Constitutional Law System in Indonesia and Its Comparison with Other Legal Systems
Abstract
Constitutional law is characterized in a broad sense as the legal laws controlling state structures, the interaction between vertical and horizontal state instruments, and the position of citizens and their human rights. Nevertheless, there are variations in the techniques and methods of applying the state system, in addition to the standard regulations that serve as the state's fundamental standards. This study employed a qualitative research strategy with a comparative study design. According to the findings of the study, the aims of the constitutional law systems of many nations are comparable. In contrast, Indonesia's legal system is founded on Pancasila and the Constitution of 1945 and seeks fairness for all its citizens. In Indonesia, the constitutional legal system recognizes legal plurality, Islamic law, and customary law. This is not found in other countries legal systems.
Keywords: Legal System; State Administration; Legal Comparison
Abstract:
Hukum Tata Negara dalam pengertian umum diartikan sebagai sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi dari negara, hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal, serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya. Namum dalam aplikasinya, terdapat perbedaan cara dan metode pelaksanaan sistem bernegara, selain terikat pada aturan baku yang menjadi landasan utama sebagai norma dasar suatu negara. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan comparative studies. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada kesamaan tujuan pada sistem hukum tata negara pada beberapa negara. Namun pada negara Indonesia, sistem hukumnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mencita-citakan keadilan bagi seluruh rakyatnya. Sistem hukum tata negara di Indonesia mengakui adanya pluralisme hukum, hukum Islam, dan hukum adat. Hal inilah yang tidak terdapat pada sistem hukum negara lain.
Kata Kunci: Sistem Hukum; Tata Negara; Perbandingan Hukum
Full Text:
PDFReferences
Arifin, M. Al. 2022. Pembatasan Masa Jabatan Presiden Studi Perbandingan Hukum Ketatanegaraan Republik Indonesia dan Singapura. FSH UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Asikin, Zainal. 2012. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Jakarta. Rajawali Pers.
Asshiddqie, Jimly. 2005. Kemerdekaan Berserikat Perubahan Partai Politi. Jakarta. Sekretarian Jenderal dan MKRI.
Atmasasmita, Romli. 1989. Asas-Asas Perbandingan Hukum Pidana. YLBHI, Jakarta.
Busroh, Abu Daud; dan Busroh, Abu Bakar. 1991. Asas-Asas Hukum Tata Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Busroh, H.F.F; Khairo, F; Djufri, H.D; Sugianto, H.B; Oktarina, E. V. I. & A. Chandra. 2022. Hukum Tata Negara. Inara Publisher.
Dicey, A.V. 2013. The Law of the Constitution. OUP Oxford.
Gaffar, Jenedjri M. 2009. Kedudukan, Fungsi dan Peran Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. MKRI.
Gardner, Robin MLS, The University of Melbourne, Southeast Asean Legal Research Guide: Introduction to Brunei Darussalam & Its Legal System, (https://unimelb.libguides.com/c.php?g=402982&p=4622754)
Ghofur, Abd. 2015. Islam dan Politik di Brunei Darussalam: Suatu Tinjauan Sosio-Historis, Jurnal: Toleransi Media Komunikasi Umat Beragama. Vol, 7. No. 1. Januari-Juni.
Hamidi, Jazim. 2009. Teori dan Politik Hukum Tata Negara. Yogyakarta. Total Media.
Haudi, 2021. Pengantar Ilmu Pemerintahan, Solok. ICM Publisher.
Hupron, 2017. Pemberhentian Presiden di Indonesia antara Teori dan Praktik. Surabaya. LaksBang PRESSindo.
Jung-hwa, Lee, 2016. “A Study on the Party System in South Korea after Democratization”. Ann Arbor; Disertasi University of Michigan.
Kansil, C.S.T. 1989. Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Lotha, Gloria. 1998. “Syngman Rhee Presiden of South Korea”. Chicago. Britannica. Inc.
Marpaung, Linte Anna. ”Analisis Yuridis Normatif Perbandingan Prosedur Pemberhentian Presiden Dalam Masa Jabatanya antara Indonesia dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan”, Pranata Hukum, Vol 10 No. 2, Juli 2015.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. 1981. Pengantar Perbandingan Antar Hukum Tata Negara, Jakrta: CV. Rajawali.
Martosoewignyo, Sri Soemantri. 2001. Undang-Undang Dasar, Kedudukan dan Artinya Dalam Kehidupan Bernegara, Bandung. Univ. Padjajaran.
Ministry of Foreign Affairs, 2007. “Republic of Korea: Public Administration and Country Profile”. Division for Public Administration and Development Management (DPADM) Departement of Economic and Social Affairs (DESA), Seoul.
Muhammad, Kusnardi; dan Harmaily Ibrahim, 1985. Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Pusat Studi HTN Univ. Indonesia.
Paton, George Whitecross. 1951. A Textbook of Jurisprudence. Fourth Edition, Indian Edition. Clarendon Press.
Rahardjo, Satjipto. 1986. Ilmu Hukum, Alumni, Bandung.
Ranawijaya, Usep. 1998. Sumber-Sumber Hukum Tata Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ratman, K. 1996. Sejarah Malaysia. Logman. Selangor Darul Ihsan.
Schlager, Neil; dan Jayne Weisblatt. Word Encyclopedia of Political System and Parties.
Srnad, Grazyna. 2010. “The Sixt Republic Under Roh Tae Woo: The Genesis of Korean Democracy”, Publish Political Science, XXX.
Tambunan, A.S.S. 2001. Hukum Tata Negara Perbandingan. Jakarta. Puporis.
The Blue House, 1987. The Constitution of the Republic of Korea, Amandemend bay October 29.
Tikok, Sumbodo. 1988. Hukum Tata Negara, Bandung: Eresco.
Wade, E. C. S.; and G. Godfrey Phillips. 1955. Constitutional Law. Fifth edition, by E. C. S Wade. [London: Longmans. 1955.
Zuhroh, R. Siti. 1995. Kepemimpinan Politik Baru, Civil Society dan Demokrasi di Thailand. Jakarta. CSIS.
Duverger, Maurice. 1964. Political Parties: Their Organization and Activity in the Modern State. Barbara North.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i6.28113 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.