Kemajuan Ekonomi dan Politik Kerajaan Melayu Patani Pada Masa Pemerintahan Raja Ungu (Tahun 1624-1635)

Dida Nuraida

Abstract


Abstrak

Patani memiliki sebuah kerajaan yang berjaya yaitu Kerajaan Melayu Patani, terbentuk di abad ke 16. Sebelumnya kerajaan ini bernama Langkasuka, Kerajaan Langkasuka berada di pedalaman, yang membuat perdagangan dan perniagaan merosot. Dengan hal itu maka Phya Tuk Naqpa atau Sultan Ismail Syah memindahkan ibukota Kerajaan Langkasuka ke pesisir. Ia adalah Raja yang pertama kali memeuluk Islam dan orang yang membuka negeri Patani.

Kerajaan Patani bertambah maju perniagaannya dikarenakan memiliki letak yang strategis dan memiliki alam yang sangat mendukung, pelabuhannya membuat kapal-kapal yang datang terlindungi dari ombak dan angin. Kerajaan Patani mencapai puncak kegemilangannya saat dipimpin oleh raja-raja perempuan, salah satunya adalah Raja Ungu (1624-1635). Ia adalah permaisuri dari Sultan Pahang.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sejarah kerajaan Patani dan perkembangan Islam di Patani, menguraikan apa saja kemajuan ekonomi dan politik yang dicapai Kerajaan Melayu Patani saat di pimpin oleh Raja Ungu,  dapat mengetahui apa saja hal yang menyebabkan kerajaan Patani mengalami kemunduran. Penelitian ini menggunakan metode historis yang bersifat deskriftif analitis. Tahapan yang di tempuh dalam penelitian ini terdapat 4 tahapan, diantaranya: Heuristik (Pengumpulan data), Verifikasi (Kritik Sumber), Interpretasi (Analisis sejarah) dan Historiografi (Penulisan Sejarah).

---

Abstract

Farmers have a successful government, namely the Malay Kingdom, formed in the 16th century named Langkasuka Earlier this kingdom, the kingdom of Langkasuka is located in the interior, who make trade and business declined. With it then Phya Tuk Naqpa or Sultan Ismail Shah moved the capital of the Kingdom of Langkasuka to coast. It is the King who first memeuluk Islam and people who open Patani.
Patani kingdom prospered because its business has a strategic location and natural features that strongly supports, harbors make ships coming protected from waves and wind. Patani kingdom reached the peak of its glory when, led by the kings daughters, one of whom was King Purple (1624-1635). It is the consort of the Sultan of Pahang.

This study aims to clarify how the history of the kingdom of Patani and the development of Islam in Patani, outlines whatever economic and political progress achieved Malay Kingdom currently led by Raja Ungu, can know what things cause Patani government suffered a setback. This study uses descriptive analysis of historical nature. The step which is taken in this study there are 4 stages, including: Heuristics (data collection), Verification (Source Criticism), interpretation (of history) and historiography (history writing).

Keywords


Malay kingdom; farmers; kingdom Langkasuka; economy; politics

References


Daftar Pustaka

Sumber Primer

Binci, Arifin dkk. Patani Darussalam. Yala: Center Of Southern Thai Islamic Culture. 2000.

Fatani, Ahmad Fathy. Pengantar Sejarah Patani. Kedah: Pustaka Darussalam. 1994.

Syukri, Ibrahim. Sejarah KeRajaan Melayu Patani. Malaysia: UKM. 2002.

Teeuw, A dan Wyaat. Hikayat Patani. Jakarta: KITLV. 1970

Sumber Sekunder

Abd. Jalil Bin Borhan. Sejarah Islam ke Nusantara. Jakarta: STPM.

Abdullah, Taufik. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve. 2002.

Abdullah, Taufik. Islam di Asia Tenggara Persfektif Kontemporer. Jakarta : LP3ES. 1990

Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. 1999.

Al-Habib Alwi bin Thahir Al-Hadad. Masuknya Islam di Timur Jauh. Jakarta: Lentera. 2001.

Bashah, Haji Abdul Halim. Raja Campa dan Dinasti Jembal dalam Patani Besar, Patani, Kelantan dan Terengganu. Kelantan : Pustaka Reka. 1994.

Bongas, Wayne A. Islamic Cemeteries in Patani . Kulala Lumpur: The Malaysian Historical. 1988.

Cheong , Yong Mun (Ed). Eksplorasi Sejarah India, Asia Tenggara dan China. Singapura: Federal Publication. 1999.

Federspiel, Howard M. Sultans, shamans, and saints : Islam and Muslims in Southeast Asia. USA: University of Hawai‘i Press. 2007.

Forbes, Andrew Dw. The Muslim Of Thailand vol 2 politic of the Malay. Road Gaya India: Speaking South East Asian. Sagar, Ram. Center For South East Asian Studies. 1989.

Gombrich, Richard F. Theravada Buddhism A social history from ancient Benares to modern Colombo Second edition. New York: Taylor & Francis e-Library. 2006.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press. 1986.

Hall, DGE. Sejarah Asia Tenggara. Surabaya: Usaha Nasional. 1988.

Hasbullah, Moeflich (Ed). Asia Tenggara konsentrasi Baru Kebangkitan Islam. Bandung: Fokusmedia. 2003.

Hasjmy, A. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia. Aceh: Offset. 1993.

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1992.

Kettani, M. Ali. Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, Terj. Zarkowi Soejoeti. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2005.

Lapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1999.

Malek, Mohd Zamberi A. Patani dalam Tamadun Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia. 1994.

Malek, Mohd Zamberi A. Umat Islam Patani Sejarah dan Politik. Kelantan: Hisbi Shah Alam. 1993.

Man. Wk Che. Muslim Seperatism The Moros of Southern filipines and the Malays of Southern Thailand. New York: Singapore Oxford University Press. 1990.

Mubarok, Jaih. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 2004.

Mujani, Wan Kamal. Minoritas Muslim Cabaran dan Harapan Menjelang Abad 21. Bangi: Fakulti Pengajian Islam-Universiti Kebangsaan Malaysia. 2002.

Nik anuar Nik Mahmud. Sejarah Perjuangan Melayu Patani. 1785-1954. Malaysia: University Kebangsaan Malaysia. 1999.

Nurdi, Herry. Perjuangan Muslim Patani. Jakarta: Sabili. 2010.

Nasuhi, Hamid. Dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (skripsi, Tesis dan Disertasi). Jakarta: Ceqda. 2007

Piter, Gowing. “Moro dan Khek: Kedudukan Minoritas Muslim di Filipina dan Thailand” dalam Islam di Asia Tenggara Perkembangan Kontemporer. Jakarta: LP3ES. 1990.

Pitsuwan, Surin. Islam di Muanghtai Nasionalisme Melayu Masyarakat Patani. Jakarta: LP3ES. Terjemahan Islam and Malay Nationalism: A Case Study Of The Malay Muslim of Southern Thailand. 1985.

Poesponegoro, Marwati Djoened. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka. 1993.

Reid, Anthony. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1992.

Reid. Anthony. Sejarah Moderen Awal Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. 2004.

Ricklefs, MC. Sejarah Moderen Indonesia 1200-2008. Jakarta: Serambi. 2009.

Siddique, Sharon dan Abdullah, Taufik. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. 1989.

Skripsi

Gerakan Muslim Melayu Thailand Selatan 1973-1980 (Gerakan Miniritas melawan Mayoritas). 2010. Usaman Bueto. Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Jogyakarta.

Proses Integrasi Patani ke dalam Teoriti Thailand. 2010. Wilda Darnela. Fakultas Abad dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v21i1.3829

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Dida Nuraida

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.