Peranan Komunitas Arab dalam Bidang Sosial-Keagamaan di Betawi 1900-1942
Abstract
Abstrak
Komunitas Arab-Hadhrami di Betawi peranannya dirasa amat besar bagi masyarakat Betawi, tidak hanya terkenal sejak dahulu keahliannya dalam bidang politik dan perdagangan, namun juga dalam bidang sosial-keagamaan. Wujud nyata dari peranan yang dimainkan oleh orang-orang Arab tersebut terlihat sekali ketika memasuki awal abad XX, yakni dengan didirikannya sebuah organisasi modern yang bergerak di bidang sosial-keagamaan yang bernama Jamiat Kheir. Organisasi ini terkenal bukan saja karena keberhasilannya mendirikan sekolah-sekolah modern dan melahirkan tokoh-tokoh Islam penting, tetapi juga karena kegiatan sosial-keagamaannya yang diwujudkan dalam bentuk pendirian beberapa panti asuhan, Islamic center, majelis taklim, percetakan dan juga fasilitas umum seperti; perpustakaan, masjid, dan rumah sakit. Kegiatan itu pun masih tetap berlangsung hingga kini dalam program kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh ar-Rabithah al-Alawiyyah. Fakta ini cukup menjadi suatu bantahan atas pernyataan seorang tokoh Orientalis Barat yakni, L.W.C Van den Berg yang kemudian diikuti oleh kalangan orientalis lainnya seperti K.A Steenbrink dan C. Snouck Hurgronje, yang menyatakan bahwa motivasi utama orang-orang Arab datang ke Nusantara hanyalah untuk berdagang dan mencari keuntungan materi semata. Oleh karena itu, tujuan penilitian ini adalah untuk membuktikan bahwa tidak semua orang-orang Arab yang datang ke Nusantara khususnya di Betawi, bertujuan hanya untuk berdagang dan mencari keuntungan materi semata.
---
Abstract
Hadrami Arab community in Batavia felt immense role for the Betawi people, not only famous since ancient expertise in the fields of politics and trade, but also in the socio-religious. Concrete manifestation of the role played by the Arabs was seen once when entering the early twentieth century, namely the establishment of a modern organization that is engaged in socio-religious named Jamiat Kheir. This organization is famous not only for its success establishing modern schools and gave birth to Islamic figures is important, but also because of the socio-religious activities are realized in the form of the establishment of several orphanages, Islamic centers, taklim, printing and also public facilities such as; libraries, mosques, and hospitals. The campaign was still going on today in the program activities carried out by al-Rabita al-Alawiyyah. This fact is quite become a rebuttal to the statement of a prominent Western orientalists namely, LWC Van den Berg followed by the orientalists such as KA Steenbrink and C. Snouck, which states that the primary motivation of the Arabs came to the archipelago are for trade and looking for material gains alone. Therefore, the purpose of this research is to prove that not all Arabs who came to the archipelago, especially in Betawi, aiming only to trade and seek material gains alone.
Keywords
References
Arsip, Manuskrip dan Dokumen
al-Alawi, Sayyid Utsman bin Abdullah bin Yahya, “al-Qawanin asy-syar‟iyyah li ahl al-majlis al-hukmiyyah wa al-ifta‟iyyah.” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul, “Ini kitab segala aturan hukum syara bagi ahli majlis syara dan majlis fatwa syara.” Batavia: Percetakan Sayyid Utsman, 1881 M/1317 H.
___________________________________, “Ishlah al-Hal bi Thalab al-Halal.” Batavia: Percetakan Sayyid Utsman, t.t.
Arsip Nasional RI, Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indie, 1818-1879. Batavia: Landsdrukkerij.
_________________, Staadsblad van Nederlandsch-Indie 1816 Nomer 47.
Gobee, E. dan C. Adriaanse, Ambtelijke adviezen van C. Snouck Hurgronje 1889-1936‟s Gravenhage:Nijhoff. (Rijks Geschiedkundige Publicatien, Kleine Serie 33, 34, 35), diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul, “Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia-Belanda 1889-1936.” Vol. IX. Jakarta: INIS, 1990.
al-Hadhrami, Syaikh Salim bin Abdullah bin Sa’ad bin Sumair, “Safinatun Najah Fiima Yajibu „ala Abdi li Maulah.” Batavia: T.pn., abad 13 H/19 M.
Hurgronje, C. Snouck. Verspreide Geschriften van C. Snouck Hurgronje (Bonn dan Leipzig: Kurt Schroeder, 1924), diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul, “Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje.” vol. IX. Jakarta: INIS, 1993.
_________________, “De Islam in Nederlandsch Indie.” V.G.IV ii Kurt Schroeder and Leipzig, 1924.
Shahab, Ali Abu Bakar. ”ar-Rabithah al-Alawiyyah.” Batavia: koleksi Pribadi, 1928.
Buku
Assegaf, M. Hasyim. Derita Putri-Putri Nabi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Aziz, Abdul. Islam dan Masyarakat Betawi. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2002.
Azra, Prof. Dr, Azyumardi. Islam Nusantara: Jaringan Ulama Global dan Lokal. Bandung: Mizan, 2002.
Berg, L.W.C. van den. Le Hadramaut et. les Colonies Arabes Dans L‟Archipel Indien. (Batavia: Imprimerie du Gouvernement, 1886). Terjemahan, Rahayu Hidayat. Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, Jilid 3. Jakarta: INIS, 1989.
Castle, Lance, The Ethnic Profile of Djakarta. New York: Cornell University, 1967.
Cortesao, Armando. The Suma Oriental of Tome Pires: An Account of the East From Read Sea to Japan, Writen in Malaka and India 1512-1644, Vol. 2. London: The Hakluyt Sosiety, 1994.
Darmawijaya. Kesultanan Islam Nusantara. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010.
Fadli HS, Ahmad ULAMA BETAWI: Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan 20. Jakarta: Manhalun Nasyi-in Press, 2011.
al-Gadri, Hamid. Politik Belanda Terhadap Islam dan Keturunan Arab di Indonesia. Jakarta: CV. Haji Masagung, 1988.
Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah. terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1983.
al-Haddad, Alwi bin Thahir. Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh, Cet. 3. Jakarta: PT. Lentera Basritama, Cet, 1997.
Hasjmy, Prof. Dr, Ahmad. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Bandung: Al-Ma’arif, 1981.
Hendropuspito, D. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius, 1989.
______________, Sosiologi Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1989.
Jonge, Huub De and Kaptein, Nico. Trancending Borders: Arabs, Politics, Trade and Islam in Southeast Asia. Leiden: KITLV Press, 2002.
Kesheh, Natalie Mobini. Hadrami Awakening: Kebangkitan Hadhrami di Indonesia. Jakarta: Akbar, 2007.
____________________, The Hadhrami awakening, community and identity in the Netherlands East Indies, 1900-1942. New York: Cornell Southeast Asia Program Publications, 1999.
Kiki, Rakhmad Zainal. ISLAM IBUKOTA: dari Kramtung hingga ke Brussels. Jakarta: Jakarta Islamic Center, 2009.
al-Masyhur, Idrus Alwi. Sejarah, Silsilah dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India dan Afrika, Cet. 2. Jakarta: Saraz Publishing, 2010.
Mauladdawilah, Abdul Qadir Umar. 17 Habaib berpengaruh di Indonesia. Malang: Pustaka Bayan, 2010.
Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Cet. 8. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES, 1996.
Notosusanto, Nugroho. Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah. Jakarta: Mega Book Store, 1984.
Peter J.M and Kees Grijns. Jakarta Batavia: Socio-Cultural essay. Terj. Gita Widya Laksmini dan Noor Cholis. Leiden: KITLV Press and Banana, 2000/2007.
Pijper, G.F. Studien over de Geschiedenis van de Islam in Indonesia 1900-1950. Terjemahan, Tudjimah dan Yessy Augusdin. Beberapa Studi tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950. Jakarta: UI-Press, 1985.
Renier, G.J. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. terjemahan Muin Umar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Saidi, Ridwan, Orang Betawi dan Modernisasi Jakarta. Jakarta: LSIP, 1994.
Shahab, Alwi. Islam Inklusif: menuju sikap terbuka dalam beragama. Bandung: Mizan, 1998.
Soekanto, Soejono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2006.
Suminto, Aqieb. Politik Islam Hindia-Belanda. Jakarta: LP3ES, 1986.
Suryabrata, Sumadi, Metode Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali, 1989.
Tjandrasasmita, Uka. Pertubuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia. Kudus: Menara Kudus, 2000.
Weber, Max. Die Protestantische Ethik und der Geist des Kapitalismus. terjemahan, Yusup Priyasudiarja. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme. Surabaya: Pustaka Promethea, 2000.
Artikel Website dan Journal
Abushouk, Ahmad Ibrahim. “al-Man¯ar and the Hadhrami Elite in the Malay-Indonesian World: Challenge and Response.” United Kingdom: Journal Of The Royal Asiatic Society, 2007.
Jamroni, “Masjid Bersejarah di Jakarta.” Jurnal al-Turas Vol. 12 No.2, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2006.
“Mindoro.” Sejarah Jakarta. Artikel diakses pada 4 Agustus 2014 dari http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/168/batavia.
Majalah Terbitan Berkala
Azra, Prof. Dr, Azyumardi. “Hadhrami Scholars in the Malay-Indonesian Diaspora.” Studia Islamika, Vol.2, No. 2, I.A.I.N. Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1995.
Majalah al-Kisah, “Ulama Hadhrami di Tanah Betawi: Berdakwah dengan Sepenuh Hati.” Majalah al-Kisah Edisi 26 tahun 2013.
Majalah ar-Rabithah al-Alawiyah. “80 Tahun Daarul Aitam; Mengelola Anak „Titipan‟ Rasulullah SAW.” Yayasan ar-Rabithah al-Alawiyah Daarul Aitam, Jakarta, 2011.
Skripsi, Tesis dan Desertasi
Haikal, Husein. “Indonesia-Arab dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia (1900-1942).” Desertasi Phd, Univesitas Indonesia, 1986.
Julianri. “Persatuan di kalangan Masyarakat Arab Indonesia.” Skripsi Sarjana Sastra Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta. 1987.
Shahab, Yasmin Zacky. “Masalah Integrasi Minoritas Arab di Jakarta.” Skripsi Sarjana Antropologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta, 1975.
DOI: 10.15408/bat.v21i1.3832
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Muhammad Haryono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.