Intensitas Petani Muzaki Membayar Zakat Padi (Studi Kasus Kabupaten Indramayu)
Abstract
Indonesia's agricultural potential of 7.46 million hectares (ha) is managed by 33.4 million farmers, so that the average land ownership is 0.22 ha / farmer (classified as poor smallholder farmers). Rich farmers with agricultural land> 3 ha are only 5.03%, potentially capable of giving zakat (muzaki). So that the potential for zakat from the agricultural sector even though it looks large, is also a pocket of poverty with 58.73% of smallholders and agricultural laborers, who have the potential to be mustahik. The purpose of this study is to understand the characteristics of muzaki farmers, the application of zakat on rice and the factors that influence zakat muzaki farmers in Indramayu Regency. The results showed that the respondent farmers who had rice fields above 0.5 ha were able to harvest 42 kw / ha of rice (exceeding the rice ratio of 750 kg of rice). Respondent farmers who pay zakat on rice with their own awareness are 70% (muzaki). The muzaki farmers who regularly pay their zakat every year are 58%. Most muzaki farmers pay their zakat in the form of rice directly to their relatives / neighbors and the mosque around the house because of the element of convenience, being close to the house, they can directly monitor its use. The amount of zakat on rice issued is based on community habits, namely 1 tonne of unhulled rice, 1 kw of grain zakat is issued, indicating that the level of zakat paid is 10%. There are two factors that influence the awareness of zakat, namely the knowledge of tithe faith and the practice of zakat.
Keywords: rice zakat, rice zakat level, rice nisab, muzaki, mustahik
ABSTRAK
Potensi pertanian Indonesia seluas 7,46 juta hektare (ha) dikelola oleh petani 33,4 juta orang, sehingga rata-rata kepemilikan lahan 0,22 ha/petani (tergolong petani gurem yang miskin). Petani kaya dengan lahan pertanian >3 ha hanya 5,03 % saja, berpotensi mampu berzakat (muzaki). Sehingga potensi zakat dari sektor pertanian meskipun terlihat besar, namun juga merupakan kantong kemiskinan dengan 58,73 % petani gurem dan buruhtani, yang berpotensi sebagai mustahik. Tujuan penelitian ini adalah memahami karakteristik petani muzaki, penerapan zakat padi dan faktor-faktor yang memengaruhi petani muzaki berzakat di Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani responden yang memiliki luas sawah di atas 0,5 ha mampu memanen padi 42 kw/ha (melebihi nisab padi 750 kg beras). Petani responden yang membayarkan zakat padi dengan kesadaran sendiri ada 70 % (muzaki). Petani muzaki yang rutin membayarkan zakatnya setiap tahun ada 58 %. Sebagian besar petani muzaki membayarkan zakatnya dalam bentuk beras langsung ke kerabat / tetangganya dan masjid sekitar rumah karena unsur kemudahan, dekat rumah, dapat langsung memantau pemanfaatannya. Besaran zakat padi yang dikeluarkan berdasarkan kebiasaan masyarakat yaitu 1 ton gabah dikeluarkan zakatnya 1 kw gabah, menunjukkan kadar zakat yang dibayarkan sebesar 10%. Terdapat dua faktor yang memengaruhi kesadaran berzakat yaitu pengetahuan keimanan berzakat dan pengamalan berzakat.
Kata Kunci: Zakat padi, kadar zakat padi, nisab padi, muzaki, mustahik.
Full Text:
PDFReferences
Ab Rahman, A., Othman, P., Mahamood, S., Ali, N. A., & Seman, A. C. (2010). Assessment Method for Agricultural Zakah in Malaysia : An Institutional Perspective. Word Applied Science Journal, 11(12), 1500–1508.
Abdullah, A. (2017). MODEL PERHITUNGAN ZAKAT PERTANIAN (Studi Di Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara). At-Tawasuth, II(1), 69–93.
AgroIndonesia. 11Feb 2020. Luas Baku Sawah jadi 7,46 Juta Ha. http://agroindonesia.co.id/2020/02/luas-baku-sawah-jadi-746-juta-ha/ diunduh 24-04-2021
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu. 2017. Daftar Kelompok Tani Kabupaten Indramayu [tidak dipublikasikan].
Gunawan, E., Sumaryanto, & Ashari. (2020). Potensi Sumber Daya Dan Simpul Kritis Peningkatan Produksi Padi Pada Era Pandemi Covid-19. Bps 2018, 173–192.
Hegerty, Scott W and Hardik A Marfatia. 2015. Using Dynamic Principal Components to Estimate an Alternative Measure of Exchange Market Pressure. Journal of Stock & Forex Trading 2015. 4:1
Ichdayati, L. I., & Sari, R. A. P. (2017). Local Wisdom : Local Rice Breeding Approach oO Supplay Chain And Value Added In The Indramayu District , West Java. International Journal of Management and Applied Science, 3(3), 98–101.
Rosele, M. I., Ramli, M. A., Isamail, M. Z., & Arifin, M. F. (2014). Zakah on Agriculture Reformation : An Analysis in Malaysia. Sains Humanika, 3(1), 47–53. www.sainshumanika.utm.my
Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Multivariat. Jakarta: PT.Elex Komputindo
Setiawan, Kodrat. (Dalam tempo.co 13 April 2020). Kementerian Pertanian: Petani Muda Hanya 2,7 Juta Atau 8 Persen.
https://bisnis.tempo.co/read/1330943/kementerian-pertanian-petani-muda-hanya-27-juta-atau-8-persen/full&view diunduh 24-04-2021
Suhadi, M.S.I. Telaah Ulang Kewajiban Zakat Padi Dan Biaya Pertanian Sebagai Pengurang Zakat (Analisis ‘’Fatwa - Fatwa” di Media Sosial). Jurnal Zakat dan Wakaf, ZISWAF, Vol. 1, No. 2, Desember 2014.
Susetyo, Heru dkk. 2012. Selamatkan Gerakan Zakat. Catatan kritis atas UU No.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan zakat. Jakarta; Penerbit KOMAZ (Koalisi Masyarakat Zakat).
Uqaily, Ali Mahmud. 2013. Praktis dan Mudah Menghitung Zakat. Kartasura;PT Aqwam Media Profetika
Yuliantika, Hidayat, A. R., & Febriadi, S. R. (2016). Analisis Fikih Muamalah Mazhab Maliki terhadap Kewajiban Muzaki dari Hasil Sistem Muzaraah Tanaman Padi ( Studi Kasus di Desa Cikedunglor Kabupaten Indramayu ) Fiqh Muamalah Madhhab Maliki Analysis of Muzakki ’ s Liability from The Result of lahan pertani. Prosiding Keuangan Dan Perbankan Syariah, 2, 667–671.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/10/15/1757/luas-panen-dan-produksi-padi-pada-tahun-2020-mengalami-kenaikan-dibandingkan-tahun-2019 diunduh 24-04-2021
DOI: https://doi.org/10.15408/saj.v1i1.20531 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.