A PORTRAIT OF THE SAKINAH FAMILY IN MANUSCRIPT TEXTS BY WOMEN SCHOLARS FROM THE PESANTREN

Samsul Arifin, Ummi Khairiyah, Minhaji Minhaji

Abstract


Abstract. The formation of the personality characteristics of a married couple is very important and decisive inthinking and acting in building a sakinah household. Sakinah will appear in the calmness of the heart and the clarity of their minds. The scholars, including women scholars from the pesantren have written about it. The purpose of this paper is to uncover and describe the ideal quality of the personality of a married couple in the eyes of women scholars from the pesantren. This article is interesting, because so far many books on household written by male scholars, not female scholars, so it tends to be paternalistic. This paper is useful for the development of Marriage Counseling science based on local pesantren wisdom. The focus of this paper is the portrait of the quality of the personality of a married couple in reaching a sakinah family in the book Zadu Az-Zaujayn (a reinterpretation of the book of Uqud al-Lujjayn ) by Ibu Nyai Zainiyah As'ad, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo from the perspective of marriage counseling. This research method uses Gadamer's hermeneutic approach. The results showed, married couples should have the quality of personality that has knowledge (about some rights and obligations, fiqh of women, and the ability to educate children), gracefully when bitter experiences (sabar), affection, acceptance of life as is (ridha and ikhlas), and create a good impression of their partner (self presentation). The focus of marriage counseling adhered to by the pesantren is directed at the improvement and development of the quality of the personality of a married couple rather than the problems in the marriage itself. If a married couple has a good personality then problems in a marriage can be solved by themselves. That personality will radiate in thinking and acting in everyday life to create a sakinah family.


Abstrak. Pembentukan karakteristik kepribadian pasangan menikah sangat penting dan menentukan dalam berpikir dan bertindak dalam membangun rumah tangga sakinah. Sakinah akan muncul dalam ketenangan hati dan kejernihan pikiran mereka. Para cendekiawan, termasuk cendekiawan perempuan dari pesantren telah menulis tentang itu. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengungkap dan menggambarkan kualitas ideal kepribadian pasangan yang sudah menikah di mata ulama perempuan dari pesantren. Artikel ini menarik, karena selama ini banyak buku tentang rumah tangga yang ditulis oleh sarjana laki-laki, bukan sarjana perempuan, sehingga cenderung paternalistik. Makalah ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu Konseling Perkawinan berdasarkan kearifan lokal pesantren. Fokus dari makalah ini adalah potret kualitas kepribadian pasangan yang sudah menikah dalam mencapai keluarga sakinah dalam buku Zadu Az-Zaujayn (reinterpretasi buku Uqud al-Lujjayn) oleh Ibu Nyai Zainiyah As'ad, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo dari perspektif konseling perkawinan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutik Gadamer. Hasil penelitian menunjukkan, pasangan suami istri harus memiliki kualitas kepribadian yang memiliki pengetahuan (tentang beberapa hak dan kewajiban, fiqh perempuan, dan kemampuan untuk mendidik anak), anggun ketika pengalaman pahit (sabar), kasih sayang, penerimaan hidup apa adanya ( ridha dan ikhlas), dan menciptakan kesan yang baik tentang pasangan mereka (presentasi diri). Fokus konseling perkawinan yang dianut oleh pesantren diarahkan pada peningkatan dan pengembangan kualitas kepribadian pasangan menikah daripada masalah dalam pernikahan itu sendiri. Jika pasangan menikah memiliki kepribadian yang baik maka masalah dalam perkawinan dapat diselesaikan sendiri. Kepribadian itu akan terpancar dalam pemikiran dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan keluarga sakinah.


Keywords


Zadu Az-Zaujayn; personality; sakinah; Zadu Az-Zaujayn; Personal; sakinah

References


Ahmad. 2016. Konseling Pernikahan Berbasis Asmara.Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 195-212

Al-Haddad, A.A., 2005. Sucikan Hati Luruskan Amal: Nasihat-Nasihat Agama Menuju Kesempurnaan Iman (Terjemah an-Nashaih ad-Diniyyah wa al-Wasaya al- Iman). Terjemahan Ommi Amin Ababil. Yogyakarta: Mitrapustaka.

Al-Qusyairi, A.Q. 1998. Risalah Qusyairiyah. Terjemahan Umar Faruq. Jakarta: Pustaka Amani

An-Nawawi. Syarh Uqud al-Lujjayn fi Bayan Huqul az- Zawjayn. Surabaya: Dar an-Nashr al-Mishriyah.

Arifin, S. 2019. Risalah Hati: Trilogi Biografi Nyai Zainiyah As’ad. Situbondo: TA.

Arifin. S. 2018. Pengembangan Desain Konseling Berbasis Pesantren dengan Pendekatan Service- Learning”, Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, vol.8. no.2, p.110-132

Arifn, S. 2014. Sang Pelopor: Kisah Tiga Kiai dalam Mengelola Bekas Bajingan. Surabaya: Pena Salsabila

Atabik. 2015 Dari Konseling Perkawinan Menuju Keluarga Samara. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.6, No.1): 107-124

Ayurinanda. 2016. Pelaksanan Konseling Perkawinan yang Sensitif Gender untuk Mencegah Perceraian di Lembaga Rekso Dyah Utami. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 123-145

Basit. 2016. Konseling Perkawinan Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 175-194

Bisri, M. 2001. Ini Uqud al-Lujjayayn Baru Ini Baru Uqud al-Lujjayn . Dalam Wajah Baru Relasi Suami-Istri Telaah Kitab Uqud al-Lujjayn . Yogyakarta: LKIS.

Corey, G. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotheraphy, Eighth Edition, Belmont: Thomson Higher Education

Dariyo. 2005. Memahami Bimbingan Konseling dan Terapi Perkawinan untuk Pemecahan Masalah Perkawinan. Jurnal Psikologi. (Vol.3, No.2): 70-78

Forum Kajian Kitab Kuning (FK3). 2001. Wajah Baru Relasi Suami-Istri Telaah Kitab Uqud al-Lujjayn . Yogyakarta: LKIS.

Gadamer, G.H. 2004. Truth and Method, Translation revised by Joel Weinsheimer and Donald G. Marshall. News Yorks: Continuum.

Hasanah. 2016. Konseling Perkawinan (Strategi Penanganan Problem Relasi Keluarga dalam Membangun Keluarga Sakinah. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 77-98

Kim, U dkk. 2010. Indigenous and Cultural Psyichology, Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mas’udi. 2016. Kesetaraan Suami dan Istri dalam Keluarga (Analisis Kesetaraan Pembagian Kerja dalam Keluarga Madura. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 19-34

Mubasyaroh. 2016. Konseling Pra Nikah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia (Studi Pendekatan Humanistik Carl R. Rogers. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 1-18

Muhammad, H. 2001. Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: LKIS.

Riyadi, A. 2013. Bimbingan Konseling Keluarga: Dakwah dalam Membentuk Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Rogers, C.R. 1942. Counseling and Psychotherapy Newer Concepts in Practice. Cambridge: The Ribersibe Press Sakdiah. 2016. Urgensi Adversity Quotient dalam Membangun Keluarga Sakinah. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.7, No.2): 99-122

Shafii, M. 2004. Psikoanalisis dan Sufisme (Freedom from the Self: Sufisme, Meditation, and Psychotherapy). Terjemahan. MA Subandi. Yogyakarta: Campus Press

Shihab. 2006. Perempuan: dari Cinta sampai Seks, dari Nikah Mut’ah sampai Nikah Sunnah, dari Bias Lama sampai Bias Baru. Jakarta: Lentera Hati

Soeharto.2009. Konseling Perkawinan, Hubungan Suami- Istri, dan Kesehatan Seksual, serta Implikasinya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Bimbingan dan Konseling, 26 Pebruari 2009 Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sunarty, K & Mahmud, A. 2016. Konseling Perkawinan dan Keluarga. Makasar: Badan Penerbit UNM

Taylor, S.E dkk, 2009, Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas, terjemahan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Wahid, A. 2007. Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LkiS

Zaini. 2015. Membentuk Keluarga Sakinah melalui Konseling Perkawinan. Jurnal Konseling Religi,. (Vol.6, No.1): 89-105.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/harkat.v15i1.13441

Refbacks

  • There are currently no refbacks.