SEKOLAH ALAM: ALTERNATIF PENDIDIKAN RAMAH ANAK
Abstract
Sekolah sudah sejak lama dipercaya oleh banyak kalangan sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan. Kepercayaan ini disertai pemberian tanggung jawab kepada sekolah untuk menghadirkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Namun, data dari riset yang dilakukan LSM Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) yang dirilis awal Maret 2015 menunjukan, 84% anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Hal ini merupakan paradoks ditengah lahirnya UU Nomor 35 tahun 2014. Padahal anak adalah tunas bangsa, aset berharga yang merupakan bagian dari suatu negara. Banyaknya kasus kekerasan pada anak yang terjadi di sekolah secara langsung telah mencoreng citra pendidikan yang selama ini dipercaya oleh banyak kalangan sebagai tempat dimana proses humanisasi berlangsung. Minimnya sekolah yang hadir dengan membawa konsep lingkungan ramah anak menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, Indonesia perlu memiliki sekolah tidak hanya dengan konsep pendidikan unggul, namun juga dapat menghadirkan lingkungan ramah anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interpretatif, yang dilakukan di Sekolah Alam Bintaro Kota Tangerang Selatan. Data primer diambil dari observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Analisis teks yang digunakan adalah bersifat kualitatif, yaitu merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dipahami.Hasil penelitian menunjukan bahwa kehadiran Sekolah Alam di Bintaro Kota Tangerang Selatan membawa angin segar ditengah maraknya kasus kekerasan yang terjadi di sekolah. Sekolah Alam Bintaro Kota Tangerang telah menunjukan bagaimana sistem sekolah yang dibentuk secara apik mampu menghadirkan alternatif lingkungan pendidikan yang layak bagi anak.
Keywords
DOI: 10.15408/harkat.v15i1.10433
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender