KEHARMONISAN KERJA PARA PEREMPUAN PERKASA PEMBUAT GENTING SOKKA KEBUMEN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN KEDAMAIAN (PEACE EDUCATION)

Azam Syukur Rahmatullah

Abstract


Membangun keharmonisan kerja yang berbasis keadilan gender tidaklah mudah. Memerlukan kesadaran dan kesepakatan bersama oleh para pekerja, baik pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan untuk menuju “satu tujuan” yakni tujuan kedamaian dan ketenangan dalam kerja. Kondisi yang demikian telah dicontohkan oleh para pekerja di area pembuatan genting Sokka Kebumen, yang berupaya menciptakan keharmonisan kerja terutama kepada para pekerja perempuan dengan menggunakan pendekatan pendidikan kedamaian (peace education). Wujud upayanya adalah dengan memaksimalkan peranan paguyuban. Sebab paguyuban menjadi media perekat hubungan sosial yang tinggi antara para pekerja. Selain itu ada upaya keras dari para perempuan pekerja itu sendiri untuk melestarikan budaya harmonisasi kerja yang sejatinya sudah berjalan turun-temurun, yakni dengan cara Pertama, inkulkasi nilai keharmonisan kerja kepada anak yang selalu diterapkan di rumah. Kedua, penteladanaan nilai, yang ditunjukkan langsung oleh para perempuan pekerja pembuat  genting dengan cara membawa anak-anak mereka ke lokasi kerja. Ketiga, Pengembangan budaya empati kepada anak-anak mereka. 


Keywords


Keharmonisan kerja; Pekerja Perempuan; Genting Sokka; Pendidikan Kedamaian

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/harkat.v15i1.10427

Refbacks

  • There are currently no refbacks.