PEMANFAATAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA LAKI-LAKI YANG BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI JAKARTA TAHUN 2019
Abstract
Abstract. HIV and AIDS has become a serious health problem worldwide and in Indonesia. The epidemic has increased recently, especially in the MSM group. MSM are a high risk group for contracting HIV and AIDS. The VCT’s program is an early detection effort to find out a person's HIV status through Voluntary Counseling and Testing (VCT) so that prevention can be done as early as possible. This study aims to find out the determinants of the utilization of VCT in MSM at Jakarta in 2019. The research design was cross sectional with 132 MSM at Jakarta, using Probability Proportional Sampling (PPS). The data collected by using interview. Bivariate analysis conducted using chi-square test with α = 0,05 and multivariate analysis using logistic regression tests. There is a significant relationship between perceived threat (p = 0.048), perceived benefits (p = 0.000), perceived barriers (p = 0,000), cues for action (p = 0.040), peer group support (p = 0,000), and health care provider support (p = 0,000). The results of multivariate analysis showed that perceived threats (AOR 8,341) were the variable that most influenced the utilization of VCT services. It is recommended to health workers and NGOs to increase campaign for VCT services both directly and indirectly through media, and to encourage peer support to use VCT services.
Abstrak. HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan serius di seluruh dunia dan Indonesia khususnya pada kelompok LSL (Lelaki Suka/Seks dengan Lelaki). LSL adalah salah satu kelompok risiko tinggi untuk tertular HIV dan AIDS. Upaya deteksi dini untuk mengetahui status HIV dilakukan melalui Voluntary Counseling And Testing (VCT) agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT pada LSL di Jakarta Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dan sampel yang diambil sebanyak 132 LSL di Jakarta, dengan cara PPS (Probability Proportional Sampling). Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Diketahui ada hubungan antara ancaman yang dirasakan (p=0.048), manfaat yang dirasakan (p=0.000), hambatan yang dirasakan (p=0.000), isyarat untuk bertindak (p=0.040), dukungan peer group (p=0.000),dan dukungan petugas kesehatan (p=0.000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ancaman yang dirasakan (AOR 8.341) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan layanan VCT. Diharapkan agar petugas kesehatan dan pihak LSM lebih sering mengkampayekan layanan VCT baik langsung maupun tidak langsung melalui media informasi, meningkatan dukungan dari teman sebaya untuk mengajak dan mendorong agar LSL mau memanfaatkan layanan VCT.
Keywords
References
Nurfadhilah, & Ariasih, A. R. (2019). Abstinensi dan Pendidikan Seks Remaja: Survei Cepat di Jakarta dan Sekitarnya. Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan, XX(Maret 2019), 17–28.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman Nasional Test dan Konseling HIV dan AIDS. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 27 April 2019, http /Pedoman%20Nasional%20Tes%20dan%20Konseling%20HIV%20dan%20AIDS%20(PUSKESPEMDA.NET).pdf
Direktur Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit. (2019). Laporan Perkembangan HIV AIDS & lnfeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2018.Jakarta:Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diakses pada 29 April 2019, http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_HIV_AIDS_TW_4_Tahun_2017__1_.pdf.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 29 April 2019, http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf.
Prawesti, dkk. (2018). Faktor Pendorong Pemanfaatan Layanan VCT oleh LSL di LSM Gaya Nusantara. Jurnal Ners dan Kebidanan. Universitas Airlangga Surabaya: Vol 5 (2) Agustus 2018.129-136. Diakses pada 1 Mei 2019, http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/279/pdf.
Horth, R. Z., Cummings, B., Young, P. W., Mirjahangir, J., Sathane, I., Nalá, R., … Raymond, H. F. (2015). Correlates of HIV Testing Among Men Who have Sex with Men in Three Urban Areas of Mozambique: Missed Opportunities for Prevention. AIDS and behavior, 19(11), 1978–1989. Diakses pada 21 Juli 2019, doi:10.1007/s10461-015-1044-8.
Rahmadani, S. (2014). Analisi faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan VCT pada Kelompok Risiko Tinggi Tertular HIV DAN AIDS di Kota Makassar (Doctoral dissertation, Tesis Kesehatan Masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, Makassar). Diakses pada 1 Mei 2019, file:///E:/331374079-Analisa-Faktor.pdf.
Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Absolute Media. Diakses pada 23 April 2019, http://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1785/Irwan-Buku-Kearifan-Lokal-dalam-Pencegahan-HIVAIDS-pada-Remaja.pdf
Carmelita. (2017). Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Skrining IMS Oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL) Sebagai Upaya Pencegahan Penularan HIV (Studi Kasus Pada Semarang Gaya Community). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 486-495. Diakses pada 1 Mei 2019, https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm /article/view/17279.
Kamalia. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Voluntary Counseling And Testing (VCT) HIV DAN AIDS Pada Kelompok Laki-laki Yang Berhubungan Seks Dengan Laki-laki (LSL) Di Kota Semarang. Skripsi : Universitas Negeri Semarang. Diakses pada 27 April 2019, https://lib.unnes.ac.id/28109/1/6411411244.pdf.
Thepthien B, Srivanichakorn S.(2016). Barriers to VCT for Vulnerable and Non-Vulnerable population at Risk of HIV. J AIDS Clin Res 7:552. Diakses pada 23 April 2019, doi:10.4172/2155-6113.1000552
Nugroho, C., & Kusumaningrum, T. A. I. (2018). Isyarat Bertindak sebagai Faktor Pendorong Lelaki Seks Lelaki dalam Melakukan Voluntary Counseling and Testing. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 13(2), 101-113. Diakses pada 21 Juli 2019, https://doi.org/10.1471 0/jpki.13.2.101-113.
Nursalam, Ninuk. (2011). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV DAN AIDS. Jakarta: Salemba Medika. Diakses pada 29 April 2019, http://ners.unair.ac.id/materikuliah/1-BUKU-AIDS-2011.pdf.
Sandhi, S. (2016). Hubungan Dukungan Teman Wanita Pekerja Seks Dengan Praktik Voluntary Conseling And Testing (VCT) Ulang Di Lokalisasi Gambilangu Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Jurnal Ilmu Kesehatan 6(1), 26-33. Diakses pada 21 Juli 2019, http://jurnal.akbiduniska.ac.id/index.php /Kesehatan/article/view/22/15.
Sukatendel, dkk. (2018). The Influence Of Perception And Peer Support On STI Prevention Behavior (Syphilis Case Study) In Group Of MSM at veterans STI-VCT clinic in Medan year 2016. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 125 (012047),1-5. Diakses pada 21 Juli 2019, https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/125/1/012047/pdf.
Syuciati. (2017). Pengaruh Faktor Predisposing, Faktor Enabling dan Faktor Reinforcing (dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga) Terhadap Pemanfaatan Klinik VCT Oleh Kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Puskesmas Tanjung Morawa. Skripsi Universitas Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara. Diakses pada 23 April 2019, http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2752/131000358.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Fatmala. 2016. Faktor Predisposing, Enabling, dan Reinforcing Dalam Pemanfaatan VCT Oleh Laki-Laki Seks Dengan Laki-Laki (LSL). Jurnal Epidemiologi FKM. Universitas Airlangga Surabaya: Vol 4(1) Januari 2016 pp 138-150, diakses pada 27 April 2019, https://media.neliti.com/media/ publications/76394-ID-none.pdf.
Muhartini, A., Darmawansyah, & Asdar, M. (2013). Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, dan Reinforcing Orang Dengan HIV AIDS Terhadap Pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba. Journal Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, 1-14. Diakses pada 3 Juni 2019, http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11545/MAKALAH%20PENELITIAN%20DR.%20DARMAWANSYAH.docx?sequence=.
DOI: 10.15408/harkat.v16i1.14783
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender