Islam Nusantara dan Gagasan Membumikan Islam; Respon Atas Perubahan Sosial dan Kebhinnekaan

Muhamad bin Abdullah Alhadi, Najwaa Chadeeja Alhady

Abstract


Abstract

Community in various activities will bring social change, then every social change generally causes changes in system and legal values. Islam came and responded to these changes, opening widely the possibility of reforming Islamic teachings or Islamic law in accordance with the conditions and needs of the people. Ijtihad conception in Islamic teachings has formulas and rules that have been established, which are intended to create the welfare of the people and the awareness from new influences coming from outside of Islam --especially social change and diversity. This paper not only reveals the Islamic response in general, but also discusses the role of Indonesian Muslim scholars in responding to these changes and diversity.

Keyword: Islam nusantara, social change, diversity

 

Abstrak

Masyarakat dengan berbagai keragaman aktifitas yang dilakukan akan membawa perubahan sosial, dan setiap perubahan sosial pada umumnya menyebabkan perubahan nilai sistem dan hukum. Islam datang dan memberikan respon perubahan-perubahan tersebut, membuka secara luas kemungkinan untuk mereformasi ajaran Islam atau hukum Islam sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat. Pembaruan pemikiran (ijtihad) dalam ajaran Islam memiliki rumusan dan aturan yang telah ditetapkan, yang dimaksudkan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan kesadaran akan pengaruh baru yang datang dari luar Islam --terutama perubahan sosial dan sikap atas keberagaman. Tulisan ini tidak hanya mengungkapkan respons Islam secara umum, namun juga mendiskusikan peran cendikiawan Muslim di Indonesia dalam menanggapi perubahan dan kebhinnekaan tersebut.

Kata Kunci: Islam Nusantara, Perubahan Sosial, Kebhinnekaan


Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Moeslim. Islam Transformatif, Jakarta: Pustaka Firdaus. 1995. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995.

Aji, A.M. Rasionalitas ijtihad Ibn Rusyd: kajian atas fiqh jinayat dalam kitab "Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Bogor: Pustaka Pena Ilahi, 2010.

Aji, A.M.; Yunus, N.R. Basic Theory of Law and Justice, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2018.

Azra, Azyumardi. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Mizan, 2002.

Azra, Azyumardi. Pergolakan Politik Islam: dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Posmodernisme. Jakarta: Paramadina, 1996.

Bakri, Syamsul. “Agama, Persoalan Sosial, dan Krisis Moral.” KOMUNIKA 3, no. 1 (2009): 37–45.

Beckford, James A. New religious movements and rapid social change. Sage, 1986.

Bruinessen, M. M. van. “Gerakan sempalan di kalangan umat Islam Indonesia: latar belakang sosial-budaya,” 2007.

Burhanuddin, Nunu. “Tipologi Gerakan Sempalan di Kalangan Umat Islam Indonesia: Analisis Sosiologis dan Fungsional.” Dalam Annual Conference on Islamic Studies in Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia, on, 1–4, 2010.

Faisal, Ahmad. “Nuansa Fiqh Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh.” Al-Ulum 10, no. 2 (2017): 363–382.

Fathullah, Fathullah. “Hukum Islam dan Perubahan Sosial.” As-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam 2, no. 2 (2016): 35–49.

Fawaid, Ah. “Tradisi Ijtihad: Mengembalikan Semangat Progresivitas Islam.” ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 2013.

Fuad, Mahsun. Hukum Islam Indonesia: dari nalar partisipatoris hingga emansipatoris. PT LKiS Pelangi Aksara, 2005.

Harisudin, M. Noor. “Rekonstruksi Fiqh dalam Merespon Perubahan Sosial.” Asy-Syir’ah 50, no. 1 (2016): 81–107.

Imdad, S. H. I. “Hukum Islam dan Perubahan Sosial,” t.t.

Jafar, Wahyu Abdul. “Ijtihad Dalam Bentang Sejarah Prakodifikasi Ushul Fiqh.” Nizham Journal of Islamic Studies 2, no. 1 (2017): 44–62.

Khalaf, Abdul Wahab. “Ilm usul al-Fiqh.” Kuwait: Darul Qalam, 1978.

Kippenberger, T. “Nothing endures but change.” The Antidote 3, no. 4 (1998): 4–5.

Langaji, Abbas. “Dinamika Aliran Keagamaan Sempalan: Tinjauan Perspektif Sosiologi Agama,” 2012.

Latif, Yudi. “Bhineka Tunggal Ika: Suatu Konsepsi Dialog Keragaman Budaya”, dalam Fikih Kebhinekaan.” Jakarta: Mizan, 2015.

Madjid, Nurcholish. “Keharusan pembaruan pemikiran Islam dan masalah integrasi umat.” Islam: Kemodernan dan Keindonesiaan, 1987, 204–14.

Maggalatung, A.S.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. How The Law Works, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2014.

Mahfudh, Sahal. Nuansa Fiqih Sosial. LKiS, 1994.

Majid, Mohd Kamil Abd, dan Rahimin Affandi Abdul Rahim. “Perubahan Sosial Dan Impaknya Terhadap Pembentukan Modal Insan Menurut Ibn Khaldun.” Jurnal Hadhari 1 (2008): 1–38.

Marius, Jelamu Ardu. “Perubahan Sosial.” Jurnal Penyuluhan 2, no. 2 (2006): 125–35.

Masud, Muhammad Khalid. “Filsafat Hukum Islam: Studi tentang Hidup dan Pemikiran Abu Ishaq al-Syathibi, terj.” Ahsin Muhammad, cet 1 (1996): 176.

Muid N., Abd. Islam vs Barat: Merajut Identitas yang Terkoyak. Jakarta: Eurabia, 2013.

Mulkhan, Abdul Munir. Teologi kebudayaan dan demokrasi modernitas. Pustaka Pelajar, 1995.

Musa, Ali Masykur. Membumikan Islam Nusantara: Respons Islam terhadap Isu-Isu Aktual, 2014.

Najitama, Fikria. “Sejarah Pergumulan Hukum Islam dan Budaya serta Implikasinya bagi Pembangunan Hukum Islam Khas Indonesia.” Al-Mawarid 17 (2007).

Nakamura, Mitsuo. “The radical traditionalism of the Nahdlatul Ulama in Indonesia: A personal account of the 26th National Congress, June 1979, Semarang,” 1981.

Nugroho, Anjar. “Fikih Kiri: Revitalisasi Usul al-Fiqh untuk Revolusi Sosial.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 43, no. 2 (2005): 425–454.

Rahmat, Jalaluddin. Islam alternatif: ceramah-ceramah di kampus. Mizan, 1988.

Rais, M. Amin. “Tauhid Sosial: Doktrin Perjuangan Muhammadiyah.” dalam media Indonesia, Jurnal Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, no. 1 (1996).

Ramadan, Tariq. Islam, the West and the Challenges of Modernity. Kube Publishing Ltd, 2009.

Ramadan, Tariq. Western Muslims and the future of Islam. Oxford University Press, 2003.

Rayner, Susan Elizabeth. “The theory of contracts in Islamic law: a comparative analysis with particular reference to the modern legislation in Kuwait, Bahrain and the United Arab Emirates.” University of Cambridge, 1989.

Rusyd, Ibn. Muhammad, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid. Beirut: Dar al-Qalam, 1988.

Sakirman, Sakirman. “Meretas Kebekuan Ijtihad Dalam Konstruksi Fiqih Sosial.” Mizani 25, no. 1 (2015).

Soerjono, Soekanto. “Pokok-Pokok Sosiologi Hukum.” Jakarta: Rajawali Pers, 1980.

Van Bruinessen, Martin. NU: tradisi, relasi-relasi kuasa, pencarian wacana baru. PT LKiS Pelangi Aksara, 1994.

Wahid, Abdurrahman. “Pribumisasi Islam” dalam Islam Indonesia Menatap Masa Depan.” Jakarta: P3M, 1989.

Yafie, Ali. “Menggagas Fiqh Sosial.” Bandung: Mizan, 1994.

“Apa yang Dimaksud dengan Islam Nusantara? | NU Online.” Diakses 22 Oktober 2017. http://www.nu.or.id/post/read/59035/apa-yang-dimaksud-dengan-islam-nusantara.




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i2.14881 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.