Karya Ulama di Lembaga Pendidikan Keagamaan di Sulawesi Tengah

Dede B., Zubair A., Arif S.

Abstract


Abstrak

Tulisan ini akan mengungkapkan karya-karya ulama di Sulawesi Tengah, terutama yang disusun oleh ulama setempat. Dalam mengumpulkan data awal, peneliti menelusuri data dokumentasi dan selanjutnya melakukan survei ke lapangan dan diperkuat dengan wawancara. Dalam analisis, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah sosial. Temuan riset menunjukkan bahwa tradisi tulis ulama di Sulawesi Tengah telah berlangsung cukup lama, sejak masa sebelum kemerdekaan. Karena ulama yang datang di Sulawesi Tengah merupakan pendatang, maka tradisi pesantren baru dimulai sekitar awal abad ke 20. Karya ulama yang ditemukan lebih banyak bergendre sastra dan buku-buku keagamaan lebih banyak menggunakan kitab-kitab yang sudah populer di lembagan pendidikan keagamaan di luar Sulawesi Tengah.

---

Abstract

The intelectual relationship of ulemas in Haromain and Nusantara have been engaged since the 17th century, even since Walisongo periode. Muslims society in Lombok since the 18th century have contacted the relitionship with the ulemas in Haramain. It has been proved by the number of great teacher who had learned in the  holly city and beame the chalifah of Qodariyah naqsabandiyah sufism to forming community fiqh-misticism.The teller relationship (sanad) knowledge between Ibrahim Al-Khalidi with Ulemas in Haramain can be traced by the two received written tellers,i.e: (1) scietific teller  in Kifayah al-Mustafid accepted from  one of Nusantara ulemas, K.H. Mahfudz Al-Tirmasi (d.13338H/1919) accepted from his two teachers in Haramain, (2) Ijazah Syekh Hasan Muhammad Al-Masyath (d. 1399H) in his work Al-Irsyad bi Dzikr Ba’dh Ma’li Min Al-Isnad in 1370H. in Makkah Al-Mukarramah, an authoritative ulema in Hijaz during 20th.  The accurate chains and the relationship between one ulema with another ulemas and the authoritative teacher (Ijazaah) explining the academik credentiality of the owner, lead the isnad become the most important credential and become the teacher’s confession to his students.


Keywords


Intelektual ulema; Haramain; nusantara; tarekat; Naqsabandiyah; Qodariyah

References


Daftar Kepustakaan

Martin van Bruinessen, 1999, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, Bandung: Mizan 1999.

Zamakhsyari Dofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, LP3ES, Jakarta

Kuntowidjoyo. Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Mizan, 1991.

Direktorat pondok pesantren, Depag:2002

Kambay B. Sofjan, Perguruan Islam Alkhairrat Dari Masa ke Masa, Tim Peneliti Alkhairaat,1991

HS. Saggaf, Aljufri, Menjawab Masalah Umat(jilid2), Yayasan Al Cchairat Prees, 2002.

-----------------------, Kumpulan Mahfuzhat, Jilid I, Darul Mustafa, Jakarta, 2007.

H.M. Noor Sulaiman Pettalogi, Modernisasi Pendidikan dan Dakwah di Tamnah Kaili (1930-1969), Kultura Prees.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Sejaraha Pendidikan Daerah Sulawesi Tengah, Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v20i1.3751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Dede B., Zubair A., Arif S.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.