). Wacana Kepemimpinan Perempuan Dalam Al-Qur’an: Studi Penafsiran Tekstual dan Kontekstual Abdullah Saeed. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah, Retrieved from http://www.ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/view/1225

Aini Aryani. (2014). Islam Cenderung Patriarkal, Benarkah? Rumah Fiqih Indonesia. https://www.rumahfiqih.com/z.php?id=32

Aji, W. T. (2023). Feminisme Vis A Vis Patriarki Dalam Islam. Sophist : Jurnal Sosial Politik Kajian Islam dan Tafsir, 4(2), 142–170. https://doi.org/10.20414/sophist.v4i2.71

Qibtiyah, A. (2020). Arah gerakan feminis Muslim di Indonesia [Pidato pengukuhan Guru Besar, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta]. Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40972.

Apandi, T. (2015). Kritik atas Pemahaman Kaum Feminis terhadap Otoritas Mufasir Laki-laki. KALIMAH, 13(1), 1. https://doi.org/10.21111/klm.v13i1.276

Asma Barlas. (2005). Cara Al-Quran Membebaskan Perempuan. Serambi Ilmu Semesta.

Awwaliyah, N. M. (2021, Februari 28). Asma Barlas; Kontribusinya terhadap Perkembangan Tafsir Feminis. Inspirasi Muslimah. https://rahma.id/asma-barlas-kontribusinya-terhadap-perkembangan-tafsir-feminis/

Hardiman, F. B. (2015). Seni memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: PT Kanisius.

Cahyono, Agus, E., Sutomo, N., & Hartono, A. (2019). Literatur Review ; Panduan Penulisan Dan Penyusunan. Jurnal Keperawatan, 12(2), 12. Retrieved from https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/43

Dyah Palupi Ayu Ningtyas. (2020). Benarkah Islam Patriarkis? Mubadalah.id. https://mubadalah.id/benarkah-islam-patriarkis/

Fauziyah, F. (2013). Egaliterianisme dalam keluarga menurut Al Quran: Studi pemikiran Barlas Barlas terhadap Q.S. An Nisa ayat 1. Palastren: Jurnal Studi Gender, 6(2), 281–302. https://doi.org/10.21043/palastren.v6i2.991

Fikriah, A. . (2020). Perkembangan Pemikiran Dan Pergerakan Wanita Dalam Pandangan Feminis Muslim. Sophist : Jurnal Sosial Politik Kajian Islam Dan Tafsir, 1(2), 189-209. https://doi.org/10.20414/sophist.v1i2.19

Harisuddin, M. N. (2015). Pemikiran Feminis Muslim Di Indonesia Tentang Fiqh Perempuan. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(2), 237. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i2.265

Hermeneutika Al-Quran. (2022, Juli 26). Program Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. https://pps.unida.gontor.ac.id/hermeneutika-al-quran/

ilham. (2023, April 5). Penggunaan Metode Hermeneutika dalam Menafsirkan Al Quran Menurut Fatwa Tarjih. Muhammadiyah. https://muhammadiyah.or.id/penggunaan-metode-hermeneutika-dalam-menafsirkan-al-quran-menurut-fatwa-tarjih/

Ira Nazhifatul Qolbah, W. T. (2023). Kajian Semiotik: Perspektif Kesetaraan Gender Dalam Kepemimpinan Pada Tafsir Al-Misbah Dan Al-Azhar. https://doi.org/10.5281/ZENODO.8150499

Kamarusdiana, K., & M, A. Z. (2019). Posisi Al-Qur’an Dalam Epistimologi Hermeneutika. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 2(01), Article 01. https://doi.org/10.36670/alamin.v2i1.18

Muhtador, M., & Hamdani, F. (2021). Telaah Kritis Atas Relasi Agama Dan Budaya PatriarkI : (Studi Epistemologis Gender). Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, 17(2), 277 - 295. https://doi.org/10.24239/rsy.v17i2.800

Napol. (2022). Biografi Asma Barlas; Feminis Islam Asal Pakistan. Mubadalah.id. https://mubadalah.id/biografi-asma-barlas-feminis-islam-asal-pakistan/

Nasaruddin Umar. (2001). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Quran. Paramadina.

Naufil Shahrukh,. (2005). “The Qur’an Doesn’t Support Patriarchy”. The Nation.

Fajri, Nuril. Asma Barlas dan Gender Perspektif dalam Pembacaan Ulang Qs. An-nisa/4:34. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, vol. 4, no. 2, 2019, doi:10.30984/ajip.v4i2.1016.

Rakhmat, A. T., & Abdussalam, A. (2022). Metode Tafsir Maudhu’i dan Hermeneutika Dalam Kajian Tafsir Al-Quran. Mauriduna: Journal of Islamic Studies, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.37274/mauriduna.v3i2.626

Rasyid, F. (2015). Metodologi Penelitian Sosial Teori dan Praktik. STAIN Kediri Press.

Riffat Hasan. (1995). Isu Kesetaraan Laki-laki Perempuan dalam Tradisi Islam dalam Setara di Hadapan Tuhan, terj. Team LSPPA. Yayasan Prakarsa.

Rosowulan, T. (2017). Gerakan kesetaraan gender antara moderatisme Islam dan radikalisme Barat. Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman, 3(1), 22–42. https://doi.org/10.61136/z2yf4k64

Syafiq Hasyim. (2010). Bebas dari Patriarkhisme Islam. Katakita.

Wasik, A. (2023). Interpretation Of The Qur’an In The Perspective Of Feminists (The Thought of Asma Barlas and His Contribution to the Development of Islamic Law). 2.

Yusdani, Y., & Arfaizar, J. (1970). Re-interpretasi Teks Al-Qur’an dalam Budaya Patriarkhi Telisik Epistemologi Feminis Egaliterianisme Asma Barlas. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir, 2(2), 160–181. https://doi.org/10.19109/jsq.v2i2.13955

Zahrani, H., & Rubini. (2023). Pendekatan Hermeneutika dalam Pengkajian Islam. SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.54396/saliha.v6i2.662

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167

Downloads

Published

2025-06-28

How to Cite

METODOLOGI TAFSIR DAN GERAKAN GENDER:PEMBACAAN AL-QURAN FEMINIS MUSLIM MENURUT ASMA BARLAS. (2025). Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender, 21(1), 153-167. https://doi.org/10.15408/harkat.v21i1.49208