Analisis Isi Pesan Dakwah Gendhing Nowo Muspro Karya Syaykh Al-Zaytun A. S. Panji Gumilang
Abstract
Proses penyebaran Islam di Jawa oleh walisongo tidak terlepas dari musik. Walisongo memanfatkan musik gamelan sebagai media dakwah yang sangat menarik.
Syaykh Al-Zaytun A.S. Panji Gumilang, memanfaatkan gamelan sebagai media penyampai pesan dakwah, dengan menciptakan Gendhing Nowo Muspro. Gendhing ini dimulai bowo, menggunakan cengkok dhanhdanggulo. Intro dan interlude mengkolaborasikan Gendhing Ayak-ayak dan Srepeg yang begitu enak didengarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah verbal dan nonverbal dalam Gendhing Nowo Muspro. Pada pesan dakwah verbal yang diteliti adalah fiosofi cengkok yang dipakai saat bowo yaitu dhandanggulo, setiap kata maupun kalimat dalam liriknya. Sedangkan yang diteliti dalam pesan dakwah nonverbalnya adalah filosofi gendhing yang dijadikan pengiring yaitu Ayak-ayak, dan Srepeg.
Teori yang digunakan adalah content analisys. Hasil penelitian ini menunjukkan Gendhing Nowo Muspro ini memiliki pesan dakwah verbal maupun nonverbal. Hal ini peneliti buktikan dengan keterkaitan antara pesan verbal dan nonverbal dengan ayat-ayat di dalam Alquran.
Kata kunci: Analisis Isi, Pesan Dakwah, Gendhing Nowo Muspro
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i12.29155 Abstract - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.