Religious Plurality and Diversity in Australia and Its Common Issues

M. Amin Nurdin

Abstract


Tulisan ini membahas evolusi profil agama di Australia yang terutama dipengaruhi oleh sejarah migrasi. Sebagian besar kelompok agama non-Aborigin hadir di Australia melalui migrasi, baik melalui orang yang bermigrasi maupun melalui sistem kepercayaan yang disebarkan oleh guru, publikasi, atau misionaris. Beragam bentuk agama seperti Kristen, Islam, Buddha, dan Hindu ada di Australia karena umat dari tradisi ini bermigrasi dan mendirikan organisasi keagamaan. Beberapa kelompok agama, seperti Salvation Army, Zen Buddhism, Mormon, dan Pentakosta, menemukan pengikut melalui konversi di Australia. Seiring dengan migrasi, keragaman agama di Australia telah meningkat, terutama setelah kebijakan White Australia mulai ditinggalkan. Kebijakan ini sebelumnya mempertahankan dominasi agama Kristen. Namun, sejak tahun 1947, imigrasi dari berbagai belahan dunia membawa pengaruh besar pada keragaman agama di Australia. Kini, Australia menjadi negara dengan pluralitas agama yang meliputi berbagai tradisi agama, baik Kristen maupun non-Kristen. Selain itu, pluralitas juga muncul dalam kelompok Kristen itu sendiri, mencerminkan kedatangan beragam cara beragama dari luar negeri. Pergeseran ini terlihat dalam perubahan arsitektur kota, dengan berdirinya masjid, kuil Buddha, dan tempat ibadah Hindu, serta transformasi gereja tradisional menjadi tempat ibadah bagi kelompok agama lain.


Keywords


religious; diversity; australia

Full Text:

PDF

References


Adam, Enid and Philip Hughes, The Buddhists in Australia. Canberra: Bureau of Immigration, Multicultural and Population Research, 1996.

Anti-Discrimination Board NSW, Discrimination and Religious Convic-tion, Sydney: ADB, 1984.

Australian Bureau of Statistic (ABS), Religion in Australia, Cat. No. 2510.0, Canberra: ABS, 1991.

Bilimoria, Purushottama. The Hindus and Sikhs in Australia, Canberra: Bureau of Immigration, Multicultural and Population Research.

Bouma, Gary D. & Dixon, Beverly R. (ed.), The Religious Factor in Aus-tralia Life, MARC Australia, Melbourne, 1986.

Bouma, Gary D (b), Religion: Meaning, Transcendence and Community in Australia. Melbourne: Longman Cheshire, 1989.

Bouma, Gary D. An Introduction to Religion Settlement in Australia, in Gary D Bouma, Many Religions: All Australian, The Christian Re-search Association, Melbourne, 1996.

Eliade, Mircea. Australian Religion: An Introduction, Cornell University Press, Ithaca, 1973.

Khaiyath, Nuim. “Indonesian Muslims in Victoria: A Personal Observa-tion, in Abe Ata”, Religion and Ethic Identity: in Australian Study, vol. III, Spectrum, Victoria, 1990.

Rubinstein, William D. Judaism in Australia, Canberra: Bureau of Immi-gration, Multicultural and Population Research.

Youngman, Drew. Double Standard: An Independent View of Religious Dis-crimination in Australia, self-published, Australia, 1995.

Ward, Rowland & Humphreys, Robert. Religious Bodies in Australia: A Comprehensive Guide, wantirna, Vic.: New Melbourne Press, 1995.




DOI: https://doi.org/10.15408/ref.v2i2.14327 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FACULTY OF USHULUDDIN SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY

Office: Faculty of Ushuluddin Building - 2nd Floor R. Jurnal - Jl. Ir. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta

Phone/fax: +62-21-7493677/+62-21-7493579 - email: jurnalrefleksi@apps.uinjkt.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Refleksi's Stats