Analisis Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Kungkai Baru, Kabupaten Seluma, Bengkulu
Abstract
The research aims to determine the causes of children dropping out of school in Kungkai Baru Village, Seluma, Bengkulu. This study uses a qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The technique of determining the informants in the study was carried out by purposive sampling. Data analysis was carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. In the results, it was concluded that there were still problems with children dropping out of school caused by internal factors and external factors. The internal factors are due to motivation and interest in children. While external factors include: the economic condition of parents, inadequate road infrastructure, limited information and knowledge related to the importance of education for children and parents as well as the influence of the environment and relationships on children
Keywords : Children; Educational Problems; Drop Out
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penyebab anak putus sekolah di Desa Kungkai Baru, Seluma, Bengkulu. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa: wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik penentuan informan pada penelitian dilakukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada hasil diperoleh kesimpulan bahwa masih terdapat persoalan anak putus sekolah yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal karena motivasi dan minat pada anak. Sedangkan faktor eksternal diantaranya : kondisi ekonomi orang tua, infrastruktur jalan yang belum memadai, keterbatasan pengetahuan dan informasi terkait pentingnya pendidikan pada anak dan orang tua serta pengaruh lingkungan dan pergaulan pada anak.
Kata Kunci : Anak; Masalah Pendidikan; Putus Sekolah
References
Badan Pusat Statistik. “Jumlah Penduduk Dan Anak Usia 0-17 Tahun (Juta Jiwa), 2000-2015.” Webpage. Last modified 2016. https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/jumlah-penduduk-dan-anak-usia-0-17-tahun-juta-jiwa-2000-2015-1511234597.
Bona, Maria Fatima. “2021, KPAI Sebut Angka Anak Putus Sekolah Naik.” Beritasatu.Com. Last modified 2021. https://www.beritasatu.com/nasional/742297/2021-kpai-sebut-angka-anak-putus-sekolah-naik.
Ilham Pratama Putra. “4,3 Juta Siswa Putus Sekolah Di 2019.” Webpage. Last modified 2020. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/9K50Pl3k-4-3-juta-siswa-putus-sekolah-di-2019.
Indonesia, Sekretaris Negara Republik. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Indonesia, 2003.
Manusia, Menteri Hukum dan Hak Asasi. Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang Republik Indonesia, 2014.
Mukri, S.G.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. (2016). "Implementation of Religious Education in the Constitution of the Republic of Indonesia," Salam: Sosial dan Budaya Syar-i, Volume 3 No. 3.
Mukri, S.G.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. (2017). Relation of Religion, Economy, and Constitution In The Structure of State Life, STAATSRECHT: Indonesian Constitutional Law Journal, Volume 1, No. 1.
Mubasyaroh. “Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya.” Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan 7, no. 2 (2016): 385–411.
Nurhidayah, Rustiyarso, Imran. Analisis Pada Anak Putus Sekolah Di Desa Sabing, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, 2016.
Rahmad. M. “Perilaku Sosial Anak Putus Sekolah.” Equilibrium pendidikan sosiologi IV, no. 1 (2015): 1–10.
Republika.co.id. “Perda SMS, Cara Bengkulu Tekan Angka Putus Sekolah.” 28 Januari. Last modified 2013. https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/13/01/28/mhbwau-perda-sms-cara-bengkulu-tekan-angka-putus-sekolah.
Dela Sfitri, Luh Putu Sendratari, Ketut Margi. “Fenomena Putus Sekolah Pada Jenjang SMP Di Pejarakan, Gerokgak, Buleleng, Bali.” Jurnal Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha 1, no. 2 (2019): 194–205.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta, 2009.
Turama, Akhmad Rizqi. “Formulasi Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons.” EUFONI : Journal of Language, Literary and Cultural Studies 2, no. 2 (2018): 58–69. http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/EFN/article/view/5178/3661.
Wismayanti, Yanuar Farida, and Ivo Noviana. “Perlindungan Anak Berbasis Komunitas : Sebuag Pendekatan Dengan Mengarusutamakan Hak Anak.” Informasi 16, no. 03 (2011): 203–212. http://puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/b89b0f3d64830023faf3f3fd3b2d2480.pdf.
Yunus, N.R.; Anggraeni, RR Dewi.; Rezki, Annissa. (2019). "The Application of Legal Policy Theory and its relationship with Rechtsidee Theory to realize Welfare State," 'Adalah, Volume 3, No. 1.
Yuusufa Ramanda Indra Asmara, I Wayan Sukadana. “Mengapa Angka Putus Sekolah Masih Tinggi? (Studi Kasus Kabupaten Buleleng Bali).” e-Jurnal EP UNUD 5, no. 12 (2018): 1347–1383.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i4.22137 Abstract - 0 Untitled - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.