Kontroversi seputar Homonim dalam Bahasa Arab

Fathurrahman Rauf

Abstract


Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Semit yang sangat kaya dengan kosa kata. Kekayaan Bahasa Arab di bidangkosa kata lebih diakibatkan oleh adanya kabilah-kabilah atau suku-suku bangsa Arab. Setiap kabilah memiliki gaya dan dialek sendiri-sendiri. Keragaman gaya dan dialek bermuara dan menyatu pada bahasa Arab Fusha sebagai bahasa persatuan mereka. Dalam berkomunikasi antar suku, orang-orang Aab memakai bahasa fushi yaitu bahasa yang baik dan benar yang dapat dipahami oleh seluruh kabilah yang ada.

Keywords


Bahasa Arab; bangsa Arab; Fusha; homonim

References


Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipti, 1990

Ma'huf, Luwis, al-Munjid fi al-Lughah wa al A'lam, Beirut: Dar al-Mashriq, 1986

Mubarak (al), Muhammad, Fiqh al-Lughah wa Khasa'is al-'Arabiyyah, Beirut: Dar al-Fikr, 1981

Munawwir, Ahmad Warson, al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, Yogyakarta: Pondok Pesantren al-Munawwir, 1984

Salih (al), Subhi, Dirttsat fi Fiqh al-Lughah, Beirut: Dar al-'Ilm Ii al-Malayin, 1976

Syahin, Abd. Al-Shabur, Fi 'Ilm al-Lughah al' Am, Kairo: Maktab Thariq wa Majdi, 1978

Wafi, Ali Abd. Al-Wahid, Fiqh al-Lughah, Kairo: Dar Nahdah Mishr, 1945

-----, al-Lughah wa al-Mujtama', Kairo: Dar Ihya al-Kutub al-'Arabiyyah, 1945

Ya'cub, Emil Badi', Fiqh al-Lughab al-'Arabiyyah wa Khasa'ishuha, Beorut: Dar al-Tsaqafah al-Islamiyyah, 1982




DOI: 10.15408/bat.v7i12.6909

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2001 Fathurrahman Rauf

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.