Humanisme Waris Dalam Islam
Abstract
Abstract:
The inheritance system in Islam reaps several differences of opinion, especially when faced with the values of religious humanism such as the value of brotherhood, freedom and equality. Differences of opinion are more visible in the concept of inheritance between men and women, 2: 1. However, in terms of humanism, justice cannot be separated from human life. Whereas Islam itself has its own meaning about justice; that fair does not always have to be the same. Therefore, the concept of 2: 1 between male and female heirs in Islamic law is not a form of injustice. This is due to the factors behind the development. One of them is the difference in the roles of men and women in family life. Where women get a living, while getting inheritance rights. Whereas men get inheritance rights, but still have to support the women who are in their dependents.
Keywords: Inheritance Law, Inheritance Humanism, Islamic Law
Abstrak:
Sistem waris dalam Islam memang menuai beberapa perbedaan pendapat, apalagi bila dihadapkan pada nilai-nilai humanisme religius seperti nilai persaudaraan, kebebasan, dan persamaan. Perbedaan pendapat lebih terlihat pada konsep pembagian waris antara laki-laki dan perempuan, 2:1. Namun demikian, dalam paham humanisme, keadilan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sedangkan Islam sendiri memiliki makna tersendiri tentang keadilan; bahwa adil tidak selalu harus sama. Oleh karena itu, konsep 2:1 antara ahli waris laki-laki dan perempuan dalam syariat Islam, bukan suatu bentuk ketidakadilan. Hal ini disebabkan karena adanya faktor yang melatarbelakangi pembangian tersebut. Salah satunya ialah perbedaan peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga. Dimana perempuan mendapat nafkah, sekaligus mendapat hak warisan. Sedangkan laki-laki mendapat hak warisan, namun masih harus menafkahi kaum perempuan yang berada di dalam tanggungannya.
Kata Kunci: hukum waris, humanisme waris, hukum IslamFull Text:
PDFReferences
Abu Bakar, Alyasa. Ahli Waris Sepertalian Darah: Kajian Perbandingan Terhadap Penalaran Hazairin Dan Fiqh Madzhab, Jakarta: INIS, 1998.
Abu Zahrah, Muhammad. Ahkam al-Tirkah wa al-Mawarits, Kairo: Dar al-Fikr al-`arabi, t.th.
Adnan, Taufik Amal. Islam dan Tantangan Modernitas, Bandung: Mizan 1994.
Ahmad, Saiyad Fareed; Ahmad, Sahuddin. 5 tangtangan Abadi Terhadap Agama, terj. Rudy Harisyah Alam, Bandung, Mizan, 2008.
Ahmadi, Ideologi Pendidikan Islam: Pradigma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Aji, Ahmad Mukri. Urgensi Maslahat Mursalah Dalam Dialektika Pemikiran Hukum Islam, Bogor: Pustaka Pena Ilahi, 2012. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Avery, Jon. Askari, Hasan. Menuju Humanism Spiritual Konstribusi Perspektif Muslim-Humanis, Surabaya: Risalah Gusti, 1995.
Bagus, Loren. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Baidan, Nashruddin. Tafsir bi al-Ra yi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Davies, Tony. Humanism. London: Routledge: 1997.
Effendy, Mochtar. Ensiklopedi Agama dan Filsafat, Palembang: Universitas Sriwijaya, 2001.
Fakih, Mansour. Analisis Gender & Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999, Cet. IV.
Ghofur, Abdul Anshari. Filsafat Hukum Kewarisan Islam, Yogyakarta: UII Press, 2005.
Hadi, Sofyan A.T; Al-Barry, M.D.J. Kamus Ilmiah Kontemporer (dilengkapi dengan pembentukan istilah). Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Al-Hushain, Ahmad Abdul Aziz. al Mar’at wa Makanatuha fi al Islam, cet. II. Kairo: Maktabah al-Iman, 1981.
Iqbal, Muhammad. The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Lahore: Asyraf Publication, 1971.
Karim, Muchit A. (ed), 2010. Pelaksanaan Hukum Waris di Kalangan Umat Islam Indonesia, Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Jakarta: Kementrian Agama RI.
Levin, David Michel. The Opening of Vision: Nihilism and the Postmodernism Situation. London: Routledge, 1988.
Mangunhardjana, A. Isme-isme Dalam Etika dari A Sampai Z. Yogyakarta: Kanisius, 1997.
Muzairi, Eksistensialisme Jean Paul Sartre Sumur Tanpa Dasar Kebebasan Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bintang, Cet 4, 1986.
Al-Qurtubi, Sumanto. Era Baru Fiqh Indonesia. Yogyakarta: Cermin, 1999.
Rofiq, Ahmad. Pembaharuan Hukum Islam di Indonesi. Yogyakarta: Gama Media, 2001.
Sadly, Hasan. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: PT. Ichtiar Baru, Edisi 3.
Sajastani, Abu Daud Sulaiman bin Asy’ats al, Sunan Abi Daud. Hims Suriah; Dar al Hadits, tt.
Tuhuleley, Said dll, Masa Depan Kemanusiaan. Jakarta: Jendela, 2003.
Yunus, Nur Rohim; Sholeh, Muhammad; Susilowati, Ida. "Rekontruksi Teori Partisipasi Politik Dalam Diskursus Pemikiran Politik Negara" dalam Salam; Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, Vol. 4, No. 3 (2017).
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i1.10453 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.