Maintaining Relationship Through Magibung Local Wisdom
Abstract
Abstract
The purpose of this study was to find the role of magibung in maintaining community relationships. The implementation of magibung in the belief system is one form of local wisdom in the middle of the Hindu community, especially in Bali. Magibung which is supported by the community through religious ceremonies is one way to strengthen relationships in the Hindu community. It does not only has an impact on the successful implementation of religious ceremonies but also unity and foster "meyama braya" attitude meyama braya.
Keywords : Tradition, Local Wisdom, and relationship in Hindu community
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peranan kearifan lokal magibung dalam menjaga persaudaraan masyarakat. Pelaksanaan tradisi magibung pada sistem kepercayaan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal di tengah masyarakat Hindu khususnya di Bali. Tradisi magibung yang didukung oleh masyarakat melalui kegiatan upacara keagamaan merupakan salah satu jalan untuk mempererat persaudaraan masyarakat Hindu. Hal ini tidak hanya berdampak pada suksesnya pelaksanaan upacara keagamaan, tetapi juga persatuan dan menumbuhkan sikap meyama braya.
Kata Kunci : Tradisi, Kearifan Lokal, dan Persaudaraan Umat Hindu
Full Text:
PDFReferences
Albantani, A. M., & Madkur, A. (2018). Think globally, act locally: the strategy of incorporating local wisdom in foreign language teaching in indonesia. International Journal of Applied Linguistics and English Literature, 7(2), 1-8., 7(2), 1-8.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
Brain, A. (2010, September 04). ‘Suku Bangsa’. Diambil kembali dari Anneahira: http://www.anneahira.com/indonesia/suku-bangsa.htm
Gunawan, R. (2008). Kearifan Lokal dalam Tradisi Lisan dan Karya Sastra. Makalah Kongres Bahasa, (hal. 28-31).
Kanu, Y. (2007). Tradition and Educational Reconstruction in Africa in Postcolonial and Global Times: The Case for Sierra Leone. African Studies Quarterly, 65-84.
Kersten SVD, J. (1984). Bahasa Bali (Tata Bahasa dan Kamus Bahasa Lumrah). Ende Flores: Nusa Indah.
Koetjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Mantra, I. B. (1990). Bali: Masalah Sosial Budaya. Denpasar: Upada Sastra.
Poerwadarminta. (1984). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pudja, G., & Sudharta, T. R. (2002). Manawa Dharmasastra (Manu Dharmasastra). Jakarta: CV. Felita Nusantara Lestari.
Soehardi. (2001). Kekerasan Dalam Persfektif Budaya, Dalam Manusia dan Dinamika. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Tabrani. (2009). Ilmu Pendidikan Islam (Antara Tradisonal dan Modern). Kuala Lumpur: Al-Jenderami Press.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i9.15273 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.