Erga Omnes Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Perspektif Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Abstract
Abstract:
The Constitutional Court's Decision is a product of the Judicial Review that was submitted to test the validity of the law against the Constitution of the Republic of Indonesia. In the implementation there are two models of the system of testing the law, namely centralized or decentralized system. Both have fundamental differences because the decentralized review system is not Erga Omnes, while the centralized system has the binding nature of Erga Omnes. The research method uses normative juridical methods, using secondary data obtained through literature study and analyzed qualitatively. The results and discussion of this research are that the Constitutional Court has provided much better direction for Indonesian legal politics, as seen from its objective decisions.
Keywords: Erga Ormes, Constitutional Court, Statutory Regulations.
Abstrak:
Putusan Mahkamah Konstitusi merupakan produk dari Judicial Review yang diajukan untuk menguji keabsahan undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya ada dua model sistem pengujian undang-undang yaitu centralized atau decentralized system. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar karena system desentralisasi review tidak bersifat Erga Omnes, sedang system centralized memiliki sifat mengikat Erga Omnes. Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka dan dianalisis secara kualitatif. Hasil dan diskusi dari penelitian ini adalah bahwa Mahkamah Konstitusi telah banyak memberikan arah politik hukum Indonesia yang lebih baik, terlihat dari putusan-putusannya yang bersifat objektif.
Kata Kunci: Erga Ormes, Mahkamah Konstitusi, Peraturan Perundang-UndanganFull Text:
PDFReferences
Aji, A.M.; Yunus, N.R. Basic Theory of Law and Justice, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2018.
Asshiddiqie, Jimly. Menuju Negara Hukum yang Demokratis, (Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan MKRI, 2008).
Cappelletti, Mauro. Judicial Review in Comparative Perspective, 58 Cal. L. Rev. 1017 (1970). Available at: http://scholarship.law.berkeley.edu.californialawreview/vol58/iss5/1
Fatmawati, Hak Menguji (toetsingrecht) yang dimiliki dalam sistem hukum Indonesia, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2005.
Kelsen, Hans. General Theory of Law and State, diterjemahkan oleh Anders Wedberg (Cambridge: Harvard University Press, 1949).
Maggalatung, A.S.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. How The Law Works, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2014.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Naskah Komperhensif Peubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan, 1999-2002, (Jakarta; Seketariat Jendral dan Kepaniteraan MKRI, 2010).
Manan, Munafrizal. Penemuan Hukum oleh Mahkamah Konstitusi, (Bandung: Mandar Maju, 2012).
MD, Moh. Mahfud. “Peranan Mahkamah Knstitusi dalam pengembangan Hukum Progresif di Indonesia’’, dalam Satjipto Rahardjo Hukum Progresif: urgensi dan Kritik, Editor Myrna A. Safitri, dkk, (Jakarta: Epistima Institute dan HuMa, 2011).
Mukri, S.G.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. Relation of Religion, Economy, and Constitution In The Structure of State Life, STAATSRECHT: Indonesian Constitutional Law Journal, Volume 1, No. 1. (2017).
Secretariat Jendral dan KepaniteraanMK, Hukum Acara Konstitusi, (Jakarta: Sekjen Jenderal dan Kepaniteraan MKRI 2010).
Ton Ginsburg, Judicial Review in New Democraties: Constitutional Courts in Asian Cases, (New York: CambridgeUniversity Press, 2003).
Yunus, N.R. Restorasi Budaya Hukum Masyarakat Indonesia, Jakarta: Jurisprudence Press, 2012
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i4.13707 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.