Maulid dalam Perspektif Sosiologi Agama

Saidun Derani

Abstract


Abstrak

Dalam menjelaskan tentang berbagai aktivitas keagamaan agama selalu dikaitkan dengan aspek-aspek sosiologis. Hal ini karena agama  dapat menjadi focus social yang memunculkan berbagai sudut pandang masyarakat. Praktek keagamaan sering menjadi perilaku yang diistimewakan masyarakat yang melakukannya, sebagai contoh dalam kajian ini adalah praktek mauled nabi Muhammad saw. Artikel ini mengangkat tentang isu praktek mauled nabi yang dikaitkan dengan keberadaan praktek mauled pada nabi lainnya selain nabi Muhammad saw. Berdasarkan kajian sosiologi makna maulid di sini adalah lebih kepada peringatan kelahiran nabi Muhammad Saw yang telah menjadi tradisi dalam suatu masyarakat, daerah dan negara tertentu, Dengan demikian perayaan maulid nabi Muhammad saw yang dilakukan oleh masyarakat muslim sangat terkait dengan dimensi keagamaan sehingga Nampak tidak bisa dipisahkan dengan pranata-pranta social yang meliputi nilai dan norma agama.

---

Abstrak

In explaining abaout several kinds of religious activities, it is usually related to sociological aspects. Because religion can be social focus emerging several point of views from societies. Religious practices often triger a certain attitude for people who perform them. Lets take a look at the example in this article about the prophet mauleed (birth), Muhammad SAW. This article discusses about practical isue of mauleed related to another prophets’ birth. Based on the sociological analysis what we meant by mauleed is tends to be something like a memorial of prophet Muhammad’s birth as it has been adopted social tradition in many regions and countries. Therefore, the celebration of prophet Muhammad’s birth done by moslems is very much often influenched by religious dimension. So, it seems that it can not be sparated by social infrastructure covering values and religious norms.


Keywords


Maulid; Nabi Muhammad; Sosiologi

References


Daftar Pustaka

Abdullah, Muhammad Amin, “Agama, Kebenaran dan Relativitas” (Sebuah Pengantar), dalam Prof. Gregory Baum, Truth Beyond Relativism, Karl Mannheim’s Sociology of Knowledg (Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme: Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif), terjemahan Achmad Murtajib Chaeri dan Masyhuri Arow, Yogyakarta: Tiara Wacana bekerjasama dengan Sisiphus (Society for Religious and Social Research), 1999.

Abdullah, Syamsuddin, Agama dan Masyarakat: Pendekatan Sosiologi Agama, Jakarta: Logos, 1997.

Abdusshomad, Muhyiddin, Fiqh Tradisionalis: Jawaban Pelbagai Persoalan Keagamaan Sehari-Hari, Cet. III (Edisi Revisi), Malang, Pustaka Bayan kerjasama dengan PP.Nurul Islam, 2005

Al-Amily, Ja’far Murtadha, Perayaan Maulid, Khaul dan Hari-Hari Besar Islam Bukan Sesuatu Yang Haram, terj.Masykur AB, Jakarta: Pustaka Hidayah, 1990.

Al-Hamid, M. H., Sekitar Maulid Nabi Muhammad s. a. w., dan Dasar Hukum Syari’atnya, Semarang: Thoha Putera, 1983.

Al-Hasani, Muhammad al-Maliki, Meluruskan Kesalahpahaman Seputar Alam Barzakh, Ziarah Kubur, dan Peringatan Hari-Hari Besar Isalam, terj. Tarmana Abdul Qasim, Bbandung: Rosda, 2002, cet.1

Al-Siddiq, Yusuf, “Maulid Nabi, Dulu dan Kini”, Republika Online, Jum’at, 07 Mei 2004.

Agus, Bustanuddin, Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama, Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2006.

Aziz, Abdul, Esai-Esai Sosiologi Agama, Mamat Salamat Burhanuddin,. (ed.), t.tp. Diva Pustaka, t.th.

Darmawan, Eko, Agama itu bukan Candu: Tesis-tesis Feuerbach, Marx dan Tan Malak, Yogyakarta: Resist Book, 2005.

Depag. RI, Kapita Selekta Pengetahuan Agama Islam, Jakarta, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam-Depag. RI., 2001.

Dister, Nico Syukur, Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi Agama, Jakarta: LEPPENAS, 1982, cet.1.

Esposito, John L., Maulid, dalam Ensiklopedi Islam Modern, Jakarta: Ikhtiar Van Hoeve, 1999.

Fatah, Rohadi Abdul, Sosiologi Agama, Jakarta: Kencana Publishing House, 2004, cet.1.

Gibb, H.R., dan Kramers, J. H., dalam Shorter Ensyclopedia of Islam, London, 1961.

Grunebaum, G. E. Von, Muhammadan Festival, London: Curzon Press, 1976.

Hamim, Thoha, ”Menyoal Tradisi Popular Keagamaan Di Pesantren NU: Kontroversi Sepputar Tradisi Membaca Kitab Mawlid”, dalam Thoha Hamim, Islam & NU: di Bawah Tekanan Problematika Kontemporer, Surabaya: Diantama, 2004, cet.1, hal. 183-206.

Hassan, Riaz, Faithlines: Muslim Conception of Isalam and Society (Keragaman Iman: Studi Komparatif Masyarakat Muslim), terj. Ujang Thalib dan Fuad Jabali, Jakarta: Raja Grafindo Persada kerjasama PPIM UIN Jakarta, 2006, cet.1.

Hasyim, Umar, Membahas Khilafiyah: Memecah Persatuan, Wajib Bermazhab dan Pintu Ijtihad Tertutup, Surabaya: Bina Ilmu, 1995.

Hidayat, Komaruddin, Menafsirkan Kehendak Tuhan, cet. ke-2, Jakarta, Mizan, 2004.

_________________, Psikologi Kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi Optmisme, Jakarta: Hikmah, 2006, cet.6.

_________________, Psikologi Beragama: Menjadikan Hidup Lebih Nyaman dan Santun, Jakarta: Hikmah, 2006, cet.1

Hurgronje, C. Snouck, Aceh, Rakyat, dan Adat Istiadatnya, (terj.) Jakarta: INIS, 1996.

Ibn `Abd al-Azîz al-Tuwaijirî, `Abd Allâh, Ritual Bid’ah dalam Setahun, terj., Jakarta, Darul Falah, 2003.

Jalaluddin, Psikologi Agama: Memmahami Prilaku Keagamaan dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi, edisi revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, cet.8.

Khmad, Dadang, Sosiologi Agama, Bandung: Remaja Rosda, 2000, cet.1.

Kaptein, Nico, Perayaan Hari Lahir Muhammad s.a.w., Jakarta: INIS, 1994.

Lombard, Denys, Nusa Jawa Silang Budaya (terj.) jilid III, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Mujiburrahman, Argumentasi Ulama Syafi’iyah Terhadap Beberapa Tuduhan Bid’ah: Sebuah Upaya Merajut Ukhuwah, Surabaya: Mutiara Ilmu, t.th.

Nottingham, Elizabeth K., Agama dan Masyarakat: Suatu Pengantar Sosiologi Agama, terj.Abd. Muis Naharong, ed. Machnun Husein, Jakarta: Rajawali, 1985, cet.1

O’dea, Thomas F., The Sociology of Religion (Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal) alihbahasa oleh Tim penerjemah YASOGAMA, Jakarta: Rajawali bekerjasama dengan Yayasan Solidaritas Gadjah Mada (YASOGAMA) Yogyakarta, 1987, cet.2.

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Agama: Sebuah Pengantar, Bandung: Mizan, 2003, cet.1

Scsharf, Betty R., The Sociological Study of Religion (Sosiologi Agama), terj.Machnun Husein, Jakarta: Prenada Media, 2004, cet.2

Soelarto, B., Gerebeg di Kesultanan Yogyakarta, Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Subhani, Ja’far, Tawasul, Tabbaruk, Ziarah Kubur, Karamah Wali Termasuk Ajaran Islam, Kritik Atas Paham Wahabi, terj. Zahir, Jakarta: Pustaka Hidayah, 1989.

Suplemen Ensiklopedi Islam, Sekaten, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999.

Syakir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: al-Ikhlas, 1992, cet.1.

Syam, Nur, Bukan Dunia Berbeda: Sosiologi Komunitas Islam, Surabaya: Pustaka Eureka, 2005.

Shihab, Alwi, Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya Samai Sekarang di Indonesia, pengantar oleh Abd. Rahman Wahid, Bandung: Mizan, 2001.

Shihab, M. Quraish, “Membumikan” al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Cet. XIX, Bandung: Mizan, 1999.

_________________, Logika Agma: Kedudukan Wahyu dan Batas-Bbatas Akal dalam Isalam, Jakarta: Lentera Hati, 2005, cet.2

Tjandrasasmita, Uka, Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim Di Indonesia: Dari Abad XIII Sampai XVIII Masehi, Kudus: Menara Kudus, 2000, cet.1

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Yunus, M. Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya, 1990.




DOI: 10.15408/bat.v20i1.3755

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Saidun Derani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.