DISCOVERY LEARNING DISERTAI PERTANYAAN DIVERGEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
Abstract
IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING MODELS WITH DIVERGENT QUESTIONS TO IMPROVE STUDENTS’ ARGUMENTATION SKILLS ON THE BODY DEFENSE SYSTEM MATERIAL
Abstract
This study aims to apply the discovery learning model with divergent questions to improve students' argumentation skills on the material of the body's defense system. The subjects of the study were students of class XI MIA 3 Gondangrejo Public High School consisting of 36 students. This research is a Classroom Action Research (CAR). Data collection techniques were carried out through oral argumentation observation sheets, written argumentation evaluation question sheets, interviews, and documentation. A validity test was done by the triangulation method. Data analysis techniques were using interactive model analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research procedure is a continuous spiral model. The results of the application of discovery learning models accompanied by divergent questions show that oral argumentation skills in Cycle I are 26.67% reaching level 1 and 73.33% reaching level 3, increasing to Cycle II ie 16.67% reaching level 1, 8.33% reaching level 2, 62.50% reaching level 3 and 12.50% reaching level 4. Students' written argumentation skills in Cycle I was 16.6% reaching level 1, 22.7% reaching level 2, and 60.5% reaching level 3, increased to Cycle II, namely 7.78% reaching level 1, 6.67% reaching level 2 and 85.56% reaching level 3. Based on the results of the study, it was concluded that through the application of discovery learning models accompanied by divergent questions can improve argumentation skills students on body defense system material.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model discovery learning disertai pertanyaan divergen untuk meningkatkan keterampilan argumentasi siswa pada materi sistem pertahanan tubuh. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri Gondangrejo yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi argumentasi lisan, lembar soal evaluasi argumentasi tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas dilakukan dengan metode triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian adalah model spiral yang saling berkesinambungan. Hasil penerapan model discovery learning disertai pertanyaan divergen menunjukkan keterampilan argumentasi lisan pada Siklus I yaitu 26,67% tergolong level 1 dan 73,33% tergolong level 3, mengalami peningkatan pada Siklus II yaitu 16,67% tergolong level 1, 8,33% tergolong level 2, 62,50% tergolong level 3 dan 12,50% tergolong level 4. Keterampilan argumentasi tertulis siswa pada Siklus I yaitu 16,6% tergolong level 1, 22,7% tergolong level 2, dan 60,5% tergolong level 3, mengalami peningkatan pada Siklus II yaitu 7,78% tergolong level 1, 6,67% tergolong level 2 dan 85,56% tergolong level 3. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa melalui penerapan model discovery learning disertai pertanyaan divergen dapat meningkatkan keterampilan argumentasi siswa pada materi sistem pertahanan tubuh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni, S. (2009). Pertanyaan yang dikembangkan guru di dalam RPP pada saat merencanakan open lesson. International conference of Lesson Study FPMIPA-UPI, 1-11.
Cahyo, A. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual Terpopuler. Yogyakarta: DIVA press.
Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Elvira, Abdurahman, & Ratna, E (2016). Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 (2), 90-97.
Ermasari, G., Subagia, I. W., & Sudria. (2014). Kemampuan Bertanya Guru IPA dalam Pengelolaan Pembelajaran. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 4.
Hammer, D., & Sikorski, T. (2015). Implications of complexity for research on learning progressions. Science Education, 99(3), 424-431.
Istiana, G. A., Catur, A. N., & Sukardjo, J. S. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga Pada Siswa Kelas Xi IPA Semester Ii SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 , 65-73.
McNeill, K. L., & Krajcik, J. S. (2012). Assessing middle school students’ content knowledge and reasoning through written scientific explanations. Univercity of Michigan.
Osborne, J. (2010). Arguing to Learn intranslate Science: The Role of Collaborative, Critical Discourse. Washington, D.C: American Association for the Advancement of Science.
Osborne, J., Erduran, S., & Simon, S. (2004). Enhancing The Quality of Argumentation in School Science. Journal of Research in Science Teaching, 41(10) , 994–1020.
Patandung, Y. (2017). Pengaruh model discovery learning terhadap peningkatan motivasi belajar IPA siswa. Journal of Educational Science and Technology 3 (1), 9-17.
Putra, M. S., Sutama, I. M., & Suandi, I. N. (2014). Penalaran Siswa Dalam Menyampaikan Argumen Lisan Ditinjau Dari Pengorganisasian Tuturan Di Kelas Ix Smp Negeri 1 Banjar . e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Vol 3, 1-12.
Okumus, S., & Unal, S. (2012). The effects of argumentation model on students acheivement and argumentation skills in science. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46, p. 457 – 461.
Shunk, D. H. (2012). Teori-Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Veermans, K. H. (2003). Intelligent Support for Discovery Learning. : The Netherlands: Twente University Press.
Werdiningsih, H., & Sari, S. R. (2016). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Penerapan Metoda Pembelajaran yang Terintregasi (Integrated Lesson Learned) dari Mata Kuliah yang Serumpun. Modul Vol 16 (1), 55-65.
Yuniarti, T. (2009). Fungsi Dan Pentingnya Pertanyaan Dalam Pembelajaran . Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 174-184.
Yusuf, M., & Wulan, A. R. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Pembelajaran Tipe Shared dan Webbed untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 19-26.
Zubaidah, S. (2010). Berpikir kritis: Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan melalui pembelajaran sains. Seminar Nasional Sains 2010 Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. 1-15.
DOI: https://doi.org/10.15408/es.v12i1.12762 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Azizah Nur Halimah, harlita harlita, Sri Dwiastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
EDUSAINS. P-ISSN:1979-7281;E-ISSN:2443-1281
Â
Â