منظور التصوف العرفاني لجلال الدين رحمت في سياق الوسطية الدينية في إندونيسيا
Abstract
This study explores the compatibility of Jalaluddin Rahmat's Irfani Sufism with religious moderation in Indonesia. Sufism, integral to Islamic thought, particularly within the Shiite tradition, emphasizes unity, tolerance, and pluralism. The Irfani perspective, rooted in Islamic Shiite heritage, utilizes an integrated qualitative methodology, merging field data and desk research. Observational research on IJABI group activities and interviews with the Consultative Council of IJABI provided field data, complemented by desk data from relevant sources on Irfani Sufism, including Rahmat's writings. Data analysis, utilizing hermeneutics and phenomenology, aims to reveal the correlation between Irfani Sufism and religious moderation. The outcomes aim to foster a comprehensive understanding among the public and governmental entities, promoting harmonious religious coexistence in Indonesia. Jalaluddin Rahmat, as the founder of Indonesia's largest Shiite organization, actively contributes to the pursuit of religious moderation through his diverse works. The presented Irfani Sufism perspective underscores the importance of comprehending the esoteric and intuition in religious practices, offering a mechanism to counteract extremism, rigidity, and tension in religious thought. This study is poised to positively contribute to the recognition of the potential of Irfani Sufism as a theoretical foundation for comprehending and implementing religious moderation in Indonesia.
Keywords
References
Abshor, M. U. “Epistimologi Irfani: Sebuah Tinjauan Kajian Tafsir Sufistik”. At Tibyan, 249-264, 2018.
Al-Jabiri, M. A. Bunyah al-Aql al-Arabi . Beirut: Al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi, 1993.
----------. Post Tradisionalisme Islam. (Ahmad Baso, Terjemahan). Yogyakarta: LKIS, 2000.
Amin, S. M. Ilmu Tasawuf. Jakarta: AMZAH, 2021.
Askari, H., & Avery, J. Towards A Spiritual Humanism: A Muslim Humanist Dialogue. Leeds: Seven Mirrors Publishing House Limited, 1991.
Azra, A. Jaringan lama Timur Tengah dan Kepalaman Nusantara Abad XVII-XVIII. Bandung: Mizan, 1998.
Bustamam, K., & Ahmad. Sejarah Syiah di Aceh. In D. Sofjan, Sejarah & Budaya Syiah di Asia Tenggara (pp. 197-213). Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2013.
Dikri, R. Transformasi Konsep Wilayat Al-Faqih dalam Konteks Demokrasi Pancasila: Studi Muslim Syiah Indonesia IJABI dan ABI. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2019.
Hamdi, A. Z. Klaim Religious Authority Dalam Konflik Sunni-Syi’i Sampang Madura. Islamica, 215-231, 2021.
Jamil, M. Cakrawala Tasawuf; Sejarah Pemikiran & Kontekstualitas. Jakarta: Gaung Persada Press, 2004.
Mulyati, S. Tasawuf Nusantara, Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka. Jakarta : Kencana, 2006.
Nata, A. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Rahman, F. Islam. Chicago: University of Chicago Press, 1979.
----------. Gelombang Perubahan Dalam Islam; Studi Tentang Fundamentalisme Islam. (Aam Fahmia, Terjemahan). Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2021.
Rakhmat, J. Dahulukan Akhlak Diatas Fiqih. Bandung: Mizan, 2007.
----------. Islam Dan Pluralisme: Akhlak Al-Qur’an Menyikapi Perbedaan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Rumahuru, Y. Z. Kebudayaan dan Tradisi Syiah di Maluku: Studi Kasus Komunitas Muslim Hatuhaha. In D. Sofjan, Sejarah & Budaya Syiah di Asia Tenggara (pp. 255-270). Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2013.
Saputra, dkk. Syiah dalam Bingkai Kebangsaan dan Moderasi Beragama di Indonesia. Malang: Literasi Nusantara Abadi Grup, 2023.
Sihbudi, R. Menyandera Timur Tengah. Jakarta: Mizan, 2007.
Subhani, J. Panorama Pemikiran Islam dari Definisi Agama hingga Konsep Wilayat Al-Faqih. Jakarta: Nur Al-Huda, 2013.
Sutopo, H. Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta: Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret, t.t.
Syarif, D. Mengatasi Intoleransi Beragama: Sebuah Tawaran Moderasi Beragama Perspektif Syiah. Jurnal Sosiologi Agama, 227-242, 2021.
Tafsir, A. Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra. Bandung: Rosdakarya, 2005.
Tim Penyusun Kementrian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.
Yazdi, M. H. Ilmu Hudhuri: Prinsip-prinsip Epistemologi dalam Filsafat Islam. (Ahsin Mohammad, Terjemahan). Bandung: Mizan, 1994.
Zahri, M. Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: Bina Ilmu, 1979.
إنترنيت
Admin. “Laporan Survei Nasional: Kekerasan Ekstrem, Toleransi, Dan Kehidupan Beragama Di Indonesia”, 2023. Diakses tanggal 24 Juli 2023. https://www.lsi.or.id/post/diseminasi-lsi-04-mei-2023
Bagir, Haidar. “Tasannun dan Tasyayyu Bertemu Lagi Dalam Tasawuf”, 2022. Diakses tanggal 25 Juli 2023. https://www.majulah-ijabi.org/beranda-ustadz-jalal/tasannun-dan-tasyayyu-bertemu-lagi-dalam-tasawuf
IJABI, “5 Pilar IJABI”. Diakses tanggal 27 Juli 2023. https://www.ijabi.or.id/
Kemenag. “Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik”, 2021. Diakses tanggal 24 Juli 2023. https://www.kemenag.go.id/nasional/indeks-kerukunan-umat-beragama-tahun-2021-masuk-kategori-baik-latuic.
مقابلة
Ulum, Muhammad Babul (Anggota Dewan Syura IJABI), wawancara oleh Ali. Rumah kediaman, Tasikmalaya. Tanggal 23 Juli 2023.
DOI: 10.15408/zr.v20i2.35069
Refbacks
- There are currently no refbacks.